bed

271 30 0
                                    

Thanks buat votenya ygy.
Terhura deh buat kalian yang uda add dan vote cerita fiksi ini 🤣
Sehat sehat ya bestie onlen ku


Enjoy~



























Bianca menatap pantulan dirinya di depan cermin.
Ia memakai celana training dan juga kaos baseball, yang itu semua adalah milik Nathan.
"Udah kayak rapper aja aku pakaiannya kegedean gini"ucapnya.

"Mau tukeran?" Tanya Nathan yang sudah rebahan diatas ranjang.

Buru buru Bianca menggelengkan kepalanya
"Ngga kak, udah ini aja. Makasih"ucapnya

Nathan memejamkan kedua matanya.
Tampaknya ia sangat lelah hari ini, terlebih lagi mereka melakukan perjalanan yang lumayan jauh.

"Ini aku tidur bareng kak Nathan gitu? Sebelah sebelahan gitu?" batin Bianca

Nathan menepuk nepuk tempat yang kosong disebelahnya, tanpa membuka kedua matanya.
"Uda sini tidur, aku ngga bakal ngapa ngapain kamu"ucapnya.

Mendengar pernyataan Nathan barusan, Bianca pun melangkahkan kakinya mendekati ranjang lalu mulai merebahkan dirinya tepat disebelah Nathan.

"Good night" ucap Nathan

"Good night kak" balas Bianca
















..
















Keesokan paginya.
Bianca terbangun karena mendengar alarm ponsel Nathan yang berbunyi.
"Kak, alarmnya itu matikan dulu" ucapnya

Nathan masih memejamkan sempurna kedua matanya. Benar benar nyenyak.

Bianca menghela napasnya lalu ia memposisikan dirinya untuk duduk.
"Aaaaaaa!!"pekiknya

Ia melihat Nathan tidur hanya dengan menggunakan celana boxer hitam tanpa atasan.
Padahal semalam sebelum tidur ia memakai celana training abu abu dan juga kaos putih.
Namun ntah mengapa kini hanya tertinggal boxer saja.

"Ada apa??" Tanya Nathan yang terbangun karena suara Bianca yang terdengar begitu menggelegar.

Bianca menutup kedua mata dengan kedua telapal tangannya.
"Kakak kenapa ngga pakai atasaaaan??" Tanyanya

"Aku kalau tidur emang begini."balas Nathan dengan suara seraknya.

"Ya tapikan kakak sekarang lagi berbagi ranjang sama aku. Masa pakaiannya tetep dibuka gitu? Aku perempuan lho kak" jelas Bianca

"Ya kenapa? Terus kenapa kalau kamu perempuan? Kan kita ngga ngapa ngapain. Ssstt.. udah ya, aku mau lanjut tidur sebentar, nanti jam 7 kita otw kampus. Sekarang masih jam setengah 5 subuh" ucap Nathan lalu kembali merebahkan dirinya.

Bianca menutupi tubuh Nathan dengan selimut, lalu ia pun kembali tidur.













..















Sementara itu dilain tempat.
Robby dan Danny terus berjaga didepan rumah Nathan.
Mereka bahkan tidak tidur semalaman karena Justin meminta mereka untuk membawa Bianca pulang.

"Ahh!! Ngantuk banget gue. Kok feeling gue didalam sana ngga ada siapa siapa ya"ucap Danny

"Setuju gue, mobilnya aja ngga ada" balas Robby

"Kalau kita ngga bawa apa apa, justin pasti ngamuk lagi." Ucap Danny

Robby kembali meminum kopinya.
Ntah sudah gelas yang keberapa, ia lakukan itu agar tetap terjaga.

Tok..tok..tok..

Jendela mobil mereka diketuk oleh seorang bapak bapak.
Robby pun menurunkan kaca jendelanya.
"Iya pak? Ada apa ya pak?" Tanyanya

"Kebetulan saya sedang jaga perumahan ini. Saya lihat mobil ini terus berada disini sejak semalam" ucap bapak itu

"Oh?? Ini pak. Kita lagi nunggu Nathan. Ada janji soalnya. Biasa tugas kelompok gitu pak"ucap Danny berbohong

"Tapi sejak pagi itu pergi, Nak Nathan belum ada kembali sampai sekarang. Mobilnya juga ngga ada itu disana" bapak tersebut menunjuk halaman rumah Nathan.

"Begitu ya pak. Iya gimana ya pak, Nathannya ngga aktif nomornya, jadi kita ngga bisa hubungi dia" jelas Robby

"Ohh begitu ya."bapak itu menganggukan kepalanya

"Yauda pak, kalau gitu kita pamit pergi aja ya. Makasih ya pak infonya"ucap Robby

"Yuk, mari pak" ucap Danny

"Iya, hati hati" bapak itu menatap curiga kepergian mobil tersebut. Karena belum sekalipun ada mobil lain yang datang berkunjung kerumah Nathan.














..


















Seperti biasa, Bianca kembali berkutat dengan  tugasnya.
Ia mengerjakan satu persatu soal yang mudah dan melewati soal yang sulit.
"Nomor 3 uda belom?"tanya Siren

"Belom, di gimanain dulu sih?"tanya Bianca

"Susah dijelasinnya, ini contek aja punyaku" Siren menyerahkan bukunya.

"Thank you bestie" ucap Bianca lalu menyalin jawaban Siren.

"Sst.. lu aman kan ya semalem?" Tanya Rendy berbisik dari belakang

Bianca mengangukan kepalanya lalu mengangkat jempol tangan kanannya.

"Anjir, gue kepikiran. Syukur deh"ucap Rendy














..
















Kali ini Justin dan teman temannya kembali menunggu Bianca dari depan gerbang kampusnya.
Justin memegangi stir mobilnya.
Sementara dengan Robby dan Danny yang sudah tepar di bangku belakang.
Mereka tidur begitu pulas karena semalaman mereka tidak tidur sama sekali.
"Gue ngga bisa kesana, kalau gue masuk kesana, gua pasti ninggalin jejak"ucap Justin

Justin menoleh ke arah bangku belakang dan ia rasanya ingin mengamuk, namun ia harus menahannya sekarang.
Kali ini ia membiarkan Robby dan Danny beristirahat sejenak.
"Kali ini gue ngga bakal biarin Bianca pergi lagi"gumamnya

Tiba tiba saja rubicon Justin ditabrak dari belakang.
Beruntung bukan tabrakan yang begitu keras, namun Justin harus mendapatkan benturan ringan dikeningnya.

Berhubung Justin orangnya emosian, maka dari itu ia buru buru keluar dari mobilnya dan melihat siapa yang mencari masalah dengannya.

"Aduhh.. sorry sorry Tin. Gue beneran ngga sengaja"ucap Rendy.

Justin melihat bagian mobilnya yang tertabrak, namun disana aman aman saja. Hanya tergores sedikit.
"Lu lihat Bianca?" Tanyanya yang justru keluar dari topik pembicaraan.

"Ha?" Kini Rendy yang bingung harus menjawab apa, karena kan sebelumnya ia hanya ingin mengulur waktu agar mobil Nathan dapat melaju tanpa diketahui oleh Justin

"Bianca, lu lihat dia?" Tanya Justin lalu menghela napasnya perlahan.

"Bianca ya? Kebetulan hari ini gue ada praktek sih di lab, jadi ngga ada ke kelas. Jadi gue ngga tau" balas Rendy sambil memantau kepergian mobil Nathan yang berhasil pergi tanpa hambatan

Justin menundukkan kepalanya.
Ia sedang mengatur emosinya saat ini.
Ia tidak bisa melakukan kekerasan disini, karena disini terdapat banyak pasang mata yang bisa saja merekam aksinya.

































Izin pemberitahuan ygy
Kalau ngga berhalangan dan lancar ide, aku sebenernya rajin up cerita2 gitu dari senin-jumat.
Sabtu-minggu libur, hari libur dipakai buat ngunjungi tempat2 buat dapetin ide baru.

Lopyu
Mwah 🫶

Nathan Tjoe A On - Welcome To Ma DarksideTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang