SEMBILAN

1.6K 51 0
                                    

haii readers... boleh tolong dibantu vote ya:)

                             :
                             :

Pagi ini parkiran sekolah riuh menyambut kedatangan geng ALLISTER

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi ini parkiran sekolah riuh menyambut kedatangan geng ALLISTER. geng tersebut merupakan perkumpulan pada riders di SMA Binantara.

Para siswi siswi yang berada disana menatap penuh puja pada para anggota geng tersebut. Tidak diherankan lagi, visual dari anggota ALLISTER hampir bisa dikatakan sempurna.

Anggota pencetus ataupun bisa dikatakan inti geng berada dibarisan paling depan, mereka memimpin jalanan. Salah satunya adalah Alaistair.

Theia yang baru datang pun menatap heran pada kerumunan yang tidak berhenti menyorakan nama Alaistair dan teman temannya.

Theia menggelengkan kepalanya akibat kericuhan tersebut. 'Kurang kerjaan banget anj'

Dulu, Theia tidak mengetahui tentang semua ini. Ia selalu datang sekolah sangat pagi. Lalu pulang tepat waktu. Itu sebabnya ia tidak tahu Alaistair sesekolah dengannya.

Mata Theia pun kembali menangkap lelaki yang berada disamping Alaistair. Lelaki yang rambutnya berwarna cokelat terang, dengan iris silver.

Theia menatapnya sekilas tanpa lelaki itu sadari, lalu berjalan masuk kegedung sekolahnya.

_

Sesampainya dikelas, ia menatap bangku disampingnya yang kemarin kosong kini terisi oleh Ele.

Ele tersenyum dan melambaikan tangannya ke arah Theia. Theia pun membalasnya. Ia melangkah menuju bangkunya dan mendaratkan bokongnya dikursi bangku.

"Ale, Kemarin kan gue habis lomba. Terus tiba tiba kak Alaistair nyamperin gue dan mintain nomor kamu, jadi aku kasih. Gila banget emang pelet lo ya, seorang kak Alaistair bisa tertarik sama lo."

Dengan cepat Ele tersadar. "Eh, bukanya ka Alaistair udah punya pacar ya? Dia ada keperluan apa sama lo?" Tanya Ele penasaran.

Theia tidak mengindakan pertanyaan nya, ia malah memukul bahu Ele. "Lo beneran kasih nomor gue ke dia? Astagaa El harusnya lo tanyain gue dulu."

"E-eh, maaf ya Ale. Gue kira lo bakal seneng kalau gue deketin sama kak Alaistair. gue udah salah ngasi nomor lo ke orang lain diem diem." Ele merasa bersalah, ia kira Theia akan senang dengan hal ini.

Tiba tiba sebuah bunyi notifikasi dari ponsel Theia mengalihkan perhatiannya. Theia membuka ponsel nya, lalu membaca pesan pop up yang tertera di lockscreennya.

+62 xxx xxxx xxxx
Dateng ke gudang sekolah istirahat kedua nanti. Kalau lo ga dateng, teman sebangku lo taruhannya.

Theia segera menutup ponselnya. Ia merasa risau akibat ancaman nomor tidak dikenal tadi. Nomor tersebut sudah bisa dipastikan nomor Alaistair. Theia berani jamin itu.

"Gapapa Ele, biar jadi pembelajaran aja. Lain kali, lo harus tanya persetujuan gue dulu." Theia memperlihatkan senyum hangatnya.

Setelah itu, guru IPS masuk kekelas nya. Kelas yang tadinya riuh, kini diisi dengan keheningan.
-
Bel berbunyi, menandakan istirahat. Ele dan Theia pun pergi keluar kelas menuju kantin.

Sebenernya, saat masih tinggal dirumah bibinya Theia selalu berada dikelas karena membawa bekal buatan bibinya, namun sekarang ia sudah pindah ke kostan, jadi ia akan lebih memilih makan dikantin.

Sesampainya di kantin, Ele dan Theia pun sepakat untuk makan bakso hari ini. Mereka langsung mengantri di stan bakso yang cukup ramai.

Tidak lama, kantin pun bertambah bising menyambut kedatangan geng inti ALLISTER. Theia yang penasaran pun langsung menoleh, ia menangkap sosok Alaistair dan ketiga lelaki yang tidak ia kenali berjalan disebelahnya memasuki kantin.

Terdapat tiga perempuan yang bergaya ala badgirl mengikutinya dari belakang. Salah satunya adalah perempuan yang berada didepan pintu UKS waktu itu.

 Salah satunya adalah perempuan yang berada didepan pintu UKS waktu itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ALAISTARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang