Bab 16

321 15 12
                                    

Setelah kejadian zhang zeyu yang tanpa ia sadari sendiri karena telah menyatakan cintanya, zhu zhixin perlahan mulai menjauhi zhang zeyu.

Berbagai alasan akan zhu zhixin lontarkan dari mulut kecilnya hanya untuk tidak berpas-pasan dengan zeyu. Berbagai alasan juga telah Zhang zeyu coba untuk mendekati zhu zhixin tapi semuanya akan sia-sia.

Dan semua kejadian yang tidak sengaja terjadi itu ternyata telah disadari oleh su xinhao sendiri. Menjadi saksi mata atas renggangnya hubungan zhu zhixin dengan Zhang zeyu.

Walaupun dirinya tidak yakin apa yang sebenarnya telah terjadi tapi dirinya tau. Dirinya cukup tau bahwa kejadian yang dialami oleh Zhang zeyu pasti persis seperti kejadian miliknya. Dengan perlahanpun su xinhao menatap kearah bola mata milik Zhang zeyu.

Haha..

Matanya yang kosong. Hatinya yang kosong seolah ditinggal jauh oleh cahaya kecil. .

Ya benar..

Itu sangat mirip seperti dirinya..

flashback

Hubungan su xinhao dan zhu zhixin dulunya sangatlah kuat. Jika kamu melihat ada su xinhao disana pasti ada juga zhu zhixin disamping su xinhao begitupun sebaliknya.

Hubungan itu tidak akan pernah bisa saling melepaskan. Bahkan agensi mempercayai mereka dan membuat cp untuk mereka sendiri dan tentu saja mereka senang.

Berbagai kenangan. Berbagai moment mulai terbentuk.

Zhu zhixin selalu berkata bahwa su xinhao adalah nomor satu baginya dan paling penting di hidupnya. Su xinhao awalnya hanya mengira itu lelucon belaka tapi siapa sangka bahwa tanpa ia sadari bibit kecil mulai tumbuh secara meliar di hatinya.

Su xinhao bahkan berusaha untuk membangun dinding yang kokoh diantara mereka berdua sebagai jaminan agar seseorang tidak akan bisa meretakkan dinding tersebut diantara mereka dua.

Tapi naasnya, dia dengan ceroboh nya yang menyebabkan retakan dinding itu sendiri.

"Zhu zhixin.. Aku mencintaimu.."

Kata kata sederhana itu berhasil ia lontarkan dari mulut kecilnya dan menangis sambil memegang tangan halus milik Zhu zhixin yang menatap dirinya dengan tatapan kosong. Tidak lupa ada juga bekas tamparan di bagian kanan pipi milik Zhu zhixin begitupun milik su xinhao.

Su xinhao bersusah payah untuk membangun dinding itu seperti semula tapi hasilnya tetap sama.

Perlahan hubungan mereka merenggang. Kini su xinhao cukup tau bahwa posisi dirinya akan tergantikan.

Iya..

Dia cukup tau..

Tapi jika saja dia boleh egois..

Dia menginginkan Zhu zhixin hanya untuk dirinya. .

Tanpa adanya orang ketiga atau keempat diantara mereka berdua..

flashback off

Mata su xinhao tidak bisa lepas dari zhang zeyu. Dirinya seolah melihat dirinya saat dirinya ditampar dan dijauhi oleh orang yang dirinya sayang tanpa taunya sebuah alasan.

Dirinya tau bagaimana rasa sakit itu. Saat sebuah harapan yang mulai perlahan muncul di dalam mereka dua tapi dengan cepat berhasil dihancurkan oleh Zhu zhixin sendiri.

Disisi zhang zeyu, dia sama sekali tidak menyalahkan Zhu zhixin sebaliknya dia merasa bersalah. Walau dirinya tau ini semua tidak disengaja tapi saat dia melihat bola mata Zhu zhixin itu semuanya kosong seolah jiwanya tidak berada di dalam tubuh pemilik jiwa tersebut.

Berbagai upaya zhang zeyu coba untuk membuat Zhu zhixin terbuka tapi hasilnya nihil. Semuanya sia-sia. Zhu zhixin adalah orang yang tertutup. Walau tertutup Zhu zhixin sebenarnya adalah orang yang lemah lembut yang bahkan sama sekali tidak bisa mengatakan tidak ke mereka.

Zhang zeyupun memejamkan matanya sejenak dan berlari menuju ke kamar asrama milik Zhu zhixin. Dirinya merasa tertekan dan tidak puas. Perasaan campur aduk mulai menguasainya saat suara tangisan lembut mulai terdengar ditelinganya.

Dengan perlahan dirinya pun membuka pintu namun pintu tersebut terkunci. Zhang zeyu pada dasarnya selalu memiliki sifat yang tenang namun jika ini menyangkut zhu zhixin maka dia tidak akan tenang.

Dengan sekuat tenaga zhang zeyu menendang pintunya hingga pintunya rusak. Sang pemilik asrama tersebut juga terkejut dengan aksi dobrakan tersebut.

Hening mulai menyelimuti mereka dua. Tapi perlahan Zhu zhixin menutup mukanya dengan kedua tangannya dan menunjuk kearah pintu tersebut dengan mengisyaratkan untuk zhang zeyu agar  zhang zeyu keluar dari kamarnya.

Zhang zeyu merasa sakit. Hatinya sakit. perlahan ia mendekati Zhu zhixin tapi Zhu zhixin mulai mundur. zhu zhixin pun memegang kedua bahu Zhu zhixin dan tentu saja dirinya ditolak secara mentah-mentah oleh Zhu zhixin.

Suara tangisan mulai pecah. Zhu zhixin tetap tidak mau menyerah. dia mulai mencakar-cakar tangan milik zhang zeyu dan mulai melemparkan barang disekitaran nya.

Lengan zhang zeyu kini mulai dipenuhi dengan luka tapi tidak sesakit dengan hatinya. zhang zeyu tetap bersikeras untuk menenangkan Zhu zhixin tapi Zhu zhixin masih sama.

Hingga pada akhirnya vas kaca jernih melayang dan menghantam muka zhang zeyu. Disaat itulah Zhu zhixin terdiam. Walau pandangannya yang kabur tapi dirinya masih bisa melihat darah yang bercucuran di kepala milik zhang zeyu.

Saat pandangan Zhu zhixin mulai jernih Zhu zhixin mulai membeku dan menggigit bibirnya hingga mengeluarkan darah.

Usapan lembut mulai terasa dibibir Zhu zhixin. Tangan lembut zhang zeyu mengusap darah yang mengalir dari mulut Zhu zhixin.

Zhu zhixin hanya diam namun perlahan dirinya juga mengelus kepala zeyu yang terkena hantaman vas kaca tadi. Air mata mulai keluar di mata Zhu zhixin saat ia melihat senyuman lembut milik zhang zeyu mulai terbentuk.

Dirinya sakit begitupun juga dengan zhang zeyu. .

Zhang zeyu pun menundukkan kepalanya begitupun Zhu zhixin.

Perkataan demi perkataan mulai terdengar di kamar Zhu zhixin. Suara tangisan yang kuat juga mulai terdengar.

Namun..







































































KRINGGGGG!!!

Zhu zhixin pun terbangun dengan nafas yang tidak terkontrol. Keringat mulai bercucuran. Air mata mulai terbentuk di kelopak matanya.

Zhu zhixin pun membenamkan kepalanya ke kakinya untuk meredamkan suara tangisannya.

'Apa yang baru saja terjadi?..'

'Itu seperti nyata..'

TBC

Omega?! •AllZhuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang