Salma Salsabil (Rumah)
Happy Reading
°°°°°
Bahagia itu sederhana, bersama dengan orang yang selalu kita anggap rumah adalah hal paling berharga dan paling nyaman.
Nura Ileana
°°°
Waktu bergulir dengan cepat, sekarang kehamilan Roona sudah menginjak 5 bulan, bayi Aldi dan Roona semakin sehat mereka sudah USG anaknya 1 tapi bayi sehat dan normal.
Selama hamil yang sering mengidam dan mood nya sering berubah-ubah itu Aldi sedangkan Roona bagian bahagianya saja, apalagi semenjak hamil Aldi menyarankannya untuk masuk kuliah karyawan supaya tidak ke kampus.
Seperti saat ini Aldi sudah bolak-balik kamar mandi karena sering mual. Tapi Roona malah diam dan asik memakan cemilan sambil nonton kartun.
"Sayang," rengek Aldi.
"Aduh cintaku, mau apa lagi Kak Aldi udah siap mau bekerja malah mual-mual."
"Gak tahu anakmu tuh."
"Oh gitu mau nyalahin anaknya gitu!" Sungut Roona kesal.
"Eh maaf maaf, tapi elus." Aldi duduk di bawah sedang Roona duduk di atas sofa dengan perut besarnya.
Tangan Roona mengelus kepala Aldi dengan lembut. Semenjak hamil Roona karakternya sedikit berubah dewasa dan cuek, tapi walaupun cuek dia akan tetap melayani suaminya yang kadang suka tantrum beda banget saat belum menikah yang so cool.
"Mumpung masih ada waktu Kak Aldi mau apa? Lagi pengen sesuatu enggak?" Tawar Roona.
"Kalo nasi goreng pake baso lava boleh?" Tanya Aldi meminta persetujuan.
"Boleh, tapi enggak sekarang kemarin juga diare karena makan baso lava kamu kebanyakan sambelnya," nasihat Roona sembari sedikit memperingati.
"Ya udah, aku makan apa aja asalkan kamu yang masak." Putus Aldi.
"Yakin masakanku pasti berakhir gosong."
"Gapapa asalkan sayang yang masak." Roona tersenyum dia mencium pipi Aldi. Dan Aldi mencium tangan Roona.
"Pa, mau dielus," ucap Roona dengan nada anak kecil.
Aldi terkekeh dia berbalik. "Aduh Papa kelupaan maaf ya pagi ini Papa belum elus kamu dan nanyain kabar kamu. Bagaimana kabar kamu junior?"
Aldi menempelkan telinganya ke perut buncit Roona, tidak lama sang anak merespon dengan tendangan.
"Sehat ya, alhamdulillah. Seneng seneng ya di sana, jaga Mama, kamu harus jadi anak jagoan dan anak yang baik."
Seperti sudah rutin tiap hari Aldi akan mengelus dan menanyakan kabar anaknya dan direspon dengan tendangan kecil.
^°^
"Wei Aldi cerah banget hari ini, sudah diberi asupan pagi ini sama istri?" Tanya Agam menggoda. Aldi cuek dia tidak mau membalas.
"Oiya, Aldi datang ke pernikahan gue ya dua minggu lagi." Agam memberikan dua buah undangan.
"Alhamdulilah, banyak sekali bro. Terus tiba-tiba lo mau nikah, gue gak pernah lo deket sama siapapun kecuali sama Ayu."
"Jangan bahas dia, kami memang sudah lama tidak contact mungkin bukan jodoh. Itu ada dua buah undangan satu buat lamaran satu lagi buat nikah. Lo boleh bawa istri lo nanti sambil bawa undangannya dan di scan disana." Jelas Agam.
"Gercep juga ternyata lo."
"Iya tadinya kita mau langsungkan pernikahan sebulan lagi setelah lamaran, tapi karena gue harus ke luar negeri karena pekerjaan gue jadi diundur satu minggu dari lamaran."
"Congrats, gue doakan lancar pernikahan kalian sakinan mawaddah warohmah."
"Aamiin makasih bro."
Setelah seharian bekerja di kantor, akhirnya Aldi bisa menyelesaikan pekerjaannya dengan cepat. Sebelum pulang ke rumah dia akan membeli makanan untuk Aisyah dan anak-anak panti lainnya.
"Assalamualaikum semua!" Seru Aldi masuk ke pekarangan rumah.
"Waalaikum salam Abang!" Seru yang lainnya senang.
"Abang bawa makanan apalagi banyak sekali? Tanya Maryam pada Aldi.
"Maryam tolong bantu Abang siapkan ini ke piring untuk kalian makan."
Ternyata Aldi banyak bawa makanan dari restoran temannya yang baru opening dia borong semua. Ada rendang, ayam suwir, telur balado dan tumis kentang serta makanan penutup dan minumannya pun ada.
" Bunda apa kabarnya sehat?" Aldi memapah Aisyah untuk duduk di meja makan.
"Alhamdulillah Bunda sehat. Bang jangan keseringan kesini kesian istrimu ditinggal suaminya," ucap Aisyah setelah duduk di kursi.
"Roona sudah tahu kalo aku pasti setelah pulang bekerja selalu ke Bunda dulu."
"Iya tidak apa-apa, tapi Bunda khawatir Roona berdua dengan ibumu di rumah sedangkan orang tuanya dan kakaknya sudah pulang dari beberapa bulan yang lalu."
"Insyaallah, Roona dan Mama tidak apa-apa. Habis pulang dari panti aku langsung ke rumah, Bunda tetap prioritas Aldi sampai kapanpun." Aisyah senang punya Aldi yang sangat baik, walaupun dirinya punya dua ibu dia tidak pernah membeda-bedakan.
Akhirnya semua orang makan dalam rumah makan ada yang di bawah lantai ada yang di atas mereka asik memakan makanan yang dibawakan Aldi sesekali mereka saling bercerita dan tawa.
Sesudah makan Aldi tidak langsung pulang dia sedang duduk di sofa dengan Aisyah karena akan mengucapkan sesuatu.
"Bunda, Aldi mau ngomong sesuatu."
"Iya kenapa Bang?" Tanya Aisyah sudah siap mendengarkan.
"Bunda, insyaallah jika anak Aldi sudah lahir dan sudah kuat untuk diajak pergi ke luar negeri aku dan Roona berencana ajak Bunda dan Mama umroh bareng kami."
"Alhamdulillah, Bunda sangat senang semoga Bunda masih ada umur."
"Insyaallah, Aldi dan Roona doakan Mama dan Bunda sehat dan panjang umur." Aisyah mengaminkan doa Aldi.
^°^
"Ini rumah siapa Kak Aldi?" Tanya Roona penasaran karena tiba-tiba dibawa ke rumah yang desainnya sangat indah dan luas.
"Insyaallah ini akan menjadi rumah aku, kamu anak-anak kita dan Mama."
"Ya Allah ini sangat bagus nak rumahnya." Kagum Sepia.
"Mama dan sayang suka gak?"
"Ini sangat bagus Kak Aldi."
"Iya Masya Allah bagus sekali."
Sedangkan rumah Jade kosong, tapi setiap seminggu sekali selalu dibersihkan oleh pelayan dan rumah itu sudah dititipkan ke penjaga dan sewaktu-waktu rumah itu akan menjadi tempat berkumpul mereka ketika Jade sedang di Indonesia.
°°°
Follow Instagram
@ghina_rosyidatul
@noor_ileanaJangan lupa vote, coment and share...
Minggu 30 Juni 2024
KAMU SEDANG MEMBACA
Dua Sayap (Tamat)
Ficción GeneralAldi adalah anak yang paling bahagia dan bersyukur terlahir dari rahim Aisyah yang setiap ucapannya selalu menenangkan jiwa. Semakin beranjak dewasa Aldi baru tahu bahwa Aisyah bukan ibu kandungnya, disitu Aldi berasumsi jika dirinya dibuang berarti...