03

22.2K 1.2K 40
                                    

Part 3

Mama??

HAPPY READING🙌

*****

Sudah seminggu setelah kejadian di mana Alkairo makan di rumahnya, Shena selalu menghindari laki laki yang bernama Alkairo. Ya Shena memilih untuk tak memiliki hubungan apa apa dengan Alkairo, tak peduli dengan pertunangan dan perjodohan yang sudah di rencanakan, karena ia yakin dengan opininya bahwa Alkairo lah yang membunuh Shena.

Dari pada itu terjadi lebih baik ia menghindar. lagi pula Shena di sini pasti ada sebab bukan? Tak mungkin ia ada di sini jika bukan ada sesuatu, Ia memutuskan tak mau mati konyol dengan mengikuti alur sampah itu, dan jangan lupakan beberapa teka teki yang belum ia temukan. Dan sebelum memikirkan rencana, ia ingin menikmati waktu dengan bersenang senang.

"Eh Na, kok ini gue, makin basah ya." celetuk Mila, saat ini Shena dan Mila di suruh Pak Robert -guru olahraga untuk mengambil bola basket, kenapa mereka? Karena semua anak cowo sedang di hukum mengelilingi lapangan akibat ketahuan ada yang mencoba membolos, dan ya semua kena. Pak Robert juga paman Mila adik dari sang ibu, membuat pak Robert lebih suka menyuruh Mila.

Dengan di temani Shena, kini mereka berdua tengah jalan menuju gudang. Nadin? Perempuan itu tak ingin ikut karena malas harus membawa bola, apalagi letak gudang tergolong jauh dari lapangan indoor. Bisa bisa ia keringetan sebelum olahraga di mulai.

"Hah, kenapa?"

"Ini, kayanya gue haid deh, duh mana lupa tadi pas ganti baju gue ga liat. Tapi ini basah banget dari tadi." risau Mila.

"Hah, terus gimana dong?" Shena ikut panik.

"Lo gapapa ke gudang sendiri? Atau mau telpon si Nadin buat nemenin lo?"

"Gue gapapa kalo ke gudang sendiri, tapi lo gimana emang bawa pembalut? Biar gue beliin dulu."

"Gak usah, bakalan lama yang ada kita di marahin si om tua. Udah gue bisa sendiri, tapi lo gimana bawa bola?"

"Gampang, entar pas di gudang gue hubugin yang lain."

"Nah bener, yaudah kalo gitu gue duluan ya, gak enak banget sumpah." pamit Mila dengan berlari.

Setelah melihat kepergian Mila, Shena kembali melanjutkan langkahnya ke arah gudang di mana seluruh alat olahraga dan benda benda lainnya berada. Tanpa menghubungi Nadin atau yang lainnya, lagi pula di sana ia akan sedikit berlama lama untuk mengulur waktu. Karena Shena paling benci pelajaran olahraga. Selain tak bisa ia juga malas.

Cklek

"Gila, gelap banget." meski gudang terlihat rapih dan tertata, tapi penerangannya sangat minim. Shena berusaha mencari skalar lampu, dapat.

Ctak

Tubuhnya tersentak mendapati sesosok pria di sudut ruangan dengan tampilan berantakan, tak lupa kepulan asap rokok menguar di ruangan sempit tanpa celah untuk keluar masuknya udara, apakah pria itu tak engap?

Pria itu Alkairo, dengan penampilan tak mencerminkan layaknya anak sekolah. Seragam di keluarkan dengan seluruh kancing terbuka hingga memperlihatkan kaos hitam polosnya, rambut acak acakan dengan keringat membasahi seluruh wajah tampannya. Ughh kenapa ganteng ya? Eit apa yang sedang Shena pikirkan ini?

TRANSMIGRASI?? (TERBIT, TERSEDIA DI SHOPEE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang