💋HAPPY READING💋
.
.
.
BUGHH!Satu hantaman keras melayang di pipi Gibran. Laki laki yang tak tau jika ada serangan itu pun terjatuh.
"Hebat lo bikin malu cewek di depan umum?!"
Gibran memegangi sudut bibirnya yang mengeluarkan sedikit darah. Lalu dia mendongak menatap seseorang itu.
"Rahsya??"
"Apa tujuan lo mempermalukaan Adara tadi?? Setidaknya lo bisa ajak dia bicara baik baik, men. Bukan gini."
Gibran berdiri. Laki laki itu menghela napasnya pelan. "Itu cewek udah ngebuat gue muak, Sya."
Rahsya menggeleng tak percaya. "Dengan cara lo memperlakukan dia kasar? Lo bentak dia?? Lo rusakin lukisan yang udah dia buat susah payah buat lo??"
"Lo bodoh, Gib."
"Tapi, gue ga suka itu. Dan gue udah bosan gini gini terus, berulang kali gue tolak dia, tapi dia tetap gitu. gue MUAK SYA, MUAK!" Ucap Gibran dengan menendang kursi plastik milik kantin.
"GA GITU CARANYA, GIBRAN! Lo tau? Dia itu effort banget sama lo, bahkan cinta gue selalu di tolak sama dia, demi apa?? Demi lo, bangsat! Tapi kenyataannya?? Lo sejahat itu sama dia."
"Andai gue itu lo, gue pasti balas semua perlakuan baik dia untuk gue."
"Dan sorry buat pukulannya, anggap aja ini peringatan buat lo." Rahsya berjalan meninggalkan Gibran yang acuh.
"Yaudah, itu urusan lo bukan gue."
***
"Dar, gue ga bisa jemput lo, ntar lo nebeng sama Naura, Vio gapapakan??"
"Ohh, oke kak. Gapapa kok."
"Tunggu, suara lo kok serak?? Lo habisa nangis ya??"
Adara membelakkan matanya sebentar, lalu dia menggeleng. "E-enggak kok, kuping lo kali ga sehat." Elaknya.
"Yee, yaudah BAY!" Panggilan di matikan begitu saja oleh Lisa.
Adara meletakkan ponselnya kedalam saku, dia kembali menatap wajahnya di depan cermin besar di dalam toilet.
Wajah yang tampak sembab, tak tak bersemangat. "No, no, no, Adara ga boleh nangis! Masak gadis se ceria ini jadi murung cuma karena cowok??" Adara mengusap wajahnya dengan kasar, lalu dia berjalan membuka pintu toilet dengan pelan.
"Dar?? Udah??" Tanya Naura sembari menyodorkan minuman untuk Adara.
"Gimana, Dar?? Udah mendingan?? Atau perlu kita bawa lo kemana gitu??" Ucap Vio menggebu gebu.
Adara menggeleng, dia sedikit menarik senyumannya. "Gapapa kok, antarin gue pulang bisa?? Soalnya si Lalisa itu sok sibuk." Ucap Adara diakhiri dengan kekehan kecil dari bibirnya.
"Emang Lisa Blackpink, aya aya wae neng. Yaudah ayoo kita natar lo pulang." Vio mengambil kunci mobilnya dan merangkul Adara.
"GAS??!!"
"NGENGG!!" Balas mereka berdua serempak.
Tiga gadis cantik yang di juluki sebagai Queen of SMA ANDROMEDA INTERNATIONAL HIGH SCHOOL itu berjalan dengan santai menelusuri lorong lorong sekolah.
"Ohh, ternyata QUEEN SMA kita yang masuk dalam gosip trending di tweet??"
"Cantik cantik, ngemis cinta. Iww ga malu apa??"
KAMU SEDANG MEMBACA
Sky And Ocean
Fantasymengejar cowok yang dingin?? Membuat Adara menyerah?? Oh tidak! Dia akan mengejarnya secara ugal ugalan. Meskipun telah di tolak berkali kali oleh laki laki yg ia sukai, tetapi gadis itu enggan menyerah. Bagaimana kelanjutan ceritanya?? Lanjut baca...