DS 09 : Hati Keras

28 3 0
                                    

Mawar De Jongh (Tanya Hati)

Happy Reading

°°°°°

Menunggu dan berharap bertahun-tahun adalah keahlianku. Tapi, sampai kapan perasan ku bisa berbalik membuka hatimu yang keras.

Caily Jingga Holly Macaron

Jangan membenci orang karena historynya atau cerita orang. Bisa jadi yang kamu dengar dan lihat belum tentu kebenarannya.

Maroona Shafira Sea Azure

°°°

Dari tadi Aldi berkutat dengan laptopnya dan mempelajari kasus yang akan dia tangani, hingga masuk jam istirahat ia langsung melaksanakan sholat dzuhur kebetulan pas dengan waktu sholat.

Setelah sholat Aldi kembali lagi ke ruangannya, rencananya untuk menyelesaikan tugas. Namun, matanya tidak sengaja melihat kearah kotak bekal yang tadi pagi diberikan oleh Roona lebih tepatnya dipaksa agar diterima. Aldi mengambil kotak bekal itu berencana akan diberikan pada rekan kerjanya. Urung, Aldi tidak jadi memberikan kepada temannya dia malah penasaran isi dari kotak bekal itu.

Aldi duduk kembali dan membuka kotak bekal tersebut. Saat suapan pertama ternyata makanannya enak dimakan, tidak dia sadari makanannya langsung ludes tidak tersisa.

"Lahap bener, dari siapa?" goda Agam.

Uhuk

Aldi sampai tersedak makanannya sendiri. Agam dengan jahil menjauhi minuman Aldi membuat Aldi melotot.

"Nih, serem amat tatapannya." Agam memberikan minumannya dan duduk di meja.

"Ini apa ya, kaya pernah lihat?" Agam main nyomot nasi goreng yang sedang di makan Aldi. Aldi langsung menepisnya kasar.

"Kasar banget beb, oh gue tahu pasti itu makanan dari orang spesial kan?" goda Agam lagi.

"So tau lo." Tandas Aldi.

"Tahu lah, mana pernah kamu bekal nasi dari rumah dan biasanya juga gak selahap ini."

"Ini, saya berbagi rezeki." Aldi memberikan kotak bekal yang hanya menyisakan satu butir nasi.

"Astaghfirullah, maafkan teman saya ya Allah. Kamu bersoda banget sama orang, Di," ucap Agam lebay, tangannya mengelus dadanya.

"Itu rezeki, kamu jangan sok menolak." Jahil Aldi.

"Tidak perlu, saya sudah pesan makan ke yang lain." Sinis Agam.

"Ya sudah." Akhirnya Aldi memakan nasi satu butir itu.

^°^

"Iya Ma, aku sudah turun dari taxi, aku mau mampir ke toko kue dulu, Ma," ucap seorang perempuan pada saluran telepon.

Sedangkan disisi lain, Roona dan Greysa asik dengan obrolannya bahkan sesekali mereka  tertawa. Karena saking fokusnya dengan obrolannya, hingga tidak sengaja perempuan yang sedang menelepon dan Roona saling menabrak bahu.

"Aduh," ringis perempuan itu. Dia mengambil handphonenya yang terjatuh.

"Kak maaf aku tidak sengaja," ucap Roona merasa bersalah.

"Iya tidak apa-apa, saya juga minta maaf karena tidak memperhatikan jalan," ucap orang itu.

Roona dan Greysa kembali ke kampus setelah meminta maaf, sebenarnya mereka sedang mencari jajanan di luar kampus karena jam mata kuliah kedua masih lama dan mereka manfaatkan dengan jajan di luar. Sedangkan gadis tadi berjalan dan masuk ke toko kue.

Dua Sayap (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang