ENAM

3.7K 94 0
                                    

Happy reading...
---

Theia mengerjapkan matanya, lalu membuka matanya hingga sempurna, menatap sekelilingnya dengan cengo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Theia mengerjapkan matanya, lalu membuka matanya hingga sempurna, menatap sekelilingnya dengan cengo. 'Lah ko gue bisa ada di UKS, masa iya teleport?'

Theia berusaha mengingat keras, hingga ia mengingat kejadian memalukan yang menimpa dirinya saat upacara tadi. Shit, Theia lebih baik tenggelam ke rawa rawa saja.

Tidak lama, pintu UKS terbuka. Menampilkan seorang lelaki dengan sepiring nasi goreng ditangannya, lelaki itu berperawakan kekar dan sialnya ia sangat tampan.

Ia tidak asing dengan lelaki itu. Setelah tersadar akan siapa didepannya, Ia sontak melotot lebar. Itu lelaki yang mengalami kecelakaan beberapa waktu lalu. Ia tidak pernah melihat lelaki itu disekolah ini.

"Gausah merhatiin aku sampai melotot gitu sayang, aku emang ganteng." Alaistair mengerlingkan matanya nakal, lalu menerbitkan senyumnya.

'Anj creepy banget ni cowo' Theia membatin namun tidak berani menyampaikan isi hatinya. Ia memilih diam, membaca name tag lelaki tersebut seksama. 'Namanya Alaistair.'

"Sayang, kenapa diam? Aku ada bawain kamu nasi goreng. Dimakan ya, aku udah suruh jangan pakai penyedap rasa soalnya kamu lagi sakit."

"L-lo ngapain manggil gue sayang? Kita kan ga ada hubungan apapun, itu hal yang gasopan kalau baru kenal." Theia melihatnya dengan tatapan takut dan bingung.

"Gasopan? Kamu punya nyali berapa ay buat bilang begitu ke aku?" Mata Alaistair berkilat marah, tangannya terkepal erat.

Apa apaan ini? Kemarin saja perempuan ini sok pahlawan menolongnya. Theia sudah membuatnya jatuh hati, ia harus bertanggung jawab atas hal itu.

"Lo gak berhak atas gue, mungkin lo baper atas perlakuan gue waktu nyelametin lo, tapi pas itu gue cuma menunjukan rasa kemanusiaan gue ke orang lain."

'Kemanusiaan?' Alaistair terkekeh sinis mendengar hal itu, lalu memegang tangan Theia.

Theia berusaha melepaskan genggaman tersebut, namun semakin lama genggaman itu mengerat dan terasa begitu menyakitkan.

"Sayang, jangan cari masalah sama aku. Kamu lagi sakit sekarang, aku gamau nyakitin kamu, nanti kamu tambah sakit." Alaistair mengatakan hal itu penuh penekanan.

Theia hampir menangis dibuatnya, ia pun mengiyakan semua perkataan Alaistair, tangannya terasa remuk dan kebas.

Alaistair pun melepaskan genggaman tersebut, lalu memilih untuk menyuapi Theia nasi goreng.
Theia menerima setiap suapan yang diberikan Alaistair. Alaistair senang akan hal itu.

Perut Theia terasa begitu penuh, ia merasa mual. Ia kekenyangan tapi dibuat ketakutan oleh lelaki didepannya.

Hingga saat Alaistair lengah, Theia menendang kejantanannya hingga lelaki itu menjerit kesakitan. Ia segera berlari menuju pintu UKS.

Namun ia kalah cepat, Alaistair sudah menahan pintu tersebut dan mengurung tubuh kecil Theia.

Alaistair yang murka langsung menyambar bibir ranum Theia. Melumatnya kasar dan menggigit bibir Theia hingga mengeluarkan darah segar.

Theia menangis, ia kalah kuat. Ia tidak dapat melawan Alaistair. Lelaki itu mencengkram kedua tangannya diatas kepala hingga memerah.

"Lemah, tadi berani banget ngelawan, sekarang udah nangis aja." Dengan nada meledek, sembari menghapus kasar air mata Theia yang berjatuhan.

Theia memilih memalingkan wajahnya tidak berani menatap Alaistair yang terlihat begitu mengerikan.

Tak lama, suara seorang perempuan dari luar UKS menginterupsi kegiatannya. "ALAISTAIR! Ada Alaistair disana?" Teriakan tersebut terdengar mengerikan, Sheilanya marah.

Alaistair berdecak. Alaistair tidak suka kegiatannya diinterupsi. Jika orang itu bukan Sheila, maka sudah dipastikan dia akan habis ditangannya.

Theia pasrah, ia memilih untuk memasrahkannya semua kepada Tuhan.

Theia pasrah, ia memilih untuk memasrahkannya semua kepada Tuhan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ALAISTARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang