[🔞+] MENGANDUNG KATA KATA KASAR, DAN KEKERASAN, SERANGKAIAN SEX. Sekali lagi, bijaklah dalam membaca ⚠️.
Tentang Alastair, yang tergila gila pada Aletheia.
Bagi Alaistair, Aletheia adalah mataharinya. Sedangkan ia adalah bumi, yang selalu mengitari...
Halooo readers, Ini adalah cerita pertamaku. Jujurly, aku sudah mempertimbangkan lama untuk membuat novel, hasil pemikiranku sendiri tentunyaa... tapi sayangnya aku baru bisa mewujudkannya sekarang, hehe:).
Dan ya, aku harap kalian bisa maklum jika masih ada banyak typo dan penulisan yang salah.
Aku berharap kalian bisa enjoy sama cerita pertamaku ini, and yeaaa..
Happy reading!
🦖🦖🦖
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
03.00 A.M, Jakarta.
Brakkk
Sebuah motor besar terpeleset akibat berkendara pada kecepatan diatas rata rata. Jalanan sudah sangat sepi, tetapi tetap ada beberapa pengemudi yang berlalu lalang, namun tidak sama sekali berminat menolongnya.
Ia tidak tahu, akibat dari sakau dapat berdampak seburuk ini. Ia sedang dalam fase highnya.
Sayup sayup ia mendengar suara decitan keras antara motornya dengan aspal. Motornya terpental, terbakar akibat gesekan aspal yang begitu keras.
Sakit. Satu kata yang benar benar menggambarkan dirinya sekarang. Tulang tulangnya terasa remuk, ia terkulai lemas diaspal. Matanya sulit terbuka, bahkan hampir terpejam.
Namun, sebelum matanya terpejam sempurna, ia menangkap sesosok gadis yang cantik, bahkan dapat dikatakan sangat cantik, berlari kearahnya.
Gadis itu menatapnya dengan tatapan panik yang terlihat lucu dimatanya. Lalu, gadis itu terlihat tengah berusaha menyadarkan dirinya.
"Gua gatau ada malaikat pencabut nyawa secantik ini" batin Alastair. "Pretty angel like you can't go to hell with me." katanya sambil mengelus wajah mulus gadis itu lalu tersenyum manis. Tak lama, ia pingsan didalam dekapan gadis tersebut.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
