Mie ayam lejat

294 25 0
                                    

i swear you'll like it.




bell istirahat sudah berdering lima menit yang lalu. dan kini, dua orang babu nya Biyan datang. siapa lagi kalau bukan Sean dan Dara. keduanya datang menghampiri untuk ngeheboh dan bikin Biyan jengkel. gitu aja sampai Biyan akhirnya jenuh dan memutuskan untuk pergi ke kantin.

baru melangkahkan kaki sampai di tengah lorong, Biyan malah dikejutkan dengan suara dari arah belakang yang memanggilnya dengan nada tinggi. Biyan menoleh, dan rupanya Dara tengah berlari menghampirinya.

Biyan menghela lalu menggosok telinganya yang dirasa berdenging. "Nape?" tanya Biyan melihat Dara yang sudah berdiri di hadapannya dengan napas yang gak teratur. 

"Ssssssa," 

"Nnnnn,"

Biyan menunggu

"Ddddu"

ucap Dara pelan bikin Biyan lama-lama kesel dan emosi. ia berkacak menatap Dara.

"Ngomong yang bener dong, tai,"

Dara menghela. ia mengangguk lalu menegakkan tubuhnya. dikatain sama Biyan bikin jiwanya langsung utuh.

"Tapi lo jangan kaget," Biyan mengangguk merasa ucapan Dara gak selesai-selesai. Dara menarik napasnya panjang-panjang. "Sandu udah balik." 

ucapan Dara membuat Biyan terdiam. ia terkejut dan setengah lapar. "Serius?" tanya Biyan meyakinkan. Dara mengangguk kencang pertanda bahwa sang empu tidak berbohong. "Mau ke kelasnya?" tawar Dara.

Biyan diam menimang ajakan Dara. setengah hatinya menyuruh ikut dengan Dara dan menemui teman lamanya, tapi setengah hati yang lain menyuruhnya untuk memesan mie ayam paling enak satu dunia buatan Mamang Aguseu yang toping ayamnya melimpah serta mie nya yang juicy lejat dan bergiji. jangan lupakan sayur hijau yang selalu Mamang Aguseu berikan dengan jumlah banyak meskipun hal tersebut membuat selera makan hilang.

duh pengen. apalagi kalau masih anget dan minumnya jus jeruk dingin dengan es yang melimpah.

"Nanti dah, gua mau makan. ni stomach butuh asupan gizi Mamang Aguse,"

"Maksudnya mie ayamnya."

final Biyan lalu meninggalkan Dara di tengah lorong sekolah.

"Maaf kawan, Mie ayam dulu. baru kamu."

***

sampailah Biyan di kedai Mamang Aguseu tersayank ini. membeli satu porsi dengan es Jeruk manis segar dan enak. awalnya saat semangkuk Mie ayam itu tersaji, Biyan sangat senang dan ingin cepat-cepat menghabiskannya sebelum Dara datang dan merampas mangkuk milik Mamang Aguseu itu.

tapi saat akan menyumpitkan mie, dering ponsel membuat kegiatannya terhenti. sebuah nomor tak dikenal muncul di layar ponselnya. Biyan diam memperhatikan nomor itu hingga telpon mati dengan sendirinya. Biyan mengacuhkannya, lalu melanjutkan makannya.

"Mungkin penipu yang waktu itu sempat gua patahin mentalnya sampai masuk rsj." ucapnya sembari mengangkat bahu. Biyan menyeruput mie nya, lalu berdehem bahagia. "Duh di rsj ada mie ayam gak sih? kasian banget orang-orang yang belum nyobain makanan se lejat dan bergiji ini," ucapnya sambil geleng-geleng merasa bahwa mie ayam itu penyelamat hidupnya.

"Mang Aguseu!! Lopyu Mang!!" teriak Biyan ke arah Mamang Aguseu yang lagi main epep. Mang Aguseu mengangkat jempol menjawab teriakan Biyan. jempolnya pake jempol kaki soalnya jempol kedua tangan Mamang lagi dipake main epep.

Biyan melanjutkan makannya, hingga nomor itu terlihat di layar ponselnya lagi.

Biyan menghela, dan akhirnya memutuskan untuk menjawab telpon itu. "Haloh," Ucap Biyan kala ia sudah memencet tombol ijo loncat-loncat di layar ponselnya.

Dare Dari Dara | TaesHan/GongFourzTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang