Part telah dihapus
untuk keperluan penerbitan!🙏‧͙⁺˚*・༓☾ ☽༓・*˚⁺‧͙
"Ma, hari ini aku izin pulang malam, ya?"
Pria itu mendapati wanita paruh baya yang sedang menggoreng ikan di dapur. Ia berlari ke arah sang mama.
"Hmm," balasnya singkat.
Terdengar bunyi ikan yang sedang digoreng dan ingin dibangkit. Ikan lainnya kembali mendarat dan meluncur di wajan stainless seperti main perosotan. Ditambah minyak goreng yang licin, beserta spatula spesial.
"Boleh, tapi ada satu syarat," ujar wanita itu seraya mengisyaratkan jari telunjuk kanannya sekejap mata. Tanpa menatap sang putra.
Bukannya menentang, pria itu justru makin ingin ditantang. "Apa, tuh, Ma?"
Wanita paruh baya itu menatap putranya dengan lekat. Kedua tangannya diarahkan pada pundak Erza. "Gak boleh hamilin anak orang!" titah Okalina.
Erza metotot mendengar lontaran tersebut. Merasa tak terima jika sang mama berkata demikian. "Istigfar, Ma, gak mungkin aku hamilin anak orang!"
Okalina kembali menghadap wajan yang berisi ikan setengah matang. "Kali aja. Remaja zaman sekarang, kan, labil banget!" cibir Okalina yang masih terlihat fokus menatap ikan yang ingin disantap oleh keluarga.
"Please, Ma. Jangan pikirkan hal aneh dulu. Lagian, kalo aku melakukan perbuatan keji itu, kasian istriku nanti."
Okalina terkekeh. Anaknya ini bisa saja. "Memangnya, siapa yang mau jadi istri kamu?"
"Udah, deh. Kamu sukses aja dulu, baru mikirin jodoh lauhulmahfuz," sambung sang mama lagi.
Kalbu Erza terasa teriris pisau tajam. Rasanya sakit, bak tersambar petir yang ganas, padahal mimpinya untuk terus bersama dengan seseorang di masa lalu itu. Baik di dunia maupun di akhirat. Orang spesial yang selalu didoakan di sepertiga malam. Mungkinkah namanya yang bersanding dengan Erza di lauhulmahfuz? Atau justru bukan? Hanya Allah Swt. yang maha tahu.
"Ada saatnya kamu memperjuangkan dan diperjuangkan oleh seseorang. Bersabarlah dan fokuslah untuk memantaskan dirimu. Yakinlah Allah Swt. akan hadirkan dan tunjukkan penyempurna agamamu di saat yang tepat, Za," ujarnya sembari menenangkan pikiran.
"Ma, apa yang Mama lakuin kalo rindu sama seseorang?"
"Bacain Al-fatihah," sahut mama Okalina singkat, tetapi berarti.
KAMU SEDANG MEMBACA
Loveless, Siapa Takut? [TERBIT]
Humor‼️Dilarang Keras Plagiat. Yang Plagiat Hidupnya Tidak Berkah‼️ Berawal dari Brie, seorang gadis yang baru saja lulus SMA yang memutuskan untuk melanjutkan pendidikannya ke jenjang perkuliahan. la mencoba mendaftar pada universitas negeri menggunakan...