Chapter 13 : DUKA CHERYL

33 8 1
                                    

FINALLY AKHIRNYA CEY UPDATE😻
BERAPA HARI SIH CEY ENGGA UPDATE? DUA? TIGA? EMPAT HARIAN ATAU LEBIH?

JUJUR, DIDALAM OTAK CEY ITU BANYAK BANGET IDE-IDE YANG MUNCUL, TAPI SUSAH BUAT DI TUANG😿

WARNING: CERITA INI MENGANDUNG     TYPO YANG BERTEBARAN!

ENJOY!

•°•°•°•°•Selamat Membaca°•°•°•°•°





Setelah kepergian Yeni dan Elsa, Dipta langsung memuntahkan makanan yang ada di mulutnya. Membuat Kabir melongo.

"Ngapa lo muntahin, ngab?"

"Rasa air laut, asin banget gila!"

Kabir tertawa terbahak-bahak mendengarnya, dirinya dibuat geleng-geleng kepala.

"Ketawa, Lo!" Dengus Dipta.

"Lo keliatannya cocok jadi pemain film." Celetuk Zergan.

Kabir mengusap ujung matanya yang mengeluarkan cairan bening, "Pinter banget akting lo, dip"

"Jelas, seorang Dipta itu selalu pandai dalam segala hal." Ucap Dipta dengan sombong.

"Alah pret! Lo pelajaran matematika aja masih nyontek Reynan. Begayaan bilang pandai dalam segala hal." Cibir Cowo berperut buncit itu.

Diantara ke-empat pemuda itu, Reynan merupakan salah satu yang sangat pintar dalam pelajaran matematika.

Dipta mendelik, "Heh, mulutnya!"

"Apa?!"

"Kalian berdua itu sama," Zergan kembali angkat suara.

"Sama apa!?" Tanya Kabir dan Dipta secara bersamaan, membuat keduanya saling menatap dengan sinis.

"Sama-sama bodoh!" Sarkas Zergan.

"Asu!"

"Badjingan!"

Zergan mengangkat bahu acuh. Dirinya beranjak dari kursi dan melangkah keluar kelas. Meninggalkan dua orang yang mengumpati nya.

---

Jam pelajaran Kedua telah dimulai sejak lima belas menit yang lalu. Yeni dan Elsa mereka saling memandang dengan bingung. Ditatapnya kursi dibelakang mereka yang masih kosong.

"Dia kemana, sih?"

"Engga tahu." Balas Elsa.

Setelah keduanya kembali, mereka tidak melihat keberadaan Cheryl. Mereka pikir Cheryl pergi ke toilet, perpustakaan atau kantin. Tapi sayangnya ketika bel berbunyi, Cheryl belum juga menampakkan batang hidungnya.

Ketika ditanya dengan teman-teman sekelas yang lain, mereka semua kompak berkata 'Tidak tahu'. Membuat Yeni dan Elsa cemas.

"Mana handphone nya di tinggal lagi." Yeni berucap dengan lirih.

Elsa mengusap pundak Yeni, "Udah, coba kita tanya sakha aja." Saran nya.

"Yaudah, coba lo tanya sepupu lo itu." Ujar Yeni menyetujui saran Elsa.

"Sebentar." Elsa mengambil handphone yang disimpan nya di tas.

" Elsa mengambil handphone yang disimpan nya di tas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
SADIPTA : DO YOU LOVE ME?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang