19

17.6K 872 91
                                    

Part 19

HAPPY READING 🙌

*****

Sepasang netra coklat itu memandang setiap pergerakan yang dilakukan pria berbadan besar itu, pria dengan celana jogger abu misty dipadukan kaos hitam polos yang mencetak otot otot yang terbentuk sempurna. Dia Alkairo, pria yang rela bolos, larat memang menjadikan ke pulangan Shena sebagai alasan untuk tak berangkat ke sekolah.

Iyah hari ini Shena sudah diperbolehkan pulang setelah 2 hari kembali mendekam di ruangan serba putih dengan aroma yang khas.

Selama 2 hari pula pria itu tak pernah absen untuk berkunjung, perhatian perhatian yang diberikannya sungguh membuat Shena bingung sendiri, karena tak ada dibayangannya jika Alkairo bisa seperhatian ini?

Dan kini pagi pagi sekali pria itu sudah stand by di ruangannya, bahkan sebelum ia terbangun. Sedangkan sang ibu sedang mengurus biaya administrasi, meski Alkairo sudah melarang karena sudah ia bayar lunas pada tantenya itu, Sani yang keras kepala kekeh untuk membayar. Dan Alkairo pun kalah.

"Kenapa? Ganteng?" Shena memalingkan wajah karena tertangkap basah sedang memuji indahnya ciptaan Tuhan.

"PD lo."

"Iyah sayang, maaf ya." tolong. Sudah 2 hari pula pria ini selalu membuatnya tercengang, ada apa dengan Alkairo ini? Apakah sebelumnya kepalanya terbentur sesuatu?

"Stop Al_"

"No no, just Kai. Call me Kai oke? Not Al." potong Alkairo menghentikan ucapan Shena.

"Kenapa? Bukannya cuma keluarga lo aja yang boleh panggil itu?"

"You too."

"Gue?"

"Hem. Calon istri maybe?"

"Najis."

"She." Alkairo menatap Shena tajam, tak suka dengan ucapan yang terkesan menjijikan itu.

"Ya lo aneh banget, mana Alkairo yang kaku itu?"

"Serah, cewe memang aneh. Susah dimengerti."

*****

"Ku kira cupu, ternyata suhu." sindir Bumi melihat kehadiran Alkairo setelah beberapa hari ini tak hadir baik di markas mau pun sekolah, dan satu alasannya, Shena.

"Apa tuch?" timpal Erza

"Ku kira jomblo, ternyata?"

"Udah tunangan." mereka serempak berteriak, seolah sudah briefing terlebih dahulu.

"Ternyata tipe dia itu kek Shena guys, pantes selama ini gamau pacaran taunya udah punya, mana udah tunangan lagi."

"Gak jelas lo pada." acuh Alkairo seolah tak terganggu dengan kehebohan yang di ciptakan teman temannya.

"Lancar bro?" kali ini Semesta yang bertanya.

"Lancar dong, liat aja mukanya. Seger."

"Bacot."

"Bacot bacot. Lo tau gak si Hesa siapanya tunangan lo?" Alkairo yang tengah menyesap rokok miliknya menghentikannya sejenak.

TRANSMIGRASI?? (TERBIT, TERSEDIA DI SHOPEE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang