Part telah dihapus
untuk keperluan penerbitan!🙏‧͙⁺˚*・༓☾ ☽༓・*˚⁺‧͙
“Ingatlah, di balik awan yang hitam selalu ada matahari. Langit kelabu hanyalah awan yang lewat. Meskipun mendung, langit biru akan tetap ada, Lon!” seru Brie seraya mengusap punggung Zaylon.
Brie sadar, masalah anak broken home begitu berat. Brie berharap Zaylon akan mendapatkan gadis yang betul-betul menyayangi dan mencintai sepupunya ini dengan tulus. Ia tak rela ada orang yang menyakiti Zaylon.
Memang, perbuatan keji ibunya Zaylon tidak dapat dimaafkan seumur hidup. Namun, tetap saja, surga di bawah telapak kaki ibu. Seburuk-buruk ibunya Zaylon, ia tetap ibu kandung pria itu. Namun, apakah seorang ibu yang menelantarkan anaknya pantaskah diberi maaf?
Menerima kehilangan sebagai bentuk proses penempaan agar mandiri menghadapi dinamika hidup, tidak terlalu bergantung pada sosok seorang ibu. Jangan berharap masalahmu akan dimudahkan, tetapi berharaplah kamu akan jadi orang yang lebih kuat. Ketika kamu merasa kehilangan harapan, ingat bahwa Allah Swt. telah menciptakan rencana terindah untuk hidupmu. Setelah tenang, Zaylon mengajukan pertanyaannya kepada Brie. Dengan air mata yang bercucuran. “Lalu, apa anak broken home masih pantas mendapat kebahagiaan?”
“Tenang, Lon. Aku tau, meski hampir semua orang beranggapan kala anak broken home itu memiliki masa depan yang suram, padahal anggapan itu sesuatu yang salah. Karena pada dasarnya, anak broken home juga memiliki hak yang sama dalam hidup dan juga kesempatan untuk sukses dan hidup bahagia.”
Gadis itu mengulas senyumnya. Menatap wajah sepupu spesialnya ini. Menangkup wajah Zaylon. Ia mengangguk yakin seraya berkata, “Aku yakin, kamu pasti bisa sukses dan bahagia di masa depan.” Gadis itu berusaha menenangkan Zaylon yang sedang berduka.
“Katakan sekarang juga ke gue, Brie! Bagaimana caranya bahagia?”
“Kunci bahagia menurut Al Qur’an adalah iman kepada Allah Swt., menerima atas ketetapan Allah Swt., menjaga komitmen kepada Allah Swt., selalu bertilawah, husnuzan dan optimis di setiap kondisi, memaafkan segala kesalahan orang lain, serta selalu berdoa memohon kebahagiaan kepada Allah Swt. Ingatlah bahwa kebahagiaan yang hakiki adalah kebahagiaan akhirat. Dunia hanya sebagai perantara supaya kelak kita dapat merasakan kebahagiaan yang kekal.”
KAMU SEDANG MEMBACA
Loveless, Siapa Takut? [TERBIT]
Humor‼️Dilarang Keras Plagiat. Yang Plagiat Hidupnya Tidak Berkah‼️ Berawal dari Brie, seorang gadis yang baru saja lulus SMA yang memutuskan untuk melanjutkan pendidikannya ke jenjang perkuliahan. la mencoba mendaftar pada universitas negeri menggunakan...