Chapter 17 : KENYATAAN YANG TERUNGKAP

28 8 1
                                    

Hai semuanya, Cey balik lagi nih:)  Ada yang kangen engga? Pasti engga ada yang kangen:(   Semoga kalian selalu suka sama cerita ini ya:) Jangan lupa bintang sama komen nya!!


~~Selamat Membaca~~


Yeni dan Dipta berjalan berdampingan saat memasuki Restoran, dari kejauhan terlihat sudah ada Cheryl yang duduk dengan anggun sambil memainkan handphone nya. Melihat itu yeni bergegas berjalan menuju sahabat nya dan meninggalkan kekasihnya begitu saja.

"Cheryl, sayang akhirnya lo datang." Sambut Yeni dengan senang.

Cheryl mendegus. "Siapa yang punya acara, siapa dulu yang datang." Sindir nya.

Yeni terkekeh. "Biasa, seorang putri 'kan emang selalu datang diakhir." Elaknya, "iyakan sayang." Yeni melirik Dipta.

Dengan malas Dipta mengangguk.

Yeni mengedarkan pandangannya. "Cowo lo mana? Kok lo sendirian disini?" Tanya Yeni yang heran karena tidak melihat keberadaan Sakha yang biasanya selalu stand by disisi Cheryl.

Cheryl mengangkat kedua bahunya acuh. "Mana gue tahu." Jawabnya.

Merasa terabaikan Dipta lebih memilih memainkan handphone nya. Dipta merasa jenuh karena orang yang ditunggunya belum muncul. Walaupun dia harus menerima kenyataan bahhwa nantinya pujaan hatinya akan datang dengan pacarnya yaitu Sakha.

"Dipta kamu kenapa diam aja? Kamu kurang nyaman ya?" Tanya Yeni dengan nada lembutnya, membuat Cheryl merasa geli mendengarnya.

Dipta menggeleng. Pandangan nya teralihkan ke Cheryl. "Lagi mikir aja, kok bisa ada cowo yang mau sama Cheryl." Ujarnya membuat Cheryl menatapnya tajam. "Apa!?" 

Karena moodnya yang sedang jelek, Cheryl memilih untuk mengalah dan membuang muka. Bisa ia dengar bahwa Dipta mengatainya tidak jelas.

"Udah kok malah mau berantem." Lerai Yeni.

"Cowo lo lain kali ajarin attitude yang bener, biar engga asal ngomong." Sahut Cheryl dengan ketus.

"Lo itu yang perlu Atittude." Balas Dipta dengan songong tidak terima dikatai kurang attitude.

"Lo!"

"Lo!"

Yeni memijat pelipisnya pusing, untuk sekian kalinya ia harus melerai pertengkaran keduanya yang tidak pernah ada habisnya itu. Tolong kirim seseorang untuk membuat mereka berhenti bertengkar sekarang juga tuhan. Mohon Yeni.

Ditengah perdebatan dan pertengkaran antara Dipta dan Cheryl, dan Yeni yang sedang dilanda frustasi, dari depan pintu ada Sakha yang berdiri melihat itu semua. Dengan bucket bunga mawar merah ditangan nya. Pandangan nya terfokus kearah kekasihnya Cheryl. 

Sudah satu minggu sejak dirinya dan Cheryl bertengkar sejak hari itu pula, hubungan keduanya mejadi renggang. Malam ini, Sakha memutuskan untuk mengalah, dan mecoba untuk memperbaiki hubungan mereka. Karena Sakha tidak ingin hubungan nya dan Cheryl kandas begitu saja.

Yeni yang melihat keberadaan Sakha dari jauh langsung memekik senang. "Itu Sakha udah dateng." Serunya membuat Dipta dan Cheryl langsung berhenti berdebat.

"Malam." Sapa Sakha yang disambut hangat oleh Yeni.

"Malam juga Sakha." Balas Yeni. Disenggolnya Cheryl untuk menyapa Sakha.

" Apasih lo?!" Sentak Cheryl.

"Itu ada Sakha, lo buta apa gimana? Sapa itu Sakha, jangan diem sama cemberut terus itu muka." Bisik Yeni dengan keras, membuat Sakha dan Dipta bisa mendengar jelas apa yang ia katakan.

SADIPTA : DO YOU LOVE ME?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang