his eyes

1.6K 62 5
                                    

Hallo guys!!
Ini cerita ke 5 yang PU nya Neiten Cu Aon lagi.

Cuma mengingatkan boleh banget follow akun ku buat kalian yang suka banget sama tumbuh kembang timnas 😂



Enjoy~


























"Aku akan segera menemukanmu dimanapun kamu berada"

Bianca melempar ponselnya karena merasa terkejut dengan pesan yang ia terima barusan.
Sebenarnya ia sudah lelah hidup terus berpindah pindah seperti ini. Bukan tanpa sebab ia melakukan itu, itu semua karena ia harus menghindari mantan pacarnya yang terlalu terobsesi dengannya.

Ini adalah tempat yang ke 5 bagi Bianca. Ia sudah sejak lama tinggal sendirian dan berpindah pindah kost untuk bersembunyi dan menghindari mantan pacarnya, Justin.

Tok tok tok..

Bianca menghela napasnya kasar dan merasa takut, apakah itu Justin?

"Permisi nak Bian. Ini tante ada bawain makanan buat kamu" ucap seorang wanita dari depan pintu.

Bianca mengelus dadanya. Ia merasa lega sekarang.
"Iya tante sebentar" ucapnya kemudian berlari kecil menuju pintu dan membukanya.

Tante itu bernama Risma. Ia adalah pemilik kostan 11 pintu yang salah satunya Bianca tempati ini.

"Dimakan ya nak Bian" ucap tante itu kemudian tersenyum melihat Bianca menerima sekotak kue bolu tersebut.

"Makasih ya tante. Tante selalu baik deh ke aku" balas Bianca.

"Tante senang kamu satu satunya perempuan yang ngisi kost an tante disini. Jadikan tante merasa punya teman" tante Risma mengelus pundak Bianca, karena ia sudah menganggapnya seperti anak sendiri.

"Hehe.. iya tante" ucap Bianca lalu nyengir kuda, ia tidak tahu harus basa basi apa lagi.

Setelah menerima pemberian tante Risma, Bianca mengunci pintu dan juga jendelanya.
Ia takut sewaktu waktu bisa saja Justin datang menghampirinya.













..
















Keesokan paginya.
Bianca dibuat bingung mengapa dijalan persimpangan ini terdapat garis polisi dan juga ramai oleh orang orang yang penasaran.
Sebab biasanya jalanan ini selalu sepi dan juga tidak terdapat cctv dititik titik tertentu.

"Maaf bu. Ada apa ya ini? Kok rame banget" tanya Bianca pada ibu pemilik toko serba ada.

"Ada pembunuhan de, korbannya anak perempuan masih pakai seragam putih abu abu" jelas Ibu tersebut.

"Me..ninggal?" Tanya Bianca seraya mengernyitkan dahinya.

"Iya de. Kamu hati hati, apalagi kamu anak perempuan" ucap Ibu itu.

Bianca kembali menatap kearah simpang jalan tersebut.
Nyalinya seketika menciut. Sebab ini satu satunya jalan yang ia gunakan untuk pergi dan pulang dari kampusnya.

"Makasih ya bu" setelah mengatakan itu Bianca melanjutkan kembali langkahnya menuju kampusnya.

Dan benar saja sesampainya dikampus seluruh teman kelas Bianca membahas tentang pembunuhan itu.
Kejadian ini benar benar menyedot atensi satu kelas, bukan, namun satu kampus.

"Bi, kamu tadi liat kan garis polisi itu? Gila aku merinding banget. Ngga nyangka aku bakal ngeliat ada garis polisi kayak di film film itu deket kampus kita" ucap Siren

"Iya aku liat" balas Bianca dengan jantungnya yang berdebar kencang. Jujurs saja, ia juga merasa takut jika kembali teringat apa yang ia lihat sewaktu perjalanannya menuju kampus.

"Apa aku minta pindah kampus aja ya ke orang tuaku?" Ucap Felicia

"Lebay banget mba, lagian pembunuh juga milih milih korbannya kali"balas Rendy

"Yakan namanya juga jaga jaga"balas Felicia kesal menatap Rendy.












..














Setelah mata kuliah berakhir para mahasiswa/i pun beristirat untuk merefresh otak mereka.
Ada yang tidur, main game, ke kantin dan ada juga yang tetap belajar.

Drrrtt..

"Nanti pulang ngampus aku jemput ya"

Lagi lagi Justin mengirimi pesan untuk Bianca.
Sebenarnya sudah sering Bianca memblokir sampai ia harus juga ganti kartu, namun tetap saja Justin selalu berhasil mendapatkan nomornya.

Justin berkuliah dikampus yang berbeda dengan Bianca.
Maka dari itu Bianca bersyukur tidak melihat wajah mantan pacarnya itu dikampus yang sama dengannya.

Bianca menatap kearah lapangan basket.
Disana terdapat kakak tingkatnya yang sedang bermain basket.
Kakak kelas yang ia maksud adalah kakak kelas yang terkenal dengan aura intimidasinya yang begitu kuat.
Jika ada perdebatan dalam suatu diskusi, maka ia dengan sikap tenangnya dapat memegang kendali di lapangan.

"Hey! Pasti kamu ngeliatin kak Nathan lagi kan?" Ucap Siren yang ikutan duduk disebelah Bianca.

"Sstttt.. jangan kencang kencang. Nanti ada yang dengar" Bianca menutup mulut Siren dengan satu tangannya.

"Lagian aku heran banget sih. Padalan ada kak Rafael yang cakep banget, ada kak Ivar yang keren banget, ada kak Shayne juga yang whoahh..bodynya bagus banget. Tapi kenapa harus kak Nathan si??" Tanya Siren.

"Berisik tau ngga" Bianca menutup kedua telinganya karena merasa kesal dengan Siren teman sekelasnya tersebut.

"Kata anak anak yang lain, kak Nathan itu aneh lho." Ucap Siren dengan nada seriusnya.

"Anehnya kenapa?" Tanya Bianca

"Dia jarang ngomong. Temannya bisa di hitung pake jari. Tapi.. dia pinter. Fix dia introvert. Kalau kamu mau ngedeketin dia pasti susah banget" ucap Siren.

"Aku kan cuma mengagumi." Bianca salah tingkah

"Gimana mantan kamu? Masih sering ganggu?" Tanya Siren yang seakan paham dengan apa yang terjadi.

"Barusan dia bilang mau jemput aku nanti balik ngampus" balas Bianca.

"Aduh! Gimana cara ngehindarnya tuh? Bisa ngga sih dia dilaporin aja ke polisi?" Tanya Siren

"Papa dia kan polisi. Dia berani sampai sejauh ini karena dia tau dibelakang dia ada yang ngeback up dia. Sedangkan aku? Aku cuma bisa pindah pindah kostan aja" ucap Bianca lalu menghela napasnya.

"Bener juga ya. Lu punya uang, lu punya kuasa" ucap Siren.

Dan kembali Bianca menatap kearah lapangan untuk melihat Nathan yang sedang bermain basket, namun kala itu mata mereka saling menatap sama lain.
Hanya untuk sesaat. Dan Nathan melanjutkan permainannya.

"Matanya bagus banget"gumam Bianca

Hanya dari jarak ini ia menatap Nathan tanpa gangguan.
Menikmati permainan basket disela sela waktu istirahatnya.
Namun apa maksud dari tatapan yang Nathan berikan itu padanya?




























Gimana??
Ini cerita ke 5 yang on going juga.
Thanks buat votenya.
Aku selalu nunggu komentar2 membangunnya.
Yang baru join terus ketemu cerita ini, kalian bisa cek cerita aku yang lain kok. Sejauh ini sudah ada 5 karya halu 😂

Lopyu
Mwah 🫶

Nathan Tjoe A On - Welcome To Ma DarksideTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang