Satoru mendekati meja yang berisi 3 orang itu, kedatangannya menyebabkan ketiga orang itu menatap ke arahnya."bayi cengeng kita sudah kembali" Satoru merengut mendengar panggilan itu dari Suguru.
Satoru duduk dengan membawa makan siangnya sambil menatap tajam ke arah Suguru, dengan wajah merengut dia bilang "kemarin aku hanya sedang merindukan rumahku"
"serius? apakah Satoru sedang berhalusinasi sekarang?" tatapan main main diberikan oleh Shoko kepada Satoru
senggolan terdapat di bahu (name) "hey, kau baik baik saja? kau diam saja hari ini" jawaban tidak diberikan oleh (name), dia hanya diam sambil menatap ke arah makannya dengan kosong.
Shoko menatap gadis di depannya dengan aneh, sepertinya (name) menjadi pendiam semenjak kejadian seminggu yang lalu, helaan nafas dikeluarkan oleh Shoko. Satoru lalu melirik dari matanya untuk melihat (name)
"kau kenapa, (name)?"
matanya tidak bisa menyembunyikan kebohongan, tiba tiba suara rendah keluar dari mulut (name) "huwaa, kucingku matii, padahal kemarin aku baru saja aku berlari lari di Padang rumput"
tiga orang melihatnya dengan muram, aku pikir karna si bodoh itu Shoko memutar matanya sambil menepuk pelan bahunya untuk menghibur (name). dia mengeluarkan rokok lalu menghidupkannya lalu mengisap rokok itu. "Shoko.." lirikan tajam dikeluarkan (name) "maaf, hanya sebentar" shoko berdiri lalu memilih tempat yang jauh mungkin sejauh mungkin dari (name).
Satoru terkekeh sambil mengingat bahwa kejadian ini seperti vidio yang diputar kembali "hey, kau menangis hanya karna kucingmu itu?"
ada apa sih dengan albino di depannya ini? "kau tidak tau bagaimana rasanya kehilangan seseorang yang berharga di hidupmu, Satoru. makannya kau tidak tau apa yang aku rasakan sekarang" wah, ucapan (name) seperti menusuk jantung Satoru saat itu juga. Senyum rapuh dikeluarkan oleh Satoru.
seekor kucing berbulu hitam mulai datang mendekati meja ketiga anak remaja itu sambil mengeong "wah, lihat (name)! kucing itu mirip dengan kucingmu, kan?" tangan Satoru menunjuk ke arah kucing itu sambil tersenyum manis.
senyum kecut ditampilkan di wajah (name) "kucing itu tidak mirip dengan milikku" Satoru memutar matanya sambil bersandar pada kursinya. "astaga mereka semua sama sama berwarna hitam dan sama sama hewan, apa bedanyaaa?" kesal dengan jawaban Satoru, (name) mengerutkan dahinya sambil mencibir.
"WALAUPUN SAMA TAPI JIWA MEREKA BERBEDA!"
"astaga, jangan berteriak, kau bisa membuatku tuli" kekehan keluar dari mulut Satoru
(name) mengerang frustasi sambil memakan makanannya dengan sedih dan penuh drama "aku harap di dunia lain kita bisa bertemu wahai makhluk yang kucintai..hiks" dia mengambil ponselnya sambil berfoto dan mengedit fotonya bersama kucingnya yang dulu.
"kau cocok menjadi ahli drama" Suguru tertawa geli dengan tingkah temannya itu.
"aku setuju denganmu, Suguru"
"hentikan itu, kalian membuat mu baby girl semakin sedih" kata shoko sambil mengelus kepala (name) untuk menghiburnya, "Shoko~ kau kurang menekan sedikit saat mengelus kepalaku" (name) menyengir saat dia mulai protes kepada teman perempuannya itu.
Shoko dengan kesal langsung mendorong kepala (name) sampai terkena kuenya.
"AH! SHOKO WAJAHKU JADI TERKENA KUE!"
"maaf, (name), tapi sepertinya tanganku licin" Shoko terkekeh sambil menjauhkan tangannya dan melihat ekspresi (name) yang kesal.
memang perasaan Satoru doang atau memang (name) yang terlalu lengket dengan Shoko.
dia merasa cemburu ketika melihat (name) lebih dekat dengan Shoko
"(name).."
"ya?"
Satoru dengan senyum menjengkelkannya langsung berbicara "aku ingin tau bagaimana kucingmu, bisa kau tunjukkan padaku?"
(name) mengangguk sambil berdiri untuk menunjukkan rupa kucingnya yang terlihat di wallpaper hp nya itu. dengan modus yang berlebih Satoru lalu berkata "kucingmu biasa saja, aku malah lebih tampan" mendengar itu, (name) dengan senyum mengejeknya berkata
"seleraku bukan yang playboy, maafkan aku"
"apakah aku terlihat seperti playboy?" tanya Satoru sambil merengut dia sedikit geli dengan kata kata (name)
"kau bisa melihatnya di kaca, haha"
"gadis nakal"
***
🌷TBC.
![](https://img.wattpad.com/cover/370972973-288-k330653.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Our memories (satoruxreader) ✔️
Fanfiction"ayah? kenapa ibu tidak menjawab? ayah bilang ibu akan senang jika aku mendapatkan juara" wajah sang anak langsung lesuh ketika tidak mendapatkan respon apapun, pecah sudah isi hati Satoru mendengarnya "mama sangat senang padamu, Kosuke, dia pasti s...