20

2.3K 197 10
                                        

baik steve, ni-ki dan heeseung mereka terdiam membeku kala madam datang dengan senyum jahatnya. "akhirnya umpan saya tidak sia-sia untuk menyekap remaja itu di sini."

rahang heeseung mengeras, "kamu pintar sekali steve menyelinap kabur dan hidup menjadi parasit dengan manusia lemah seperti mereka."

"karena saya sudah muak berada dalam kastil yang seperti penjara ini," balas sunghoon dingin.

"tenang saja steve anak ku sayang, besok kamu akan pergi ke kastil baru. kastil milik raja simon karena kamu akan menikah dengannya," ucap madam sambil tertawa.

"saya tidak mau!"

suara dentuman terdengar setelahnya, dibarengi dengan tubuh steve yang terjatuh sehabis menghantam tembok.

"sunghoon!" heeseung bergerak ingin menghampiri, namun madam bergerak cepat melakukan hal yang sama.

"heeseung!"

"aa!"

"jangan menyakitinya!" bentak steve.

madam tersenyum lalu menghampiri tubuh lemah sunghoon, "kalau kamu mau saya tidak menyakitinya maka, menurut seperti kakak mu yang lain," desis madam.

"saya bukan kambing dungu seperti mereka yang mau di atur oleh anda."

"oh, ya?" madam memasang wajah mengejek, "tapi kamu memang dungu, steve!" sentaknya sambil mendorong dahi steve hingga kepalanya terbentur.

"si zudith bodoh itu telah membiarkan kamu kabur tanpa sepengetahuan saya! untung saja david mengetahuinya."

heeseung dan ni-ki saling berpelukan. melihat pertengkaran ibu dan anak itu membuat hawa di kamar menjadi mencekam dan dingin. asap-asap hitam keluar dari tubuh madam, kukunya yang runcing pun menunjukkan bahwa siapapun yang mengganggunya akan mati tertusuk.

"ingat, setelah pernikahan kamu dan raja simon yang terakhir juga persembahan dua manusia lemah itu kepada leluhur, maka saya akan menjadi penyihir terkuat dan abadi selamanya. jadi, tolong kerjasama anak ibu?" madam mengelus wajah halus steve dengan sayang, bagaimana pun pria manis ini adalah putra bungsunya.

"david, sam, rudy, bawa steve ke kamarnya dan kurung dua manusia itu. jangan lupa, siapkan hukum pancung untuk si pengkhianat zudith bodoh itu."

"baik madam."

tubuh heeseung dan ni-ki ditarik paksa oleh david dan sam. mereka terus memberontak dan berteriak memaki madam.

sedangkan steve ia pasrah di bawa pergi oleh rudy menuju kamarnya, yang ia sebut sebagai neraka.

"WOI TANTE TUA LEPASIN GUA SAMA ADEK GUA LEPASIN SUNGHOON JUGA!"

"WOI BANG LEPASIN GA BADAN LU BAU KETEK, BJIR!"

"aa dedek lemes."

"HEH PEGANG ADEK GUA YANG BENER,"

🐱🐱🐱

tw // sadistic scene

zudith terbangun dengan tangan terikat juga tubuhnya yang terjerag oleh kayu lhas hukuman pancung. matanya melihat seluruh penghuni kastil yang menatapnya jijik. ia menoleh ke kiri, di sana ada alea yang menatapnya sambil menangis bibirnya bergerak memanggil namanya.

di samping kanan zudith melihat sosok yang paling di cintai, ibunya. wanita paruh bayah itu juga menampilkan wajah sembab penuh air mata. zudith tidak paham apa yang telah terjadi selama dirinta pingsan, yang ia tahu hanya bahwa ia akan di musnahkan.

hoon si meow ajaibTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang