Dalam jam tangan Boboiboy, Taufan nampak berbaring santai diatas awan-awan putih yang terlihat sangat lembut seperti kapas. Tidak jauh darinya juga terdapat sebuah pohon besar yang diatasnya terdapat Thorn yang saat ini nampak sedang tertidur lelap tanpa sedikitpun takut terjatuh.
Bukan hanya Taufan, dan Thorn yang ada di tempat itu, melainkan tidak jauh dari keduanya juga terdapat Blaze dan Ais yang nampak sedang tidur bersama diatas boneka paus Ais yang ukurannya berkali-kali lipat lebih besar dari biasanya.
Selain itu terdapat juga Halilintar dan Gempa yang nampak juga sedang tertidur dengan Halilintar yang menggunakan bahu Gempa sebagai bantal, sedangkan Gempa sendiri bersandar pada pohon di belakangnya.
Semuanya nampak tidur dengan sangat lelap, dan sebanyak apapun Taufan mencoba membangunkan mereka, tidak ada satupun dari mereka yang merasa terganggu dan bangun dari tidur panjang mereka. "Ah sial ini benar-benar membosankan! Aku ingin bermain!!" seru Taufan dengan suaranya nyaring.
"Daripada kau melakukan sesuatu yang tidak berguna seperti berteriak-teriak tidak jelas seperti itu, lebih baik kau turun kesini dan bantu aku melakukan penelitian" ucap Solar yang sedari tadi sibuk dengan ramuan-ramuan miliknya akhirnya bersuara.
Taufan yang memang sudah merasa sangat bosan dan tidak tahu harus melakukan apa lagi tanpa pikir panjang langsung menjatuhkan dirinya sendiri dan mendarat dengan selamat tepat di depan Solar yang saat ini nampak sangat sibuk. "Apa yang kau ingin aku lakukan?" tanya Taufan merasa sedikit penasaran dengan apa yang saat ini sedang Solar buat.
"Aku membutuhkan bantuan mu untuk mencoba ramuan yang baru saja aku buat ini" ucap Solar dengan senyum penuh percaya dirinya memamerkan ramuan yang baru selesai ia buat. Sedangkan itu Taufan sendiri hanya menghela nafas panjang sembari menggelengkan kepalanya tidak percaya.
"Ini sudah yang ke 129 kalinya kau menjadikan aku kelinci percobaan dari ramuan-ramuan milikmu Solar. Aku tidak akan melakukan kesalahan yang sama lagi" ucap Taufan melipat kedua tangannya didepan dada enggan berurusan dengan ramuan Solar lagi.
"Oh ayolah Taufan kali ini aku membuat ramuan yang sangat berguna, aku yakin ini akan sengat membantu tahap tigamu" ucap Solar dengan senyum yang terlihat sangat mencurigakan di mata Taufan.
Sejujurnya Taufan masih tidak mempercayai kata-kata Solar, namun mendengar itu bisa membantu tahap tiganya, dia mulai merasa tertarik dan tanpa sadar mengurangi kewaspadaannya. Saat ini Taufan benar-benar merasa sangat bimbang, ia menarik nafas dalam-dalam dan menatap Solar dengan tatapan serius.
"Baiklah aku akan mencobanya, tapi dengan satu syarat, sebelum aku mencobanya kau harus jelaskan secara rinci terlebih dahulu ramuan itu, dari efek utamanya, efek sampingnya, kemungkinan gagalnya, cara mengatasinya, keuntungan yang kudapatkan, resiko tersembunyi miliknya, lama efeknya berlaku, waktu efeknya muncul, dan juga rasanya. Intinya jangan melewatkan informasi apapun" ucap Taufan dengan tatapan tegasnya.
Syarat yang diajukan oleh Taufan sebenarnya sangatlah sederhana, dua hanya ingin tahu ramuan apa yang sebenarnya akan dia minum. Namun belajar dari kesalahannya dimasa lalu, Taufan memutuskan untuk menjelaskan semuanya secara detail dari awal sampai akhir.
Raut wajahnya yang tegas dan tidak terbantahkan merupakan sesuatu yang langka, bagaimanapun Taufan adalah salah satu elemen yang paling suka bermain-main, dan bercanda. Karena itu saat ini Solar merasa ragu, apakah orang di depannya saat ini benar-benar Taufan?
"Kau benar-benar ingin aku menjelaskan semua itu? Maksudku apa kau akan mengerti dengan apa yang kukatakan? Ini pasti akan sangat panjang dan rumit loh" tanya Solar memastikan, bagaimana dia cukup memahami jika kapasitas otak Taufan tidaklah terlalu baik.
"Tidak masalah, bagaimanapun aku harus berjaga-jaga bukan?" ucap Taufan dengan nada santai meskipun saat ini raut wajahnya terlihat tidak terlalu bersahabat.
Pada tingkat ini, Solar menyadari jika Taufan benar-benar sangat mewaspadai ramuan buatannya, dan itu tidak bisa untuk tidak membuat Solar bertanya-tanya, mengapa Taufan bisa setakut itu pada ramuannya? Padahal kemarin Solar hanya mengubah Taufan menjadi seekor katak karena salah ramuan.
Setelah berpikir beberapa saat bagaimana cara menjelaskan tentang ramuannya pada Taufan, tanpa perlu ia menjelaskan berulangkali, dan disaat bersamaan membuat Taufan yang memiliki kapasitas otak yang kecil memahami penjelasannya, akhirnya sebuah ide berlian muncul.
"Baiklah baiklah, aku akan menjelaskan semuanya secara singkat saja. Untuk efek utamanya__" ucap Solar pada akhirnya sembari meletakan ramuan buatannya diatas meja dan hendak menjelaskan ramuan miliknya sampai secara tiba-tiba Taufan mengangkat tangannya dan menghentikan penjelasan Solar.
"Jangan di singkat, jelaskan saja secara rinci" ucap Taufan dengan wajah tegasnya membuat Solar mau tidak mau hanya bisa menghela nafas pasrah karena tidak berani membantah. Ternyata wajah tegas Taufan jauh lebih mengerikan dari wajah Halilintar.
Tapi tidak mungkin juga dia menjelaskan semuanya secara rinci bukan? Kini Solar mau tidak mau kembali memutar otaknya, penjelasan seperti apa yang akan membuat Taufan merasa puas? Penjelasan seperti apa yang akan dimengerti oleh Taufan? Penjelasan seperti apa yang diinginkan oleh Taufan?
"Nah kau tidak bisa mengendalikan tahap ketiga mu bukan? Nah itulah fungsi utama ramuan yang ku buat. Setelah meneliti permasalahan utamamu tidak bisa mengendalikan dirimu sendiri, aku mengambil satu kesimpulan, kau terlalu terbebani dengan emosi milik tuan kan?" ucap Solar dengan percaya diri, kini dia tahu apa yang harus dilakukannya.
Melihat wajah penuh percaya diri Solar, Taufan benar-benar merasa enggan untuk mengakui jika apa yang dikatakan Taufan itu benar, rasanya seperti dia sedang memberi makan ego Solar. Namun mau bagaimana lagi, kenyataan memang begitu, dia tidak bisa mengendalikan diri karena emosi kuat yang dimiliki oleh Boboiboy.
"Baiklah kau benar, aku tidak terlalu terbiasa dengan emosi-emosi milik tuan" ucap Taufan membuat Solar yang mendengarnya tidak bisa untuk tidak menyeringai senang karena perkiraannya benar.
"Kau bisa menebak bukan fungsi utama dari ramuan ciptaanku? Kurang lebih ramuan ini berfungsi untuk menjaga dirimu tetap stabil ditengah lautan emosi tuan, tenang saja ramuan ini tidak ada efek sampingnya dan lagi kau hanya perlu meminumnya satu kali dan efeknya tidak akan menghilang" ucap Solar dengan sangat bangga, bagaimanapun baginya dia telah menciptakan sesuatu yang luar biasa.
"Aku juga tahu apa yang kau khawatirkan, jadi aku sudah mengatasinya dengan membuat ramuan ini tidak memiliki rasa apapun, dan jikapun ada kegagalan atau sesuatu yang tidak diinginkan, aku janji akan bertanggung jawab" ucap Solar membuat Taufan menghela nafas bingung, antara ingin mencoba dan tidak ingin mencoba.
KAMU SEDANG MEMBACA
Arah Angin
FanfictionSebagai bentuk dari sebuah kekuatan, sang elemental angin yang saat ini dikenal dengan nama Taufan tentunya tidak terikat dalam konsep kehidupan dan kematian, dia bukanlah mahluk hidup, dia tidak tercipta dengan emosi ataupun keinginan, dia hanyalah...