Bab 11

272 14 5
                                    

             "Kenapa kau mengajaknya?"

Perkataan zhang ji mampu membuat seisi ruangan hening. Zhu zhixin pun menundukkan kepalanya. Zhang junhao pun menghela nafasnya dan kemudian berjalan dan membelakangi Zhu zhixin. "Emang kenapa? Dia bagian dari kita, kenapa dia tidak boleh ikut?" Ucap zhang junhao.
Zhang ji hanya mendengus kasar dan pergi meninggalkan mereka dengan kesal.

Melihat Zhang ji yang kesal membuat Zhu zhixin merasa bersalah dan menggigit bibirnya dengan kuat dan tentu saja perlakuan itu dilihat oleh Zhang junhao tapi Zhang junhao memilih tidak melakukan apa pun.

"Baiklah aku ingin tanya siapa disini yang pintar menggambar?" Ucap lin weijun dengan semangat seolah melupakan kejadian tadi.

"Zhang junhao! Dialah yang paling bisa menggambar dari kita semua" ucap mu Zhicheng semangat yang kemudian merangkul bahu milik lin weijun.

Lin weijun pun terkikik. "Bisakah kamu menggambarkanku?" Ucap Lin weijun sambil menggoyangkan tangan milik Zhang junhao.

Zhang junhao hanya mengerutkan keningnya dan menghela nafasnya dan kemudian mengangguk yang membuat Lin weijun terkikik senang.

Tanpa aba aba Lin weijun pun memegang tangan milik Zhang junhao dan membawa trainee lainnya pergi meninggalkan Zhu zhixin.

Ahh.. Sendirian lagi ya..

Zhang junhao pun mengeluarkan buku sketsa kecil dan mengeluarkan pensilnya kemudian mengamati Lin weijun.

Garis demi garis berhasil Zhang junhao tuangkan ke dalam kertas putih yang lama kelamaan mulai membentuk menjadi wajah manusia.

Lin weijun pun senang dan langsung mengambil buku sketsa milik Zhang junhao dan melompat kegirangan. "Bagus kali! Aku senang!" Ucap Lin weijun sambil memeluk buku sketsa milik Zhang junhao.

Zuo hang hanya terdiam dan sedikit merasa kesal. "Hei, apakah kamu tau? Bahwa jika kamu berhasil membuat sangat artist seperti junhao jatuh cinta maka kamu akan diabadikan dikaryanya" ucap Zuo hang.

Lin weijun pun tersenyum. Tentu saja dirinya lah yang disukai oleh Zhang junhao, siapa lagi? Toh dia juga digambarkan oleh Zhang junhao yang artinya Zhang junhao itu suka dong sama dia.

Memikirkan itu membuat Lin weijun merasa senang. Zhang junhao hanya terdiam dan membuang mukanya dan menghela nafas dengan sangat panjang.

"Hei, apakah buku sketsamu cuman ini? Kecil kali" ucap su xinhao sambil melihat buku yang dipegang erat oleh Lin weijun. Zhang junhao pun menggeleng kan kepalanya. "Tidak sebenarnya ada yang besar tapi masih baru dan aku sama sekali belum mencoba nya dan Yap! Buku sketsanya entah hilang kemana" ucap Zhang junhao sambil cengesan tidak jelas dan menggaruk pipinya.

Su xinhao pun mengangkat satu alisnya seolah tidak percaya. Tapi yasudahlah bukan urusan dia kok walau sebenarnya Zhang junhao jarang menghilangkan barangnya. Jangankan jarang bahkan tidak pernah.

Dengan kekuatan penuh Lin weijun pun merobek kertas buku sketsa yang berisi gambarnya tanpa merasa bersalah. "Terima kasih, ini bakal kupajang dikamarku" ucap Lin weijun.

"Lain kali kalo kamu mau gambar, gambar saja aku" ucap Lin weijun dengan percaya diri. Zhang junhao hanya tersenyum dan mengangguk.

'Untung itu buku sketsa yg udah lumayan lama, gak mungkin aku gambar orang yang sama sekali tidak terlalu dekat ini di buku sketsaku yang besar. Lagian toh bukunya udah mau habis yang semua isinya gambaran dia"









































































































































"Ahh.. Andai saja dia tau.."

Omega?! •AllZhuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang