Bertemu kembali

1.2K 55 2
                                    

Setelah selesai zize dan yang lainnya makan malam terlebih dahulu, setelahnya menuju ke hotel dimana tempat para pemain tinggal. Terlihat di loby hotel sudah banyak beberapa fans dan pendukung, bahkan keluarga dari masing-masing pemain.

Maria juga terpaksa mengikuti rombongan dari awal ia mendudukkan diri di loby sibuk memainkan handponenya saja, rasanya sangat bete dipaksa teman-temannya untuk ikut kesini. Padahal tidak ada yang penting.

"Mar" suara itu membuat Maria mendongak

"Ibu" ucap Maria lansung beranjak dari tempatnya untuk menyalimi orang tua itu yang tidak lain adalah ibunya Lino.

Yang lain pun menatap pergerakan Maria.

"Kamu tadi nonton ya?" Tanya ibu Lino

"Iya Bu sama teman-teman" ucap Maria

"Ibu" ucap zize dan yang lain yang ikut menyalimi ibu Lino

"Lama ya kita gak ketemu" ucap ibu Lino memandangi Maria teringat tentang putusnya anaknya dengan perempuan didepannya ini sedangkan yang dipandangi Maria hanya tersenyum.

Bersamaan dengan itu para pemain timnas mulai bermasukan kedalam loby beberapa pemain juga dicegat oleh beberapa fans. Terlihat juga arhan Lino dan lainnya.

Saat lino sudah selesai menghampiri para fans dia pun mencoba untuk mencari ibunya.

Deg
Seketika langkahnya seakan berat melihat ibunya sekarang dengan Maria memandang dirinya dari arah yang sama.
Tanpa fikir panjang dia pun menghampiri mereka. Tak lupa pertama menghampiri ibunya.

"Mah" ucap Lino menyalimi ibunya dan memeluknya

"Hai mar" sapa Lino ,akhirnya mulutnya bisa mengeluarkan suara itu setelah beberapa menit kelu

"Hai" sahut maria sambil tersenyum canggung, sedangkan temannya yang lain semua memperhatikan gerakan mereka, karena mereka paham bagaimana kondisi Lino dan Maria sekarang.

"Yaudah mamah kesana dulu ya, kamu ngobrol-ngobrol aja dulu sama teman-teman. Mamah tunggu di sofa tempat keluarga yang lain" jelas mamah Lino yang diangguki lino

Sepeninggal mamah Lino suasana rasanya semakin menjadi canggung.

"Duduk gih gak pada capek kah?" Tanya zize sengaja memecahkan keheningan

Mereka semua pun mendudukkan diri di sofa itu. Sampai akhirnya telepon Lino berbunyi panggilan dari mamahnya

"Iya mah ini Lino kesana" jelas Lino menjawab suara dari handphone nya

"Gue duluan udah dipanggil nyokap soalnya"jelas Lino diangguki semuanya.

Sepeninggal Lino Maria masih menyibukkan dirinya dengan memainkan handponenya nya seolah tidak ingin ada celah untuk yang lain mengajak nya bicara.

"Udah kali mar, udah pergi anaknya" ucap Fuji kesal

"Apaan coba" jawab Maria menengok fuji

"Elehh" sahut zize mengejek

"Udah deh dia udah punya tunangan, lagian masa lalu akan tetap jadi masalalu" geram Maria

"Sejak kapan Lino tunangan?" Tanya Nawi

Maria hanya menggedikkan bahunya.

"Jangan-jangan Maria masih ngira Lino masih sama perjodohan itu" tebak arhan

"Astagaa mar Lino udah mengakhiri perjodohan itu" jelas Asnawi membuat Maria menyergit

"Iyaa kita juga gak tau pasti gimana ceritanya, intinya dia udah gak dijodohin dan gak ada hubungan lagi sama cewek itu maupun cewek yang lain" jelas arhan

Tentang TakdirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang