"ayah? kenapa ibu tidak menjawab? ayah bilang ibu akan senang jika aku mendapatkan juara" wajah sang anak langsung lesuh ketika tidak mendapatkan respon apapun, pecah sudah isi hati Satoru mendengarnya "mama sangat senang padamu, Kosuke, dia pasti s...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
𝟐 𝑱𝒖𝒍𝒊 𝟐𝟎𝟐𝟒
∘₊✧──────✧₊∘
𝐊𝐞𝐬𝐞𝐝𝐢𝐡𝐚𝐧 terus menumpuk di dalam hati Satoru, jujur saja dia masih belum mengikhlaskan segalanya, 'haruskah aku membunuhnya seperti kehidupanku sebelumnya?' batin satoru sambil menatap senja dengan mata sendu.
dia benar benar tidak bisa melewatkan momen menyiksa meskipun sudah kembali ke tempat awal yang dia inginkan.
dia terlalu bahagia sampai sampai mencoba menjadi terbaik tetapi membuat jiwa dan raganya lelah.
"aku lelah" Gumam satoru, ini pertama kali mengeluh setelah sekian lama hidup.
ia melihat shoko yang menghampirinya dengan menghisap rokoknya, bahu tegapnya dan matanya menatap ke arah satoru, tetapi tidak ada percakapan sama sekali anatara mereka, hanya hembusan angin yang menerpa wajah mereka.
mata (name) fokus membaca dari bab yang tertulis yang membuatnya terkejut beberapa saat, tergambar kalung serta mahkota yang persis saat dirinya terjebak, dirinya terguncang tetapi dia harus tetap meneliti agar menemukan apa yang di maksud dari ini semua.
