perempuan di depan wajahnya ini terlihat pusing sambil memijat keningnya, kelopak mata satoru mulai terbuka dan melihat ke sekitar "aduh, kepalaku sakit" ucapnya sambil memegang kepalanya.(name) segera melihat ke arah Satoru lalu dengan cepat dia menjawab "k-kau tadi pingsan karna melawan kutukan tingkat spesial sendirian! astaga, kau begitu ceroboh"
mata Satoru membelalak melihat (name) dengan tatapan tidak percaya, mulutnya terlalu kaku untuk berbicara, mulutnya ternganga sambil menatap (name) dari atas sampe bawah dengan merinding.
mata (name) melihat Satoru dengan aneh "hey, sialan. kepalamu tidak terbentur atau rusak, kan? kau terlihat seperti melihat hantu" beo (name) yang bingung dengan sikap orang di depannya.
Shoko masuk ke dalam ruangan bersamaan dengan Suguru, Satoru semakin syok lagi, sahabat yang dia bunuh dengan tangannya sendiri kini kembali di hadapannya?
"yo, Satoru, kau sudah sadar" wajah santai Suguru tampilkan dan shoko sambil mengeluarkan rokoknya tetapi ditahan oleh (name)
"bub, tapi kau bilang mau berhenti merokok?" puppy eyes (name) keluarkan ketika melihat Shoko, perempuan itu langsung menyimpan rokoknya dan melihat (name) dengan kesal, astaga, kenapa dia harus berjanji dengan perempuan di depannya ini? "tinggal bilang saja kau tidak tahan dengan asap rokok, sialan!" tawa keluar dari mulut (name)
Satoru yang melihat tawa yang sangat dia rindukan itu tanpa sadar dia mengeluarkan air matanya dan mencoba menahan isakan, ketiga orang itu langsung melihat Satoru dengan kaget dan menganga
"SATORU?? HEY BRO JANGAN MENANGIS!"
"Satoru, apakah ada sesuatu yang membuatmu nangis?"
"..." (name) tetap diam dan melihat Satoru dengan rasa bersalah, dilihat dari wajah (name) seperti ada yang dia sembunyikan
Satoru segera menghapus air matanya dan pergi dari ruangan itu, dia benar benar malu , tetapi dia sangat bahagia ketika kembali ke masa lalu di mana dirinya dan kekasihnya akan bersama, tapi apakah kematian (name) bisa dihindari kali ini?
(name) langsung mengejarnya keluar "GOJO! TUNGGU SEBENTAR!" langkah Satoru langsung berhenti dan menatap (name) dengan menundukkan wajahnya.
"kau kenapa? kenapa kau menangis? apakah ada sesuatu?" pertanyaan terus meluncur dari mulut gadis itu. Satoru sedikit terkekeh, (name) memang gadis yang lucu, sikapnya yang selalu mengkhawatirkan orang lain tidak bisa dihindari.
"aku tidak apa apa, sepertinya aku merindukan orang tuaku, dan..mungkin liburan musim panas ini aku akan pergi ke rumahku" suaranya Satoru mulai merendah sambil memaksakan senyumnya.
"kau sangat cengeng ya" senyum mengejek (name) layangkan.
"hentikan (surname), kau bahkan lebih cengeng daripadaku" Satoru lalu tertawa dan menepuk kepala (name) tanpa sadar
(name) langsung mundur dan menatap Satoru dengan gelap "diam, yang cengeng itu kau bayi besar!"
"aku tidak peduli" lidah dijulurkan oleh Satoru sambil meninggalkan (name) seperti yang dia katakan.
"(name), in this world I will be with you again, darling. Maybe in this life we can take care of Kosuke together"
Satoru memasangkan senyumnya dengan lebar dan masuk ke dalam mobil pribadinya untuk ke klan Gojo.****
🌷TBC.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our memories (satoruxreader) ✔️
Fanfiction"ayah? kenapa ibu tidak menjawab? ayah bilang ibu akan senang jika aku mendapatkan juara" wajah sang anak langsung lesuh ketika tidak mendapatkan respon apapun, pecah sudah isi hati Satoru mendengarnya "mama sangat senang padamu, Kosuke, dia pasti s...