Bab 15

258 20 7
                                    

      "Aku mendengar suara hujan yang berarti
  aku mendengar suara tangisanmu"

"Aku mendengar suara guntur berbarengan dengan suara hujan yang berarti aku mendengar suara teriakanmu yang pecah"

Langit mulai mendung, hujan mulai turun semua rintikan hujan turun dengan deras membasahi rambut su xinhao. Namun dirinya tidak bisa menggerakan tubuhnya melainkan hanya menatap kosong ke arah zhu zhixin yang sedang bermain hujan di hadapannya dengan senyuman ringan seolah gelapnya dunia mampu dikalahkan dengan terang cahayanya senyuman milik zhu zhixin.

Su xinhao menatap dengan lembut kepada zhu zhixin yang sedang melompat - lompat kecil untuk menciptakan cipratan kecil dari air yang berada di tanah dan sesekali menggunakan selang air untuk menjahili member trainee lainnya.

Ohh..

Lihatlah..

Betapa indahnya zhu zhixin..

Su xinhao sekali lagi mencoba untuk menggerakkan tubuhnya namun justru dirinya merasa sesak dan tubuhnya sama sekali tidak bisa bergerak seolah ada tali yang mengikat disisi tangan dan disisi lehernya.

Su xinhao tertinggal jauh oleh zhu zhixin yang membuat dirinya seolah hanya akan selalu menjadi bayangan milik zhu zhixin.

Lalu zhang ji datang dan menepuk pelan pundak milik su xinhao yang membuat su xinhao tersentak sedikit.

"Kenapa diam saja? Ayo main dengan denganku dan weijun!" seru zhang ji.

Su xinhao hanya tersenyum kecut dan sesekali mencuri pandang milik zhu zhixin kemudian mengangguk dan ikut dengan zhang ji.

Di sisi zhu zhixin..

Saat ini zhu zhixin bermain dengan air hujan. Sesekali menyibakkan rambutnya yang menyebabkan cipratan air kemana - mana.

Ada zhang zeyu yang ikut bermain dengan zhu zhixin. Dengan tatapannya yang lembut sesekali dia menyentuh rambut basah milik zhu zhixin dan menghirupnya pelan.

"Apa yang kau lakukan?" tanya zhu zhixin heran.

Zhang zeyu pun menyudahi acara menghirup aroma khas milik zhu zhixin dan tersenyum ke arah zhu zhixin.

"Rasa hujan" ucap zhang zeyu dengan polosnya.

"Ya iyalah bangke, kita aja main hujanan gak mungkin main hujanan tapi aroma rambut masih wangi bau sampo mawar! Ya otomatis bau hujan lah!" kata Zhu zhixin sedikit kesal.

zeyu pun terkekeh kecil dan mencubit lembut pipi milik zhu zhixin. Perlahan, dari cubitan berubah menjadi usapan lembut. Zhang zeyu menatap dalam kearah mata zhu zhixin yang menatap dirinya dengan mata penasaran.

'Aku mencintaimu...' lirih Zhang zeyu dengan pelan tapi Zhu zhixin masih bisa mendengarnya. perlahan Zhang zeyu pun tersadar akan perkataannya dan mundur ke belakang sebanyak 3 langkah sambil menutup mulutnya.

"Z.. Zhixin.. Ini.. Tidak seperti yang kamu piki-"

Baru saja Zhang zeyu ingin menyelesaikan perkataannya Zhu zhixin yang dengan tatapan kosong pun berjalan mundur sambil menggeleng kan kepalanya dengan keras dan pergi meninggalkan Zhang zeyu tanpa menolehkan kepalanya.

Zhang zeyu pun perlahan mengangkat kepalanya dan memejamkan matanya seolah berusaha menikmati derasnya hujan dan beranggapan suara hujan tersebut adalah suara teriakannya yang berada didalam lubuk hatinya terdalam.












.












.












.















Disisi Zhu zhixin saat ini sedang kacau.
Ruangan gelap Dengan tubuh dan rambut yang masih basah, dirinya duduk di bawah kasur sambil memegangi lututnya dan membenamkan kepalanya.

Tubuhnya gemetaran. Suara isakan demi isakan mulai keluar.

JDUARRR!!

Berbarengan dengan itu pula suara guntur mulai muncul.

"Kenapa Zhang zeyu?.."

"Seharusnya kamu tidak jatuh cinta kepadaku.."

Jika tadi suara hujan merupakan suara teriakan yang perih dari lubuk terdalam milik Zhang zeyu, maka suara guntur merupakan suara yang begitu memilukan, dari lubuk terdalam milik zhu zhixin.

Tbc

Omega?! •AllZhuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang