17. Check-up.

420 44 16
                                    

[BUDAYAKAN VOTE & COMMENT SETELAH BACA💗]

###

Setelah Sungho memutuskan untuk pensiun dari dunia gangster, Vanguard yang ia pimpin kini dipimpin oleh Jung Sungchan, seorang Alpha yang tegas, bijaksana walau kadang sering membuat lelucon yang susah ditebak. Meskipun Sungho tidak lagi aktif memimpin, ia tetap sering mengunjungi markas untuk bertemu dengan teman-temannya. Setiap kali Sungho datang, ia selalu membawa cemilan untuk teman-temannya. Suasana di markas tidak banyak berubah, hanya pemimpinnya saja yang berganti.

"Hei semua, ini bawa beberapa donat dan kopi untuk kalian, makanlah. Bagaimana kabar kalian?" Sungho meletakkan beberapa kotak dan kopi di meja besar, tempat teman-temannya berkumpul.

"Sungho hyung! Senang sekali hyung datang. Kami kangen dengan kehadiranmu di sini." Anton langsung menghampirinya dengan senang. Anton salah satu anggota yang sering dimanjakan Sungho.

Sungchan tersenyum melihat keakraban Sungho dengan yang lainnya.

"Sungho, terima kasih sudah datang. Kami selalu menantikan kunjunganmu. Bagaimana kabarmu dan Jaehyun?"

Sungho tersenyum lembut, tangannya mengelus perutnya yang mulai terlihat membesar.

"Sejauh ini semuanya berjalan lancar, kami sehat kok. Thanks, Sungchan."

"Kalau ada apa-apa, hubungi kami. Kami akan ikut melindungimu Sungho hyung. Aku masih merasa bersalah membiarkanmu berolahraga waktu itu. Untung saja kau dan bayimu baik-baik saja.." Taesan berucap sedikit lemah, ia masih teringat Sungho nyaris sekarat saat di Gym.

"Lupakan saja Taesan, itu bukan salahmu. Aku baik-baik saja berkat kalian juga. Sudah sudah, nikmati semuanya ya, guys." Sungho menepuk pundak Taesan menandakan dirinya tidak perlu dikhawatirkan.

"Aku tidak mendengar apapun tentang Seunghan dan Ganknya, sepertinya mereka sudah mundur." ucap Riki yang sedari tadi memainkan ponselnya sambil menyesap kopi.

"Waktu itu bukannya Seunghan dilempar Jaehyun hyung dari gedung saat Sungho hyung di culik.."

"Bagaimana kalau Seunghan kembali lagi? ah sialan itu selalu saja merepotkan." Sungchan berdecak kesal, bukan sekali dua kali Seunghan mengusik mereka.

"Aku melihat sendiri Seunghan jatuh, aku rasa ketinggian dari lantai empat, mustahil Seunghan selamat." Sungho berucap nadanya sangat yakin.

"Tapi Sungho hyung.." Anton memegang tangan Sungho cemas.

"Yang penting kita semua selalu waspada." Sungchan menenangkan semuanya.

Hari-hari berikutnya Sungho lebih sering menghabiskan waktu di apartemennya atau apartemen Jaehyun, sesekali mengunjungi markas atau bertemu temannya di cafe sekitar, atau Jaehyun mengajak personil bandnya menemani Sungho saat dirinya sibuk di studio. Hari-hari berjalan lancar tanpa mengkhawatirkan sesuatu yang bisa datang kapan saja.

###
Tiga bulan kemudian...

Jadwal check-up kandungan Sungho tiba. Jaehyun menemani Sungho ke klinik, Jaehyun telah membuat janji dengan dokter kandungan yang ia kenal, istri dari sepupunya, Lee Heeseung. Kliniknya bertempat cukup terpencil jauh dari pusat kota. Saat menuju ke klinik, mereka mengenakan topi dan masker agar tidak ada yang mengenali mereka.

Begitu sampai di parkiran, sejenak Jaehyun melepas maskernya karena ia pikir cukup aman. Membuka pintu mobil untuk Sungho, membuat Sungho tersenyum dibalik masker, menerima Jaehyun yang membantunya.

"Gomawo Jaehyun.."

Mereka jalan bersama memasuki klinik,
Tanpa mereka berdua tidak sadari bahwa ada seseorang yang mencurigakan memotret mereka beberapa kali dari kejauhan. Terus memotret disetiap pergerakan Jaehyun maupun Sungho.

FORBIDDEN MOONLIGHT [DAENGSUNG / MYUNGNYANGZ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang