Dare Dari Dara | TaesHan/GongFourz

soswit

I swear you'll like it

***

Hari sudah hampir sore dan bel pulang pun sudah terdengar dari 15 menit yang lalu. setelah membersihkan laboratorium bersama Tala, Biyan pun kini bergegas pulang. hukuman ini karena Bu Burru mengetahui bahwa kemarin Biyan bolos dua mata pelajaran.

dan akhirnya Biyan juga Tala berkemas pulang. Dara dan Sean tiba-tiba datang menghampiri kala Biyan tengah berjalan menuju gerbang hendak menunggu Tala di sana dengan motornya yang ada di parkiran.

Dara belum pulang karena sempat ada urusan. sementara Sean dengaja menunggu Biyan keluar tanpa alasan yang jelas. dan sesuatu membuat Biyan terkejut.

Sandu hadir disana. si pemilik nicname Riwoo itu datang dengan lambaian tangan. Biyan mengusap lehernya merasa canggung.

Baru saja Biyan akan mengucapkan kata maaf, Sandu malah memberikan jari tengahnya tepat di depan muka Biyan.

"Kalau lo minta maaf, kita musuhan." ucap Sandu dingin. Biyan tersenyum lebar. "Ini baru Sandu." ucap Biyan penuh senyuman.

dan akhirnya Tala datang menghampiri mereka. kedatangan Tala membuat Sena memiliki ide yang tiba-tiba muncul.

"Nginep di rumah Biyan, yuk!" seru Sean mengajak yang lain. hal itu membuat Tala berdecih tak suka. Sandu mengangguk setuju. Dara pun sama mengangguk, "Bunda udah mendingan dan Ayah gua udah balik dari dinas." ucapnya menjelaskan kala Biyan menatap Dara.

Tala menghela napas.

"Gua ikut." ucapnya membuat Sean dan Tala saling tatap tak suka.

"Tapi gua harus pergi dulu sebentar," ucap Biyan membuat seluruh pandang keempat orang itu menatapnya. Biyan tersenyum tipis. "Makam Mama." jawabnya singkat. Keempatnya mengangguk.

 "Gua anter." ucap Tala dan Sean serempak. setelah itu, keduanya saling tatap. 

baru saja Sean dan Tala akan gelut, seseorang berlari kearah mereka.

"Bang Iyan!!" teriak seseorang yang kini berlari ke arah mereka. baru saja sampai, Nagi kini sudah memegang lengan kakak tirinya itu. "Bang gua gak sabar nunggu besok, jadinya gua datang sekarang. gua nginep hari ini, ya? seminggu doang, kok!"

kedatangan Nagi, ucapan Nagi, membuat semuanya menatap Nagi dan Biyan bergantian. Biyan memijat pangkal hidungnya. sementara Dara menyenggol Biyan mencari jawaban atas kehadiran orang ini.

"Lo siapa?" tanya Sean pada Nagi. Nagi yang menyadari keberadaan beberapa orang di sekitar Biyan kini terdiam. "Kalian siapa?" Nagi balik bertanya.

"Nanti gua ceritain deh. sekarang gua sama Tala mau ke makam dulu." final Biyan. ucapan Biyan membuat Tala tersenyum. Biyan menerima tawarannya untuk pulang bersamanya. hal itu membuat Sean memutar matanya malas.

"Bang Iyan, gua gimana?" tanya Nagi. Biyan naik ke motor Tala lalu mengenakan helm ajaib nya. "Lo ikut Sean aja gih. tuh orangnya yang mukanya rada songong tapi sebenarnya dia tuan muda baik hati." ucap Biyan menunjuk Sean.

dan akhirnya Tala dan Biyan pergi melesat dari sana.

sementara, Kini Nagi sedang diintrogasi.

"Biyan kok gak pernah ngenalin temennya? padahal rata-rata temen Biyan itu temen gua," ucap Dara melipat tangannya di dada. "Dan lagi, lu kayaknya masih SMP." lanjut Dara mengospek Nagi.

Nagi menendang tulang kering Dara. "Gua kelas 10 ya setan. lagian gua bukan temennya." ucap Nagi dan Dara meringis sakit.

"Terus lo siapanya Biyan?" tanya Sandu pada Nagi. Nagi menghela.