Bab 13

265 20 6
                                    


  Saat ini zhang ji sedang berbaring diatas kasurnya yang empuk dengan sedikit memerengkan lehernya menatap bulan purnama yang begitu indah. Tidak bohong tapi dengan melihat bulan itu seperti melihat kilasan bayangan zhuzhixin yang sedang berdiri di bawah sinar bulan yang indah.

Helaan nafas berhasil keluar saat telinga nya yang tajam berhasil menangkap sebuah suara yang serak dan sedikit terisak seolah sedang menangis. Benar, asrama dirinya dan asrama zhu zhixin bersebelahan.

Dengan tatapan yang yang kosong. Zhang ji bangkit dari acara sandaran nya dan tanpa sadar berjalan menuju ke asrama zhu zhixin dan berhenti di tepat depan pintu zhu zhixin.

"Untuk apa kamu disini?" ucap zhang zeyu yang bersandar di dinding samping pintu milik asrama zhu zhixin. Zhang zeyu menyilangkan tangannya dan mengangkat satu alisnya bertanya tanya untuk apa alpha satu ini menyelinap kesini tengah malam.

Zhang ji tidak menjawab pertanyaannya. Justru dia membuka sedikit pintu zhu zhixin dann menolehkan kepalanya melihat tidak lebih tepatnya mengintip ke dalam kamar milik zhuzhixin.

Sosok zhu zhixin yang ia kenal kuat dan lembut kini hancur seperti kepingan kaca yang bersandar dibawah kasur tempat tidur dengan posisi dia membelakangi mereka dua.

Kini zhang ji menatap kosong ke arah zhu zhixin. Diapun mengepalkan tangannya dan berniat untuk menghampirinya.

Katakan maaf

Katakan aku salah

Katakan aku takut kehilangan mu

Perkataan perkataan itu perlahan muncul dibenak zhang ji yang seolah menghantuinya.

Zhang zeyu yang melihat Zhang ji hanya menghela nafasnya dan memegang lembut pundak milik Zhang ji.

"Biarkan dia sendiri" ucap Zhang zeyu dan kemudian pergi meninggalkan Zhang ji sendirian.

Sesaat setelah zhang zeyu meninggalkan zhang ji. Zhang ji masih setia berdiri di luar pintu zhu zhixin dengan posisi zhang ji yang berdiri membelakangi pintu dan zhu zhixin duduk bersandar yang membelakangi pintu.

Kegelapan mulai menyelimuti mereka dua. Namun Seberkas cahaya tanpa sadar mulai menerangi mereka dua.

Zhang ji menatap atas dinding dengan tatapan kosong kemudian dengan lembut menyentuh knop kayu pintunya lalu mendaratkan kepalanya ke arah pintu tersebut.

Helaan nafas berhasil Zhang ji keluarkan. Bisikan demi bisikan kini keluar dari mulut Zhang ji sendiri tanpa ia sadari dan tentu saja tidak didenger oleh zhu zhixin sendiri. Karena suara Zhang ji yang kelewatan pelan bahkan mungkin hanya angin dan Tuhan yang tahu apa yang dikatakan oleh Zhang ji.

Tapi yang ia tahu, ia sendiri mengatakan bahwa ia adalah seorang pengecut.

Pengecut?

Iya, pengecut. Seorang pecundang yang dengan arogan seolah berjanji akan melindunginya cintanya namun disisi lain justru ia malah menyakiti cintanya.

Bukankah itu pengecut?

Pecundang?

Bukankah ini yang kamu inginkan Zhang ji?



























Keesokan harinya~

  Para trainee saat ini dibagi kerja kelompok dalam hal memasak. Zhu zhixin sekelompok dengan zhang zeyu, suxinhao dan zhang junhao sedangkan lin weijun sisanya.

Zhu zhixin pun membagi tugas untuk mereka. Zhang zeyu bagian memotong, Zhang junhao bagian mencuci, su xinhao dan Zhu zhixin bagian memasak. Ya.. Walaupun su xinhao sempat gak Terima ntar kalo dapur nya rusak gimana? Taulah zhixin kalao megang dapur itu agak gimana - gimana.

Tapi ajaibnya Zhu zhixin berhasil menghandle semuanya. Dari memasak iga daging yang termasak sempurna dan ehem entah kenapa su xinhao malah merasakan aura emak emak kalo di sekeliling zhu zhixin.

Saat zhu zhixin memasukkan bumbu - bumbu ke dalam panci yang berisi sup tiba - tiba sebuah tangan kekar memeluk pinggangnya yang membuat zhu zhixin tersentak kecil lalu kemudian mengambil spatula dan menabok pelan kepala Zhang zeyu karena Zhang ze...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat zhu zhixin memasukkan bumbu - bumbu ke dalam panci yang berisi sup tiba - tiba sebuah tangan kekar memeluk pinggangnya yang membuat zhu zhixin tersentak kecil lalu kemudian mengambil spatula dan menabok pelan kepala Zhang zeyu karena Zhang zeyu bukannya melakukan tugasnya malah enak peluk - pelukan. Zhang zeyu hanya cengesan sambil mengusap kepalanya.

'Tuhkan! Dia kek emak - emak' batin su xinhao saat menyaksikan kejadian zhu zhixin yang menabok kepala Zhang zeyu.

Oke baiklah mari kita tinggalkan mereka berempat dan mari kita alihkan ke...















































































































BOOOMMM!!

JDUAARR!!







































"HEH! APA TU YANG MELEDAK ANJIRR!!"

"WEEEHHH!! KEBAKARAN!! LONTONG!!"

"AHHHH!! MUKAKU YANG CANTIKK!!"

"EMAAAKKK!!!"

Omega?! •AllZhuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang