LAST CHAPTER!!!
i swear you'll like it
Sabtu dan Minggu Biyan diakhiri begitu saja. Melupakan bahwa ia peserta lomba.
***
Senin, festival hari pertama pun tiba. Biyan datang terlambat dengan baju seragam olahraga nya yang berantakan. Ia bahkan diomeli habis-habisan oleh Juwan dan setengah murid perempuan karena tidak datang untuk latihan.
Yang hanya Biyan lakukan hanya meminta maaf. Karena yang Biyan dengar, banyak sekali keluhan karena Biyan tak datang kemarin-kemarin.
"Gimana kalau kelas kita kalah?"
"Haruskah kita ganti Biyan saja?"
"Itu tiba-tiba banget, gak ada yang mau jadi penggantinya."
"Tau gitu jangan milih Biyan."
Begitulah.
Biyan menyimpan tas di kelas sebelum pergi ke lapangan. Saat hendak ke lapangan dan melewati pintu, Biyan malah berpapasan dengan Dara.
Tak ada sapaan akrab yang keluar dari mulut keduanya. Membuat suasana aneh tercipta.
"Yan! Lo mau kemana?" Panggil Juwan pada sang empu. Biyan menoleh pada Juwan. "Pemanasan." Jawabnya singkat, lalu kembali berjalan.
Hilangnya Biyan dari kelas, membuat ocehan tiba-tiba terdengar.
"Biyan sama Dara beneran berantem?"
"Lo gak liat wajah Biyan sama Dara?"
"Kenapa mereka bisa berantem?"
"Lo tau darimana mereka berantem?"
"Heh, beritanya udah nyebar di penjuru sekolah. Katanya Biyan duluan yang mukul Dara."
"Ada apa dengan mereka?"
"Gua dengernya Biyan sama Dara ngomong Bunda dan Mama. Waktu kejadian gua ada di sana, lagi mainin kucing."
"Sama entah siapa yang ngomong, tapi Dara nyebut nama Sean dan Tala."
Tala membeku mendengar ucapan salah satu dari murid yang tengah bergosip. Ia langsung menengok pada pintu yang Biyan lalui tadi.
•••
Lomba pun di mulai. Biyan kini sudah berada di garis start paling ujung dan paling akhir. Dia menghembuskan napasnya grogi. Ia pemanasan sangat sebentar dan itu membuatnya sangat tak percaya diri.
Tau gitu Biyan datang lebih awal.
Peluit mulai di bunyikan. Suara sorakan mulai terdengar.
Tongkat sudah bergantian berpindah posisi. Satu, dua, tiga, sudah terlewati. Dan kini, giliran tongkat di tangan pelari terakhir.
Biyan menghembuskan napasnya percaya diri. Saat Soyu sudah hampir dekat dan sudah menjulurkan tangannya, Biyan langsung bersiap untuk lari.
Setelah sudah di genggamannya, Biyan lari sekuat tenaga.
Ia hanya lari, lari, lari, dan lari. Hingga garis finish terlihat di depan mata.
Biyan mengangguk pd, dan berlari lebih kencang. Satu meter lagi garis finish. Biyan tersenyum senang.
Tapi tidak.
Tubuhnya tiba-tiba ambruk dan ia mulai kehilangan kesadarannya.
•••
Biyan mengerjapkan matanya. Yang ia lihat kini tembok putih dengan bau obat yang memasuki hidung.
Biyan menduduki dirinya, mengusap kepalanya yang terasa berputar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dare Dari Dara | TaesHan/GongFourz
FanficSemua terjadi karena Jendara! "Gua suka sama lo!!!" "GUA JUGA SUKA SAMA LO BAJINGAN!!!" BXB ALLERT!!! Taesan and Leehan with local name #1 Boynextdoor [07-6-24] #4 myungJaehyun [6-6-24] #1 Leehan [10-8-24