heeseung kini sedang bertukar posisi dengan salah satu temannya jeongin dibagian kasir. hari ini cafe tidak terlalu ramai, tapi cukup membuat ia pegal berdiri selama beberapa jam di sana.
lonceng pintu cafe berbunyi membuat ia sigap menampilkan senyum ramah terbaiknya. "selamat siang kak mau pesan apa?"
pria di hadapannya menengadah untuk melihat papan menu diatas kasir. heeseung sempat terpana dengan pelanggan satu ini wajahnya bulat dan matanya seperti kucing, mengingatkan ia akan sunghoon.
"ice americano satu," pesannya.
"baik, ice americano satu. ada lagi?"
pria itu menggeleng membuat rambutnya bergerak lucu. "ok kak ice americano satu totalnya Rp. 23.000," ucap heeseung.
pria itu mengeluarkan selembar uang berwarna biru dengan senyuman heeseung terima uang itu. tiba-tiba saja mata pria itu melotot dan dengan cepat berusaha mengendus tubuh heeseung.
"EH?!"
heeseung terkejut dan mendorong kuat karena refleks. "mas apa maksudnya, ya?"
merasa perilakunya terlalu sembrono pria itu mundur dan menunduk meminta maaf, "maaf mas, saya merasa kenal sama bau dari badan masnya. permisi."
tanpa mengambil pesanan dan uang kembalian pria itu keluar dari cafe begitu saja.
"eh, mas pesanan sama kembaliannya," tegur heeseung saat pria itu terus berjalan.
"astaga ada-ada aja deh."
🐱🐱🐱
"ni-ki pulang."
dengan lesu ia lepas sepatu dan kaus kakinya lalu dirapikan dalam rak sepatu. di sana ia melihat sunghoon yang asyik menonton tv sedangkan sunoo tidur disebelahnya.
"lho, kak sunoo tidur?" tanya ni-ki heran.
"sssttt... ni-ki... bobo," balas sunghoon dengan pelan sambil menaruh telunjuknya didepan bibir.
ia pun mengangguk pelan, dan mengelus kepala sunghoon. "udah makan?"
sunghoon mengangguk dan ia menyodorkan satu bungkus snack milik sunoo yang sejak tadi ia nikmati. "kapan belinya? banyak banget."
"sunoo... pagi... ada teman bergerak air..." ucapnya dengan wajah gembira.
ni-ki tak paham apa yang diucapkan sunghoon, tiba-tiba sunoo terbangun dan meregangkan tubuhnya. "eum.. ni-ki udah pulang?" tanyanya dengan suara serak.
"iya kak baru aja. kalian udah makan?"
"hmm... udah, tadi aku masakin mie instan," balasnya lalu bangkit untuk duduk dan mengumpulkan nyawanya.
tak lama pintu terbuka lalu muncul lah heeseung yang baru pulang, "HEESEUNG!" pekik sunghoon senang lalu ia hampiri untuk di peluk.
"e-eh hoon jangan grask grusuk nanti jatoh," ucap heeseung seraya mengelus bahu si manis.
"heeseung... jangan pergi... bilang... tidak... sedih... sunghoon," adunya dengan wajah memelas.
"iya itu a' tadi pagi nangis soalnya aa ga pamit," sahut ni-ki.
sedangkan sunoo hanya duduk terdiam melihat interaksi itu, sedikit ... cemburu mungkin?
heeseung usak rambut sunghoon gemas, lalu ia kecup. "maaf ya lo jadi sedih, besok gua bakal pamit."
aslinya gua canggung banget soal semalem, batin heeseung.
"ekhem ..." sunoo berdehem membuat mereka mengalihkan pandangan padanya.
"karena kalian udah pada pulang, aku izin pamit ya. kak hee, ni-ki."
sunoo pun bangkit dengan wajah bantalnya, "sunoo makasih, ya. maaf ngerepotin,"
sunoo tersenyum, "sama-sama kak kita kan udah sepakat."
"oh iya, hati-hati pulangnya salam sama ibu."
"iya kak."
aku ga ada kesempatan ya kak buat dapetin hati kamu?
🐱🐱🐱
jake sedang asyik menyantap ramen buatan jay, keduanya sedang mengerjakan tugas bersama di kamar kost milik jake.
"kamu bisa sabar ga? aku kan udah bilang nanti aku ke rumah. kenapa sih kamu dari kemarin bikin aku kesal terus?"
jake terkejut mendengar suara yang agak membentak itu, "kaya suara jay dia teleponan sama siapa sih?"
karena penasaran ia hampiri sang kekasih yang sedang menelpon di halaman kost miliknya. jake melihat bahwa jay berbicara dengan nada marah bahkan urat di lehernya tercetak jelas.
"pokoknya aku gamau berantem sam—" ucapannya terputus saat mendapati jake tengah menatapnya.
jay menghela nafas, "nanti aku telepon."
berusaha mengontrol emosi, jay hampiri jake dengan senyuman. "kamu ngapain di pintu, sayang?"
"aku kaget denger kamu marah-marah, makanya aku samperin. teleponan sama siapa sih?" tanya jake penasaran.
"bukan siapa-siapa kok sayang, itu tadi dari anak organisasi. masuk yuk kamu kan lagi makan," ajaknya.
jake manut saja akhirnya mereka pun masuk dan melupakan apa yang terjadi.
hyyy aku double up malem ini
pendek, ya? sorry guysss aku sedikit buntuu. semoga tetep suka jangan lupa vote dan komennn 🫶🏻🫶🏻

KAMU SEDANG MEMBACA
hoon si meow ajaib
Fanfictionditengah kelabunya perasaan heeseung saat mengetahui pujaan hatinya jake telah berpacaran dengan temannya, jay. heeseung menemukan seekor kucing putih di dekat tempat sampah rumahnya dan keesokan harinya kucing itu tiba-tiba saja berubah menjadi ma...