Chapter 15 : TRIPLE

34 6 1
                                    

HAI CEY BALIK LAGI NIH😻
UDAH BERAPA LAMA SIH CEY ENGGA UPDATE? SATU MINGGU? DUA MINGGU? ATAU LEBIH?

MAAF YA CEY LAGI DALAM KONDISI YANG ENGGA MEMUNGKINKAN BUAT UPDATE KARENA MASALAH KESEHATAN.

BUAT KALIAN JAGA KESEHATAN NYA YA🤗

WARNING : CERITA INI MENGANDUNG TYPO YANG BERTEBARAN!

•°•°•°•°•Selamat Membaca°•°•°•°•°


Mungkin jika kalian pikir Dipta adalah salah satu mahkluk yang brengsek, mungkin jawabannya Iya!

Dengan tak tahu malu nya, Dipta dengan percaya diri berbonceng untuk yang kesekian kalinya dengan perempuan lain disaat kekasihnya lebih membutuhkan nya dari pada perempuan yang di bonceng nya.

Pemandangan itu mungkin bukan hal yang tidak biasa bagi siswa-siswi SMA ALUKAS, mereka tahu bahwa Dipta sudah memiliki kekasih, tapi sayangnya mereka semua seakan tutup mata akan pemandangan yang ada dihadapan mereka. Menutup mata mereka bahwa gadis yang di bonceng Dipta adalah sahabat kekasih Dipta sendiri.

"Masih nunggu jemputan?" Tanya Salsa — Bendahara Kelas 12.2

Yeni mengangguk dengan lesu, dipandangnya teman satu kelas nya itu. "Iya, kata supir jalanan macet jadi agak telat jemput nya." Jawab Yeni dengan lesu.

"Engga bareng cowo, lo?" Tanya Salsa lagi.

"Dia engga bisa, karena mau langsung ke perusahaan keluarga dia."

Salsa terdiam. Ia tidak buta bahwa tadi ia melihat Dipta berboncengan dengan Elsa, tapi ia tidak ingin mengatakan nya, karena ia tidak mau ikut campur permasalahan keduanya.

"Yaudah gue duluan, sorry ya engga bisa nebengin."

"Iya engga apa,"

"Bye Yeni!"

"Bye!"

Yeni melambaikan tangan nya ke udara, ditatapnya teman-teman nya yang satu persatu sudah pergi dengan kendaraan atau jemputan mereka. Tinggal dirinya seorang diri.

"Yah ... Gimana dong ini." Yeni mendesah kesal ketika membaca pesan yang baru saja di kirimkan oleh supir pribadinya.

Bunyi klakson motor terdengar membuat Yeni mendongak menatap pelaku yang membunyikan klakson.

"Belum pulang?" Tanya pemuda itu.

Yeni diam menunduk, dirinya pura-pura tidak mendengar ataupun melihat laki-laki dihadapannya. Dirinya berpura-pura menyibukkan diri dengan handphone nya. Apalagi mengingat kejadian memalukan saat disekolah tadi, tolong bawa Yeni menghilang saat ini juga!

Suara decakan terdengar, dan bunyi langkah kaki. Yeni semakin menunduk dengan fokus kepada handphone nya.

"Engga usah sok sibuk, bisa?" Celetuk Pemuda itu.

Yeni dengan gelagapan langsung menyingkir menjauhi pemuda itu. "Siapa yang sok sibuk, gue, gue ini lagi di chat sama supir gue." ucap Yeni setengah berbohong.

"Emang ada orang chatting pas lagi ditengah jalan?" Cetus pemuda itu.

"Kata siapa? ini gue lagi chatting sama supir gue kok." Ucap Yeni dengan mata nya yang masih menatap layar handphone.

"Hebat banget dong supir lo, bisa nyetir sambil main handphone." Ledek nya.

Yeni menggeram kesal. "Diem Zergan!"

SADIPTA : DO YOU LOVE ME?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang