Chapter 6 : MINE (?)

62 19 6
                                    

HAI GUYS! CEY KEMBALI DENGAN MEMBAWAKAN SADIPTA

adakah yang kangen dengan sadipta?

Kalau ada typo tolong tandai ya wahai readers ku.

kalian lebih suka bintang atau bulan?

Hey! Jangan lupa tinggalkan jejak kriminal kalian ya, Votment nya jangan lupa.

Lagu diatas itu entah kenapa menurut ku cocok untuk menggambarkan kisah cinta ini. Cinta yang penuh dengan rasa sakit. Mungkin yang udah pernah nonton drama china The Forbidden Flower udah engga asing sama soundtrack ini.

BE HAPPY AND ENJOY GUYS!

•°•°•°•°•Selamat Membaca •°•°•°•°•°


"Cinta itu segalanya, bahkan akan gue kejer cinta itu sampai dapat."
-Aleo Sadipta Abraham


Setelah di periksa oleh tenaga medis, Yeni hanya mendapatkan jahitan di kepalanya dan tangan kanannya yang perlu di Gips. Dokter menyarankan Yeni untuk badrest untuk berjaga-jaga. Dan Yeni berkali-kali mengucapkan rasa bersyukur kepada Tuhan. Setidaknya luka nya tidak terlalu parah.

Terlebih ketika ia mendengar ada lima korban yang meninggal dunia, dan tiga korban yang mengalami luka serius hingga kritis termasuk sang sopir yang saat ini masih ada diruang instalasi gawat darurat.

"Mba, kalau boleh tahu barang-barang saya ada dimana ya?" Tanya Yeni dengan perawat yang sedang menyuntikan obat.

"Barang-barang adek ada di laci, sebentar saya ambilkan dulu." Kata Perawat itu merespon. "Ini, Oh iya tadi saya sudah mengabarkan salah satu kontak untuk segera kerumah sakit. Saya harap saya tidak salah orang." Ujar Perawat itu.

"Saya permisi."

Yeni yang mendengar itu dengan segera mengecek handphone nya. Terdapat riwayat telepon dengan Dipta. Yeni menghembuskan napas nya lega. Setidaknya perawat itu mengabarkan kondisi dengan orang yang tepat. Ia berharap Dipta mencemaskan nya dan segera datang untuk menemui nya.

Sedangkan di lain tempat. Dipta malah sedang bersiap-siap untuk Dinner nya bersama Elsa. Jari nya dengan lincah bertanya kepada teman-teman nya apakah sudah membooking satu restoran dan menghias restoran itu untuk seromantis mungkin.

Lihat. Orang yang diharapkan, malah mengecewakan!

---

3 Jam berlalu. Hari sudah menjadi gelap. Lampu-lampu menyala menerangi berbagai kota. Yeni memandangi jalanan yang sedang di padati oleh kendaraan-kendaraan.
Helaan napas terdengar, Yeni sesekali memandangi pintu ruang rawat nya dan menanti orang yang diharapkan nya muncul.

Kedua orangtuanya akan pulang ke Jakarta besok pagi. Ia tidak tahu harus melakukan apa. Ia takut untuk menghubungi kedua sahabatnya. Dan satu-satunya orang yang tahu tentang kondisinya adalah Dipta. Tapi, dimana kekasihnya sekarang?

Yeni tahu, Dipta itu tidak mencintai nya. Yang ada dipikirannya adalah Dipta hanyalah penasaran, dan juga sekedar menyayangi nya. Sikap Dipta telah menjawab semua nya, sikap yang sudah berubah semenjak satu tahun hubungan mereka. Dipta itu memang manis sikapnya, namun bisa juga menjadi kasar. Dan Yeni selalu berharap bahwa rasa cinta itu tumbuh di hati Dipta.

SADIPTA : DO YOU LOVE ME?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang