🍹My Young Slut🍹
°°°
Berada di tengah-tengah perkumpulan ibu-ibu sosialita, sedari tadi pertanyaan selalu tertuju pada Jina yang sengaja di ajak oleh ibunya untuk ikut.
“Jadi kapan, nih, Jina menikah? Sudah ada calonnya belum?” tanya temannya Jira, istri dari pejabat.
Senyum Jira menyungging, ia lantas menjawab—
“Gadisku ini masih sangat muda, ayahnya belum mengijinkan untuk menikah. Tapi dia sudah memiliki calon suami,” terangnya sembari menyenggol lengan Jina.
Malu-malu Jina melihat teman ibunya, semua tatapan mengarah padanya.
Tak terkecuali dengan satu wanita yang sedari tadi menilik Jina penuh arti.
“Pasti calon Ahn Jina seorang Direktur,” ungkit Bae Suzy, lekat ia menatap Jina yang kini langsung melihat ke arahnya.
“Oh, benarkah?” Teman Jira yang bernama Ina ikut menimpali.
“Tidak salah, Jina pantas mendapatkan pria seperti itu. Mengingat status Jina yang sekarang adalah pembisnis muda, smart dan cantik,” sambungnya.
Sembari memainkan kedua kakinya di bawah meja, alis Bae Suzy terangkat sebelah.
Jira yang mendengar gadisnya di puji-puji, tentu sangatlah senang. Ia memang selalu memamerkan gadis semata wayangnya itu.
Berbanding terbalik dengan Jina yang malu, tidak nyaman mendengar pujian-pujian yang terus mengarah padanya.
Gelak tawa menghiasi meja ibu-ibu sosialita itu. Mulai dari istri pejabat, pengusaha, pembisnis, bahkan juga ada istri dari produser perfilman yang cukup terkenal di Korea.
Satu, hanya Bae Suzy yang masih melajang hingga saat ini, usianya sudah menginjak empat puluh satu tahun. Dia seorang dokter.
“Akhirnya, pesanan kita datang.” Ina bersemangat ikut menata makan malam yang dibawakan pelayan restaurant.
Seketika Jina menutup hidungnya, saat tidak sengaja tadi mencium aroma daging. Entah kenapa perutnya juga terasa begitu mual.
Bae Suzy memerhatikan.
“Kenapa denganmu, nona Ahn?” tanya Suzy spontan membuat semua yang duduk di sana memerhatikan Jina.
Jina kikuk, ia tidak tahu harus mengatakan apa.
“Sayang, kau kenapa?” Jira bertanya, Jina tampak terlihat pucat.
Lekas Suzy berkata, “Kau terlihat tidak suka dengan aroma daging.” Lalu Suzy tersenyum penuh arti.
Dan kembali melanjutkan, “Kau tampak seperti wanita yang sedang hamil, dulu sepupuku juga terlihat aneh saat mencium daging.”
Jira menatap Suzy lekat. “Apa yang kau katakan itu, Suzy?”
“Aku hanya mengatakan apa yang dulu sepupuku rasakan. Gejala kehamilannya yang juga sering mual mencium daging,” terang Suzy.
Tidak tahan lagi, Jina pamit pergi meninggalkan semua orang yang penasaran, mulai berpikiran heran tentangnya.
Sampai di toilet, Jina langsung memuntahkan isi perutnya, namun yang keluar hanya air liurnya. Rasanya begitu asam, dan mual.
![](https://img.wattpad.com/cover/370386264-288-k559701.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Young Slut
RomanceJika boleh memiliki dua wanita? kenapa cuman harus memilih salah satu? Oh, God. pemikiran yang amat sangat bodoh.