28. Desperate.

231 33 14
                                    

...

Sungho masih duduk di bangku depan apartemen, tubuhnya gemetar hebat sambil terus menangis. Hatinya hancur mendengar berita kecelakaan yang menimpa Jaehyun dan teman-teman bandnya. Berita itu datang begitu tiba-tiba, membuat Sungho seakan-akan tidak bisa bernafas. Rasa cemas dan takut berkecamuk dalam dirinya, membayangkan kondisi Jaehyun yang mungkin terluka parah atau lebih buruk lagi. Setiap detik yang berlalu terasa begitu lambat, seolah-olah waktu sengaja mempermainkannya.

Pikiran untuk bisa segera melihat Jaehyun terus menghantui pikirannya, mengabaikan semua nasihat untuk tetap tenang dan menunggu informasi lebih lanjut. Mata Sungho sembab dan merah, menandakan berjam-jam tangisan tanpa henti. Setiap kali ponselnya bergetar dengan pesan dan panggilan yang masuk, jantungnya berdetak lebih cepat, berharap ada kabar baik namun selalu merasa kecewa karena berita yang ia terima belum bisa menenangkan hatinya.

"Aku harus melihat Jaehyun. Aku harus memastikan dia baik-baik saja," gumam Sungho sambil terisak, tangannya menggenggam erat ponsel yang tidak pernah berhenti bergetar dengan pesan dan panggilan yang masuk.

Tidak lama kemudian, Sungchan dan Taesan tiba di apartemen untuk memastikan keadaan Sungho. Begitu melihat Sungho, mereka terkejut melihat betapa kacau dan berantakannya Sungho. Wajahnya penuh dengan air mata, rambutnya berantakan, dan tubuhnya terlihat begitu lemah.

"Sungho, kamu harus tenang. Kami akan mencari cara untuk mendapatkan kabar terbaru tentang Jaehyun," kata Sungchan dengan suara lembut namun tegas, mencoba menenangkan Sungho.

Namun, Sungho tidak bisa ditenangkan. "Sungchan hyung, aku harus melihat Jaehyun sekarang! Tolong, biarkan aku pergi!" teriaknya sambil berusaha bangkit dari tempat duduknya.

Taesan mencoba mendekati Sungho. "Sungho hyung, kamu harus tetap di sini. Ini demi keselamatanmu dan bayi dalam kandunganmu. Kami akan memastikan Jaehyun baik-baik saja."

Namun, Sungho dengan keras kepala dan nekat merebut kunci mobil milik Anton yang sedari tadi ia pegang. Tanpa berpikir panjang, ia berlari menuju mobil sport Anton yang terparkir di depannya. Adrenalin menguasai tubuhnya, membuat langkahnya terasa lebih cepat dan kuat. Pikiran logisnya sudah tidak lagi berfungsi dengan baik; yang ada di benaknya hanya satu, yaitu Jaehyun.

Tanpa mempedulikan keselamatannya sendiri, apalagi bayi dalam kandungannya, Sungho masuk ke dalam mobil dan menyalakan mesin dengan tangan yang gemetar.

"Sungho, jangan! Itu berbahaya!" teriak Sungchan sambil berusaha mengejar Sungho. Sungchan tahu betapa berbahayanya tindakan Sungho, terutama mengingat kondisinya yang tengah hamil. Namun, Sungho sudah terlebih dahulu masuk ke dalam mobil dan mengendarainya dengan kencang, mengabaikan semua peringatan dan nasihat.

Sungho melaju dengan kecepatan tinggi, tanpa mempedulikan apapun di sekitarnya. Jalanan malam yang sepi dan gelap seolah menjadi saksinya dalam perjalanan penuh risiko ini. Suara mesin mobil yang menderu keras dan kecepatan yang semakin meningkat menambah intensitas situasi.

Sungho menggenggam erat setir mobil, pandangannya fokus ke depan meski air mata terus mengalir membasahi pipinya. Ia tahu bahwa tindakannya berbahaya, tetapi dorongan emosionalnya lebih kuat dari rasa takut akan bahaya. Yang ada di pikirannya hanya satu: sampai di rumah sakit secepat mungkin dan melihat Jaehyun.

Semua orang terkejut dan panik. Sungchan segera berlari menuju mobilnya, diikuti oleh Taesan. "Semuanya kejar Sungho sekarang juga!" kata Sungchan dengan nada serius.

Anton dan Gunwook juga tidak mau ketinggalan. Mereka segera masuk ke mobil mereka dan mulai mengejar Sungho. Woonhak dan Yujin langsung ke basement dan bergabung dalam pengejaran dengan mobil mereka.

Woonhak dan Yujin bergabung dalam pengejaran dengan mobil mereka. Mereka menyadari betapa pentingnya menjaga Sungho agar tidak semakin jauh dari jangkauan mereka. Setiap detik yang berlalu terasa begitu berharga, dan mereka tidak bisa membiarkan Sungho menghadapi bahaya sendirian. Mereka semua memiliki tujuan yang sama: menyelamatkan Sungho dan memastikan dia dan bayi dalam kandungannya tetap aman.

FORBIDDEN MOONLIGHT [DAENGSUNG / MYUNGNYANGZ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang