16

2.8K 250 8
                                        

sunghoon masih berlari sambil menggandeng tangan heeseung, ia harus cepat sampai di kastil. selama beberapa menit akhirnya mereka sampai disebuah perbatasan antara hutan dan jalan setapak menuju komplek perumahan.

jaraknya cukup jauh tapi anehnya heeseung tidak merasa lelah sama sekali malah ia merasa sangat berenergi. sunghoon menatap hutan itu ragu, haruskah ia pergi dengan mengajak heeseung?

"sunghoon."

sunghoon menoleh, lalu ia dapati heeseung menatapnya dengan penuh tanya. "sebelumnya apa lo ga mau jelasin tentang siapa lo? kita mau ke mana sekarang, dan ni-ki ada di mana. semua yang gua alami ini terlalu rancu untuk diterima secara nalar," ucap heeseung, tiba-tiba matanya berkaca-kaca.

sunghoon menunduk ia merasa bersalah pada heeseung. perlahan ia taruh tangannya di dada dan muncul cahaya putih dari tubuhnya. seketika baju kaus milik heeseung dan celana jeans itu berubah menjadi pakaian khas seorang pangeran kerajaan, heeseung menatap takjub.

(cr

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(cr. pinterest)

"s-sunghoon ..."

heeseung menganga sebab sunghoon dihadapannya persis dengan sunghoon yang ada di mimpinya beberapa hari lalu. sunghoon membungkukkan badan layaknya seorang pangeran kerajaan lalu ia tersenyum.

"semoga bahagia. salam kenal aku steve andreas putra bungsu dari madam catherine. aku seorang pangeran dari kastil penyihir valoria," ucap sunghoon.

heeseung menutup mulutnya terkejut. ini seperti mimpi, dengan kencang ia tampar pipinya sendiri dan mengaduh kesakitan, baiklah ini bukan mimpi. "kamu benar. aku harus menjelaskan padamu sedikitnya sebelum kita masuk ke dalam kastil untuk menyelamatkan ni-ki."

"aku putra bungsu madam yang akan di nikahkan dengan seorang raja vampir terkuat selama 350 tahun, ia vampir generasi lama. madam atau ibuku itu harus menikahkan anak-anaknya dengan raja agar umurnya panjang serta awet muda. selain itu pernikahan ini bukan sekadar pernikahan tapi ini sebuah ritual agar kastil kami tetap berjaya meski tak ada raja yang memimpin." sunghoon menghela nafas lalu melanjutkan penjelasannya.

"tentu saja aku menolak di nikahkan dengan raja karena aku tidak mau seperti kakak-kakak ku. mereka ... ujungnya menderita. maka dari itu, aku kabur ke dunia manusia untuk hidup dengan normal karena aku suka sekali melihat kehidupan manusia, tapi madam marah dan mengutuk ku menjadi seekor kucing. namun aku berhasil kabur dan bertemu dengan mu sanga penyelamatku, heeseung."

heeseung hanya terdiam mendengar penjelasan itu, semua kata-kata sunghoon sulit dicerna otaknya yang selalu berpikir secara logis. "jungwon atau zudith dia adalah pelayan kastil kepercayaan madam. dia sudah lama tinggal di dunia manusia untuk tugas yang aku tidak tahu. aku rasa zudith menculik ni-ki untuk memancing ku kembali ke kastil untuk melaksanakan pernikahan."

"g-gua masih belum bisa mencerna apa yang lo jelasin. tapi gua ga peduli soal latar belakang lo gua cuma mau adik gua, ni-ki kembali."

sunghoon kembali menunduk, rasa bersalahnya begitu besar terhadap heeseung, kelakuannya malah jadi menyeret manusia ke dalam masalah yang seharusnya mereka tak perlu ikut campur.

"aku minta maaf karena membuat mu harus masuk ke dalam masalahku. kamu tenang saja, aku akan menyelamatkan ni-ki dan membawa kalian kembali."

sunghoon menarik heeseung untuk mendekat ia menatao manik bulat itu dengan penuh perasaan, "aku harus melakukannya agar kita bisa sampai ke kastil."

tiba-tiba tengkuk heeseung ditarik dan ranumnya bertemu dengan ranum sunghoon yang hangat dan kenyal. lalu kedua tubuh mereka melebur menjadi sebuah partikel cahaya.

🐱🐱🐱

netra ni-ki perlahan terbuka hawa dingin terasa menusuk kulitnya. ia tatap ruangan yang asing dimatanya itu, semua yang ia lihat begitu jadul. saat fokus memandang pintu kamar terbuka menampilkan seseorang yang sangat ia kenal berpakaim seperti anggota kerajaan.

(cr

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(cr. pinterest)

"j-jungwon ..."

zuditj membungkuk hormat sambil menaruh tangan didada. "syukurlah anda sudah sadar," ucapnya.

ni-ki heran orang dihadapannya adalag jungwon tapi mengapa gaya bicaranya beda. "lo jungwon, kan? lo ngapain sih pake baju begituan? kita ga lagi praktek drama bahasa indonesia. ini kita lagi di mana sih? gua mah pulang, laper won pengen makan seblak," ucap ni-ki asal.

"semoga bahagia. salam kenal saya zudith pelayan kepercayaan madam catherine. anda sekarang berada di kastil valoria," jelas zudith.

"pffttt... kastil? BWAHAHAHAHA ngaco lo, won."

ni-ki masih terus tertawa, tepatnya menertawakan jungwon temannya yang tiba-tiba berbicara formal dan pakaian yang ughh ga banget kalau kata ni-ki. "udahan ah won bercandanya gua mau pulang," ni-ki bangkit dari kasur lalu berjalan keluar.

namun tiba-tiba saja tubuhnya terhempas ke tembok dan ia terjatuh. ni-ki terbatuk dada dan punggungnya sakit ia tatap pria dihadapannya yang kedua matanya berubah warna merah pekat. "jangan macam-macam," ucap zudith datar.

ni-ki sadar bahwa ia dalam bahaya.





















selamatkan dedek guyss plisss takut dicakar meongggg. kasih pendapat dongs buat chapter 16 ini.

anyway aku kasih triple update yaaa karena aku mau rehat dulu semingguan mungkin(?) untuk nugas dan bikin draft chapter selanjutnya. 

JANGAN LUPAA VOTEEE CERITA INII YAAA 🫶🏻🫶🏻🫶🏻🫶🏻🫶🏻

hoon si meow ajaibTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang