Bab 14

289 23 8
                                    

Mendengar teriakan yang sangat pekik membuat tim zhu zhixin dengan cepat menghampiri tim sebelah.

"apa apaan ini?" ucap zhu zhixin bingung melihat api yang menyala di atas kompornya. Dengan cepat zhu zhixin pun mematikan kompornya untuk meredakan api tersebut.

Helaan nafaspun berhasil keluar dari mulut zhu zhixin. Zhu zhixin pun menggelengkan kepalanya melihat tingkah absurd anak pungudnya ini.

"Kalian ini.. Apa yang sebenarnya terjadi?" ucap zhu zhixin yang berjalan dan duduk di kursi meja makan sambil menyilangkan kakinya. Tangannya pun ia letakkan di dagunya menatap tajam ke arah tim milik lin weijun.

"Lin weijun gak sengaja membuka kompor dengan full api" ucap zhang junhao sambil menggaruk rambutnya dan melihat kearah kompor yang tadi meledak.

Penjelasan zhang junhao lagi-lagi membuat zhu zhixin menghela nafas lalu mengalihkan pandangannya ke arah lin weijun yang seolah tidak memperdulikan kejadian tadi.

"Ya.. Bukan salahku kan? Salahkan kenapa mereka lalai sekali menjaga dapur itu" ucap lin weijun yang seolah tidak bersalah.

Zhu zhixin mengangkat satu alisnya. Baru saja ia ingin berkomentar tiba-tiba staff datang dengan membawa kantung plastik berisi buah-buahan.

"Baiklah.. Apakah sudah siap masakannya?" ucap staff pertama sambil menaruh plastik buah tersebut di meja. Sedangkan staff yang lainnya mempersiapkan kameranya untuk merekam mereka.

Para trainee pun mengangguk dan segera duduk di kursi yang telah disediakan oleh para staff sesuai dengan peringkat, zhu zhixin duduk di tengah dan lin weijun duduk di belakang zhu zhixin.

Lin weijun pun mengerang tidak senang lalu mengangkat tangannya membuat semua orang menatapnya.

"Apakah aku bisa duduk di tengah? Aku terlalu kecil dan aku tidak bisa melihat kearah kamera" ucap lin weijun yang berusaha membuat suaranya terasa seperti sedih.

Staff yang didepan trainee pun mengangkat satu alisnya seolah sedikit ragu dengan apa yang dikatakan lin weijun. Melihat keraguannya pun lin weijun pun mulai mengeluarkan air matanya.

"Ayolah aku tidak nampak, akukan omega masa aku diginiin?" ucap lin weijun. Lin weijun yang berakting seperti itu berhasil membuat semua trainee merasa kasihan lalu zhang ji pun melihat kearah staff.

"Biarkan saja dia didepan, lagian dia trainee baru" ucap zhang ji. Staffnya pun mengangguk dan menyuruh zhang zeyu dan lin weijun untuk berpindah posisi.

"Aku tidak mau pindah posisi dengan zeyu-ge tapi aku mau pindah posisi sama zhu-ge" ucap lin weijun. Staff pun mengerang tidak senang dan berdiri.

"Lin Weijun, tapi maaf. Zhu zhixin harus tetap di tengah karena dia peringkat pertama di sini jadi.. Selagi aku masih berbaik hati duduklah dikursi zeyu sebelum aku berubah pikiran" ucap staffnya dengan kesal.

Lin weijun pun kesal namun akhirnya tetap duduk di kursi zeyu. Seengaknya dengan dia didepan lin weijun bakalan jadi sorotan pikirnya.

Staff pun kasih kode ke staff lainnya untuk menyalakan kameranya lalu melihat keadaan dapur yang dipimpin oleh kelompok Zhu zhixin dan lin weijun.

"Baiklah mari kita coba masakan kalian masing masing" ucap staff yang kemudian mengambil sendok yang tersedia kemudian mencicipi masakan milik zhu zhixin. Setelah mencicipi nya staff tersebut pun mengangguk dengan puas.

Lalu melihat masakan milik tim lin weijun yang agak berantakan. Walau sedikit ragu tapi staffnya tetap mencicipi nya. Rasa pahit mulai menyebar di tenggorokan staffnya kemudian mencari air minum untuk meredakan rasa pahit itu.

Staff pun menatap kearah zhu zhixin yang duduk dengan tenang dengan posisi kaki ngangkang sedangkan lin weijun duduk dengan posisi bersandar dengan kaki silang.

"Baiklah aku umumin bahwa pemenangnya adalah zhu zhixin" ucap staffnya. Lin weijun yang mendengarnya pun terkejut dan tidak Terima dengan kemenangan zhu zhixin.

"Sekalian tambahan point untuk tim zhu zhixin karena sudah membantu tim lin weijun" ucap staffnya dengan lembut namun tegas.

Lin weijun yang tidak Terima pun berdiri. "Apa-apaan ini! Seharusnya yang menang itu aku! Dan kenapa dia mendapatkan point tambahan cuman karena bantuan dia?!" ucap lin weijun kesal.

Staffpun terdiam dan menarik nafasnya. "Begini, seharusnya kompetisi ini tidak ada saling tolong menolong. Tapi karena kalian sudah mengacaukan dapur dan zhixin sudah membantu kalian jadi dia berhak untuk menang" ucap staffnya. Lin weijun pun mengerang tidak puas.

















Acara persyutingan pun selesai. Kini, semua trainee berada di kamar asrama mereka masing masing.

Lin weijun saat ini menghadap kearah cermin. Gelapnya ruangan menambah kesan kemarahan didalam hati terdalam lin weijun.

Hpnya menyala yang menampakkan isi komentar-komentar negatif yang ada di Weibo nya. Bahkan yang mengisi komentar tersebut kebanyakan ialah fansnya Zhu zhixin.

Lin weijun pun menumbuk kaca cermin tersebut dan akhirnya kaca cermin tersebut pecah yang membuat tangan lin weijun terasa mati rasa akibat rasa perih yang dasyat menyebar di jari telapak tangannya.

Tapi, itu tidak mampu mengalahkan rasa kebencian, kekesalan yang mulai memuncak dikepalanya lin weijun. Sekali lagi lin weijun pun menatap cermin yang dicermin tersebut menggambarkan lin weijun sendiri sedang kacau. Dengan rambutnya yang berantakan, nafasnya yang cepat serta telapak tangannya yang memerah akibat tumbukan tersebut membuat kesan lin weijun terasa menyedihkan sekaligus menyeramkan.

Matanya perlahan mulai tidak memunculkan cahayanya. Lalu merobek foto Zhu zhixin sekaligus menancapkan pisau ke arah foto Zhu zhixin sebagai penyaluran emosi yang tidak stabil. Lin weijun pun meremas sweater nya dengan kuat dan menggerakkan giginya.















































































































"Lihat saja nanti Zhu zhixin.. Akan kupastikan posisimu ini akan jatuh ke tanganku"

"Bahkan aku akan membuat semua trainee sampah itu yang kau anggap saudara mu  akan perlahan membencimu"

"Kita lihat nanti siapa yang akan menang Zhu zhixin"




Tbc

Omega?! •AllZhuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang