Derasnya hujan dan kuatnya suara dentuman guntur mewakili isi hati zhu zhixin saat ini. Dengan tatapannya yang kosong, dirinya duduk dengan selimut yang menutupi sebagian besar tubuhnya. Matanya seakan tidak ada seberkas cahaya dan seakan kehilangan harapannya.
Mimpi buruk itu seakan menghantui zhu zhixin. Di pagi buta tepatnya jam 03.00, zhu zhixin tidak ada hentinya terisak menangis mengingat mimpi itu. Mimpi dimana dirinya melemparkan vas kaca ke muka zhang zeyu.
Setelah berjam jam berdiam diri dan seolah bersatu dalam kegelapan akhirnya dirinya melihat matahari mulai perlahan menunjukkan sinar cahayanya dan menerangi setiap sudut kamar milik zhu zhixin.
Zhu zhixin pun mengucek matanya pelan dan bangkit berjalan menuju ke kamar mandi untuk membilas mukanya. Walaupun sudah dibilas dengan air dingin, wajahnya masih tampak seolah tidak ada kehidupan.
Disisi zhang zeyu
Zhang zeyu tidak ada bedanya dengan Zhu zhixin. Dengan ditutupinya aura penyesalan membuat zhang zeyu tidak bisa tidur dan memilih menatap terangnya bulan lewat jendelanya.
Dirinya melihat bulan itu dengan tatapan tenang seolah zhang zeyu melihat bayangan dirinya dengan Zhu zhixin menari dan tertawa bersama dengan lepas di atas bulan itu yang menyatu dengan gelap dan terangnya bintang.
Tidak terasa zhang zeyu sudah melamun sambil menatap bulan dan tidak sadar bahwa matahari sudah menunjukkan sinar cahayanya dan menerangi muka zhang zeyu.
Zhang zeyu pun dengan lembut menutup kembali kaca jendelanya dan pergi berjalan menuju kamar mandi untuk mencuci muka.
Setelah selesai mencuci muka, zhang zeyu pun keluar dari kamar miliknya. Diwaktu yang sama, Zhu zhixin tidak sengaja berpas - pasan dengan zhang zeyu membuat keheningan yang luar biasa.
Zhang zeyu tidak bisa merasakan tubuhnya. Seolah tubuhnya telah terperangkap jauh untuk meraih Zhu zhixin. Walaupun jarak mereka cuman memerlukan sebanyak 4 langkah untuk berjalan tapi seolah ada jurang ditengahnya yang membuat zhang zeyu tidak bisa memegang Zhu zhixin.
Disisi Zhu zhixin, Zhu zhixin sama sekali tidak bisa berkata - kata. Biasanya dia dengan ceria akan menyapa zhang zeyu namun sekarang justru sebaliknya. Seolah ada beban yang berat tersangkut di tenggorokannya, seolah ada tali yang mengikat kuat disisi leher Zhu zhixin sehingga dia tidak bisa mengeluarkan suara apapun.
Zhu zhixin pun mengepalkan telapak tangannya lalu mundur beberapa langkah dan memilih untuk meninggalkan zhang zeyu sendirian.
Zhang zeyu ingin menghentikan Zhu zhixin namun sudah telat. Lagi dan lagi Zhu zhixin meninggalkan dirinya di dalam kegelapan. Zhang zeyu selalu bertanya - tanya. Kapan Zhu zhixin akan berhenti menghindari dirinya atau setidaknya kapan Zhu zhixin akan menyadari kehadirannya disamping Zhu zhixin?
Setelah berlari cukup jauh untuk menghindari Zhang zeyu, Zhu zhixin pun tidak sengaja bertemu dengan staff yang kebetulan sedang lewat.
Melihat kondisi Zhu zhixin yang kurang mengenakan membuat staff sedikit khawatir dan mendekati Zhu zhixin.
"Ada apa xiao-zhu? Kamu kelihatan tidak baik-baik saja" ucap staffnya.
Keringat Zhu zhixin mulai bermunculan. Rasa sakit mulai muncul di dada dan paru parunya sehingga membuatnya sulit bernafas. Staff itupun panik dan menuntun Zhu zhixin untuk kembali ke asramanya. Beruntung, trainee lain sedang sibuk dengan dunianya sendiri sehingga asrama saat ini hanya dihuni oleh Zhu zhixin seorang diri saja.
Disisi lain~
Para trainee mulai masuk ke gedung agensi. Zhang zeyu saat ini sedang duduk dan melamun. Melihat Zhang zeyu yang melamun, Zuo yang pun menghampirinya.
"Ada apa denganmu, keliatan tersesat" ucap Zuo hang. Zhang zeyu pun membuyarkan lamunannya dan menatap Zuo hang dan menggelengkan kepalanya.
Zuo hang pun menghela nafasnya dan memijit pelipisnya. Emang ini Zhang zeyu kalo ada masalah bukannya diceritain eh malah disimpan pikirnya.
Setelah beberapa menit kemudian, para trainee pun masing - masing duduk ditempatnya yang telah diatur kecuali satu. Yaitu tempat duduk milik Zhu zhixin.
Melihat tempat duduk yang kosong itu membuat hati Zhang zeyu merasa gelisah. Tanpa sadar dirinya menggigit bibirnya dan mengepalkan tangannya. Tindakan itu membuat semua trainee melihat kearahnya dan tentu ada kekhawatiran di dalam mata mereka.
Seolah tahu bahwa semua trainee mengkhawatirkan dirinya, Zhang zeyu membuat kode tangan untuk memberi tahu mereka bahwa dia baik-baik saja.
Proses perekaman berjalan dengan tenang walau ada hati yang gelisah tapi ia tahu bahwa sekarang dia sedang berada di kamera yang akan ditonton oleh jutaan orang (termasuk author sendiri:)). Dia harus berpenampilan sempurna walau sebagian dirinya sedang kosong karena tidak adanya sangat pujaan hati disampingnya.
Setelah selesainya proses perekaman, zhang zeyu saat ini berdiri di depan pintu kamar asrama milik zhu zhixin. Tapi zeyu sedikit ragu apakah ia harus masuk atau tidak. Merasa tindakannya yang mungkin akan membuat keributan kecil, ia memilih untuk menyandarkan bahunya di depan pintu kamar milik zhu zhixin. Dengan lembut zhang zeyu menempelkan telapak tangannya dipintu milik zhu zhixin.
Tentu saja semua aksi yang zhang zeyu lakukan diliat semua oleh zhang junhao. Saat ini zhang junhao berdiri sambil memeluk buku sketsa nya dengan erat dengan mulutnya yang menganga.
Keheningan mulai menyelimuti mereka. Zhang zeyu pun berdehem pelan.
"Apa yang kamu lakukan?"
"Lupakan itu, anggap saja itu tidak terjadi"
"Kamu seperti film frozen kau tau? Seolah menunggu seseorang untuk membuka pintunya"
"Lupakan itu"
"Kau seperti di usir lebih tepatnya.."
"OH SIAL! DIAMLAH ZHANG JUNHAO! ANGGAP AJA ITU TIDAK TERJADI APA-APA!!"
"BERISIK KALIAN DUA!!!"
TBC.
HAHA..
AKU LUPA KALO AKU PUNYA WATTPAD:')
SORRY~~
KAMU SEDANG MEMBACA
Omega?! •AllZhu
NouvellesOmega.. Apa yang ada didalam pikiranmu saat kamu mendengar kata omega? Omega adalah suatu jenis yang mampu hamil dan menghasilkan seorang anak. Tapi bagaimana jika situasi yang tidak memungkinkan terjadi yang harus membuatmu terpaksa menyamar...