🍹My Young Slut🍹
°°°
Menyandar di dashboard kasur, pandangan Jina kosong, menatap ia ke arah luar jendela kamar. Wajahnya pucat, selang infus terpasang di tangan kirinya karena tubuhnya yang kehilangan banyak cairan.
Jira masuk kamar, tersenyum kala melihat Jina. Sungguh, betapa ikut hancurnya hati Jira melihat gadis semata wayangnya dalam keadaan sakit.
Untuk kali pertama Jina terlihat begitu terpuruk selama hidupnya. Jira tidak pernah melihat lekat kehampaan dari wajah Jina yang biasanya selalu menyungging senyum, dan bahagia.
Menaruh bubur yang ia bawa ke atas nakas, Jira duduk di samping Jina. Meraih jari-jari Jina untuk ia genggam.
“Sayang ... aku sangat tahu bagaimana perasaanmu sekarang. Tapi tolong, jangan melukai dirimu seperti kemarin,” pinta Jira memohon.
Jina menatap ibunya yang melihatnya begitu sendu. Lekas Jina menggenggam tangan Jira erat lalu memeluknya.
“Maafkan aku.”
Jira mengusap punggung Jina. Dan berkata, “Kau tidak salah, sayang. Hanya saja aku pinta, jangan pernah mengulanginya lagi.”
Mengingat atas perbuatan Jina kemarin malam, hal itu sontak membuat Jira panik dan takut terjadi sesuatu yang tidak di inginkan.
Dengan cepat pula Yonsoo menelepon dokter kepercayaan keluarga besar Ahn yang tak jauh dari rumahnya. Bersyukur jika Jina tidak apa-apa, meski—
“Aku juga minta maaf atas apa yang terjadi. Aku menyesal.” Jina merunduk malu kepada Jira yang pasti sudah tahu jika ia sedang mengandung bayi Jimin.
Air mata Jina kembali menitik.
Tidak ada raut kemarahan dari wajah Jira. Meskipun sebenarnya ia sangat kecewa terhadap Jina, begitupun dengan Yonsoo yang tak kalah murka dan kecewa.
Namun memarahi dan menyalahkan Jina juga tidak dapat mereka berdua lakukan.
Apa yang sudah terjadi tidak akan mungkin lagi bisa kembali seperti semula. Percuma juga Jira memarahi ataupun menyudutkan gadisnya. Semuanya sudah terjadi tanpa seingin siapapun.
Tidak pula membenarkan yang Jina lakukan, semua itu jelas salah dan tak seharusnya terulang lagi.
“Aku dan ayah sudah memaafkanmu. Sudahlah, jangan merasa bersalah seperti itu,” tenang Jira tidak ingin Jina merasa jauh lebih sedih.
Pelan Jina menyentuh perutnya. Di ikuti oleh Jira yang menumpu tangan Jina di perut.
“Dia selamat. Kata dokter Min, kau sempat mengalami pendarahan. Tapi untungnya tidak begitu parah.”
Tangan Jina agak gemetar saat mengingat darah yang mengucur di kakinya.
“Ayah pasti akan sangat marah.”
Menggeleng Jira. “Dia sama sekali tidak marah.”
Tidak mungkin. Jina yakin Yonsoo akan sangat kecewa padanya, terlebih bayi yang Jina kandung adalah milik Jimin. Tahu jelas jika Yonsoo pada awalnya tidak merestui hubungan mereka berdua.
![](https://img.wattpad.com/cover/370386264-288-k559701.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Young Slut
RomanceJika boleh memiliki dua wanita? kenapa cuman harus memilih salah satu? Oh, God. pemikiran yang amat sangat bodoh.