FORBIDDEN MOONLIGHT [DAENGSUNG / MYUNGNYANGZ]

34. Time Skip.

...
Sudah dua tahun berlalu sejak penangkapan dan pembubaran Ironclad Gang. Bagi sebagian orang, hidup seolah-olah sudah melaju dengan cepat, meninggalkan bayang-bayang kelam di masa lalu. Namun, bagi mereka yang pernah terlibat, luka itu masih terbuka, di sudut hati yang terdalam. Seunghan, mantan pemimpin Ironclad yang dulu begitu ditakuti, kini menjadi buronan polisi yang paling dicari.

Di setiap sudut kota, wajahnya terpampang di poster-poster buronan, mengingatkan semua orang bahwa bayang-bayangnya masih ada, mengintai dari kegelapan. Meskipun Ironclad sudah lama bubar, ketakutan akan kembalinya Seunghan tetap menghantui, menyisakan kecemasan yang tak kunjung hilang.

Di sisi lain, kehidupan telah memberikan warna baru bagi Jaehyun dan Sungho. Hubungan mereka yang dulu penuh tantangan kini telah berbuah manis. Band BND, yang dulu menjadi pusat kehidupan Jaehyun, telah resmi dibubarkan. Keputusan itu diambil setelah semua anggota setuju untuk tidak memperpanjang kontrak mereka, memilih untuk fokus pada kehidupan pribadi masing-masing.

Jaehyun, yang kini lebih dewasa dan tenang, memutuskan untuk menata hidupnya lebih baik lagi. Dia memilih untuk menghabiskan lebih banyak waktu bersama keluarganya, terutama dengan putra mereka yang baru lahir.

Jaehyun tetap aktif bekerja sebagai pelatih trainee di agensi tempatnya bekerja. Di sanalah, dia membimbing para pemula yang ingin mengejar mimpi mereka di dunia musik, memberi mereka arahan berdasarkan pengalaman dan kebijaksanaannya.

Jaehyun dan Sungho menikah tepat setelah kelahiran anak pertama mereka, seorang bayi laki-laki yang diberi nama Myeong Hyeonho. Kini, Hyeonho sudah berusia 25 bulan-seorang anak yang tumbuh dengan ceria dan penuh energi, selalu berhasil membawa senyum ke wajah siapapun yang melihatnya. Suara tawa Hyeonho menggema di rumah mereka yang nyaman, membuat setiap sudut rumah itu terasa hangat dan hidup.

Di tengah kebahagiaan mereka, Jaehyun dan Sungho merasa bahwa kehidupan ini akhirnya memberikan mereka ruang untuk bernapas, setelah bertahun-tahun dihantui oleh ketakutan dan trauma masa lalu. Meski demikian, bayang-bayang dari masa lalu itu tak pernah benar-benar hilang, hanya meredup di balik kebahagiaan yang baru mereka temukan.

Sementara itu, di sisi lain, Sungchan juga menjalani kehidupan yang berubah dengan cepat. Setelah menjadi pemimpin baru Vanguard, dia berhasil mempertahankan organisasi itu tetap kuat dan terorganisir. Namun, di balik keberhasilan itu, ada beban berat yang harus dia pikul-ketakutan akan kembalinya Seunghan, musuh yang pernah membuat hidup mereka di ujung tanduk.

Sungchan juga mengalami perubahan besar dalam hidupnya. Dia kini telah menikah dengan Wonbin, mantan rekan band Jaehyun, yang dulunya lebih sering menjadi sasaran lelucon dan ejekan. Siapa sangka, dua orang yang dulunya saling usil kini telah membangun kehidupan bersama, menjalin ikatan yang lebih kuat dari sebelumnya.

Wonbin, yang kini tengah mengandung anak pertama mereka, tampak lebih tenang dan bahagia daripada sebelumnya. Setiap hari adalah sebuah langkah baru dalam perjalanan mereka membangun keluarga yang mereka impikan.

Di sisi lain, Taesan, salah satu anggota terkuat Vanguard, akhirnya menemukan kebahagiaan setelah melalui banyak cobaan. Setelah berjuang mendekati Leehan, bassist yang pendiam namun penuh pesona, mereka kini resmi berpacaran. Taesan, yang dulu dikenal sangat serius dan kaku dalam pekerjaannya, kini terlihat lebih santai dan bahagia. Kabarnya mereka akan menikah dalam waktu dekat.

Tidak hanya Taesan dan Leehan, Sohee sang pianist juga menemukan cinta di tempat yang tidak terduga. Anton, salah satu anggota Vanguard, telah menjadi lebih dari sekadar teman bagi Sohee. Hubungan mereka berkembang secara perlahan, namun pasti, menjadi sesuatu yang lebih dalam dan berarti.

Saat ini, mereka sedang berlibur bersama beberapa anggota Vanguard lainnya-Woonhak, Yujin, dan Gunwook. Mereka memutuskan untuk melarikan diri sejenak dari hiruk-pikuk kota, menikmati ketenangan alam di tempat yang jauh dari keramaian. Di sanalah, di tengah keheningan alam yang tenang, mereka menemukan kedamaian dan kebersamaan yang langka, sesuatu yang sangat mereka butuhkan setelah semua yang telah mereka lalui.