17

2.4K 228 5
                                        

mata heeseung terbuka ia melihat suasana yang asing namun begitu indah. di depan sana heeseung melihat kastil indah yang selalu ia tonton di film-film fantasi.

(cr

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(cr. pinterest)

"wow ... fantastic," gumamnya takjub.

"ini kastil valoria tempat di mana aku tinggal," ucap sunghoon.

"jadi ... lo beneran pangeran? wah, gua ga nyangka sih ternyata naksir pangeran," ucap heeseung dengan gumaman di akhir.

sunghoon tentu mendengarnya walau yang terucap pelan, wajahnya memerah malu. "k-kita harus segera menyelamatkan ni-ki, heeseung."

"iya tapi masuk lewat mana? di sana ada banyak penjaga."

sunghoon memandang kearah yang ditunjuk heeseung. benar, di sana ada banyak penjaga yang berlalu lalang. ini akan menyulitkan mereka apabila memaksa menerobos. sunghoon segera menggandeng tangan heeseung dan menatapnya yakin, "aku ada jalan pintas tersembunyi, ikuti aku."

🐱🐱🐱

ni-ki duduk dipinggir kasur sambil menggerakkan punggungnya yang sakit. hempasan itu tak main-main mungkin bisa mebuat tubuhnya remuk.

"maaf, saya tidak bermaksud menyakiti anda," ucap zudith yang masih berdiri tak jauh dari ni-ki.

"ga maksud tapi kenceng banget hempasinnya," cibir ni-ki.

zudith mendekat lalu duduk dihadapan ni-ki. keduanya beradu pandang, "lepas pakaian mu."

"mau ngapain?!"

"aku akan mengobatimu," ucap zudith merubah gaya bicara formalnya.

entah bagaimana tubuh ni-ki bergerak diluar kendalinya ia perlahan melepas kancing kemeja yang dipakai lalu melepasnya perlahan, padahal otaknya menolak melakukan itu.

zudith membalikan tubuh ni-ki membelakanginya dan terlihat punggung putih itu dengan beberapa bercak memar yang warnanya sudah biru keunguan.

"apa ini sakit?"

"sakit lah! pakek nanya lagi," balas ni-ki sewot.

dengan hela nafas, zudith perlahan mengusap punggung penuh memar itu dengan pelan takut menyakiti. muncul sinar dari telapak tangannya saat mengusap. ni-ki langsung merasakan punggungnya sudah tidak sakit lagi.

ia berbalik begitu saja membuat zudith terkejut, "wah gila, lo dukun ya, won? kok bisa punggung gua ga sakit lagi lo apain?" tanya ni-ki heran sekaligus antusias.

hoon si meow ajaibTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang