Chapter 1 : ALEO SADIPTA ABRAHAM

253 41 15
                                    

HAI ...
WELCOME SEMUANYA!






•°•°•°•°•°Selamat Membaca•°•°•°•°•

Aleo Sadipta Abraham. Siapa yang tidak mengenalnya? Sosok cowo yang memiliki sikap ramah dan suka melontarkan candaan. Dipta bukan lah anak geng motor, ataupun gangster. Tapi, semua anak geng motor pasti akan mengenal nya. Karena, Dipta adalah sosok yang mudah berbaur dan dia memiliki koneksi teman-teman yang banyak.

Dipta bersekolah di sekolah menengah atas swasta yang setiap tahun nya harus mengeluarkan uang SPP sebanyak Enam juta. Dan itu belum termasuk uang untuk mengambil kartu ujian, untuk mengikuti ujian sekolah Dipta harus membayar uang satu juta untuk satu semester nya.

SMA ALUKAS adalah sekolah swasta favorit, tidak banyak anak-anak orang kaya akan berlomba untuk masuk ke sekolah swasta itu daripada masuk sekolah negeri.

"Apa cuman perasaan gue ya? Sekolah ini selama setahun engga ada perubahan." Celetuk Zergan. Zergan Bastian.

"Ya gimana mau ada perubahan, semuanya udah di rombak. Jadi pasti pihak sekolah engga tahu mau ngerubah apalagi." Sahut Rey. Reynan Anugrah.

"Pusing-pusing mikirin sekolah, mending bantuin gue buat nembak di Elsa." Ketiga cowo yang sedang nongkrong di belakang sekolah itu langsung menatap sinis Dipta. "Apa lo pada?" Tanya nya

"Lo sama satu cewe aja belum selesai, ini mau nambah satu lagi. Gila Lo!" Sembur Kabir. Achmad Kabir Rau.

Dipta terdengar berdecak kesal mendengar ucapan Kabir. "Lo kan tahu kalau gue nembak si Yeni karena kasihan, gue pasti bakal putusin dia kalau si Elsa nerima cinta gue." Membayangkan dirinya yang berpacaran dengan Elsa. Membuat Dipta lupa diri dan lamunan nya terbang tinggi mengudara. Bukan kah akan menyenangkan jika dia bisa berpacaran dengan gadis yang di cintai?

"Begayaan bilang kasian, padahal juga aslinya demen." Cibir Rey. Pemuda itu sudah muak dengan sikap Dipta yang mengatakan kasian pada Yeni. Dipta itu pandai berkilah.

Dipta melempar kulit kacang kearah Rey. "Tai, Lo!" Kata Dipta yang mengumpat. Rey itu punya mulut yang ceplas-ceplos tidak heran kalau Dipta suka mengumpat jika bersama Rey.

Obrolan empat cowo itu harus terhenti ketika melihat guru BK yang sedang berjalan kearah mereka dengan membawa penggaris rotan kesayangan nya.

"Waduh, ketahuan kita." Lirih Kabir. Kabir, Zergan, Rey dan Dipta saling memandang satu sama lain. Mereka seperti memiliki pemikiran yang sama.

"LARI!" Teriak mereka yang berlari menjauh dari guru BK.

"Heh dasar bocah! Kesini kalian!" Guru BK yang sudah memiliki usia setengah abad itu dipaksa lari untuk mengejar anak didiknya yang nakal. Pak Bito namanya.

"Tunggu gue, bangsat!" Seru Kabir yang terlihat tertinggal. Kabir memiliki postur tubuh gemuk membuat pola gerak nya menjadi sulit.

"Cepetan bangsul! Itu guru udah deket sama lo." Zergan berteriak ketika melihat Pak Bito yang berlari mengejar mereka.

"BERHENTI ANAK SIALAN!"

---

"Kalian itu loh, belum ada satu minggu masuk sekolah tapi udah buat ulah. Apa kalian itu engga bosen,jadi nakal? Bapak aja bosen ngeliat kalian yang itu-itu aja."

SADIPTA : DO YOU LOVE ME?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang