Chapter 4 : SARYL(?)

64 23 15
                                    

WELCOME SEMUANYA!
APA KABAR NIH?
KEMBALI LAGI DENGAN SADIPTA
TYPO BERTEBARAN!

BE HAPPY AND ENJOY!

°•°•°•°•°Selamat Membaca•°•°•°•°•




"Lo, engga apa?"

Yeni tersenyum kemudian menggeleng. Dengan perlahan Yeni berdiri dan membersihkan debu-debu yang ada.

"Kok Lo, ada disini?" Yeni menatap bingung cowo dihadapannya. Jangan bilang Cowo ini sudah ada disini sejak Ia yang ditinggal pergi dengan Dipta. Ah, itu akan sangat memalukan.

"Tadi gue denger suara cewe teriak, jadi gue kesini. Dan rupanya yang teriak itu, Lo." Ucap Zergan. Dilihatnya keadaan Yeni yang nampak kacau. "Lo, kenapa teriak?"

Yeni gelagapan mendengar pertanyaan Zergan, "Oh itu, anu— gue tadi lagi kesel aja. Mangkanya teriak." Yeni berucap dengan cengengesan.

Zergan diam. Dirinya mengangguk walaupun dia menemukan kejanggalan.

"Oh iya—" Yeni menghentikan ucapan nya ketika melihat Zergan yang berjalan menjauh dari taman. "Engga Dipta, Engga Zergan semuanya suka ninggalin. Dasar Cowo!" Sungut nya kesal.

---

"Heh Boncel!" Teriak Dipta ketika melihat Cheryl yang baru saja keluar dari ruang kesehatan sekolah.

"Apa!?"

"Lo ngapain disana?"

"Bukan urusan, Lo!" Ketus Cheryl sebelum kembali berjalan.

Dipta berdecak, "Dasar Boncel, dikit-dikit ngambek." Gumam nya.

"Eh, Lo ngapain disini?"

Dipta menoleh dan mendapati Rival nya yang kini ada dihadapannya. "Emang kenapa, Engga boleh!?"

Sakha menatap aneh Dipta, "Iya boleh aja, pasti lo kesini mau lihat si Elsa."

"Elsa kenapa?" Tanya Dipta Khawatir. Terlihat jelas diwajahnya.

"Cuman kecapean aja, Lo bisa lihat dia nanti. Sekarang udah masuk!" Dipta berdecak kesal, dirinya masih di selimuti oleh rasa khawatir.

"Tapi gue mau lihat keadaan, Elsa!" Seloroh Dipta dengan khawatir cemas. Bahkan ketika kekasihnya sakit pun Dipta tidak se-cemas ini.

"Engga bisa, sekarang lo masuk ke kelas. Elsa udah dijaga sama anak PMR." Jawab Sakha dengan tegas.

Dipta mengusap rambut nya dengan kasar. "Tapi gue mau lihat, dia!" Desak Dipta. "Please lah ..." Mohon Dipta. Jatuh sudah harga diri Dipta. Dirinya yang tadinya ingin memberikan sedikit pelajaran untuk Sakha malah kini memohon. Jika Cheryl ataupun teman-teman nya melihat mungkin dia akan diledek habis-habisan.

"Gue bilang—"

"Ah udah! Gue engga perlu Izin Lo!" Dipta mendorong Sakha dengan kasar dan memasuki ruang kesehatan.

Sakha menghela nafas panjang, susah jika berbicara dengan orang yang keras kepala. Dilihatnya jam yang menunjukkan pukul setengah dua siang, membuat dia harus berlari karena sudah telat masuk kelas.

Dari Kejauhan Cheryl yang semula ingin memberikan tas milik Elsa ke pemiliknya, melihat semua yang terjadi. Wajah nya nampak berkerut memikirkan yang dilihatnya tadi. Dipta memohon? Dan itu dilakukannya agar bisa bertemu dengan Elsa.

"Dipta suka sama Elsa?" Gumam Cheryl. Kenapa kisah percintaan para sahabatnya membuat nya pusing? Sahabatnya yang menjalankan hubungan tapi ia yang pusing sendiri.

SADIPTA : DO YOU LOVE ME?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang