05

2K 155 7
                                    

"kita harus segera membawa kucing itu, dia sedang dalam masa hukuman. bagaimana bisa ia kabur begitu saja?"

sebuah kastil tua di tengah hutan kini dilanda hawa dingin karena kemarahan sang pemimpin akibat salah satu pangeran keturuan kastil itu kabur dari sana. kastil ini tidak dapat dilihat oleh manusia biasa karena dilindungi oleh sebuah mantra ajaib agar tak ada yang menemukannya.

"maaf madam. saya masih mencari pangeran steve, tapi sampai saat ini tidak ada tanda-tanda apapun," balas seorang pelayan pribadi dari kastil ini.

"saya tidak mau tahu, kamu harus segera menemukannya dalam waktu satu minggu," ucap wanita bergaum merah yang disebut madam.

zudith menunduk saat madam pergi dari tahtanya.

"aku harus segera mencarinya.

🐱🐱🐱

"aduhh sunghoon kamu ngapain sih lari-lari udah ayo kita pulang nanti aku malah di marahin sama kak heeseung kalo kamu ga nurut," sunoo mengomel pada sunghoon yang berlari aktif saat ini.

sesuai dengan permintaan heeseung, sunoo benar-benar menjaga sunghoon selama kakak beradik itu melakukan aktivitas. tapi, baru diasuh selama 3 jam saja sunoo sudah ingin menangis. pasalnya sunghoon sangat aktif ingin tahu semua hal yang ia temui.

sunoo berencana untuk menonton drama karena itu ia harus pergi ke minimarket untuk mempersiapkan amunisi perang (membeli makanan)  takut sunghoon membuat kekacauan di rumah saat ditinggal, alhasil sunoo pun turut mengajaknya.

tapi rasanya pilihan itu salah, sebab sunghoon sekarang dengan penasarannya berusaha menyentuh air selokan kala ia melihat ikan kecil-kecil bergerak cepat.

"EH SUNGHOON ASTAGA JANGAN DISENTUH KOTOR," ucap sunoo gemas.

ia tarik sebelah tangan sunghoon, namun si empunya tak mau bangkit dari posisi jongkok. "tidak ... mau, sunghoon lihat ... teman kecil ... sunoo ...."

"aduhhh itu bukan teman itu kecebong tauu ah, kotor nanti kamu bau!"

"TIDAK!"

sunoo terkejut tentu saja. ia pikir menjaga sunghoon tak akan seberat ini, bahkan ia rasa lebih baik mengasuh anak usia 3 tahun dibanding harus mengasuh pria dewasa yang berkelakuan seperti anak 3 tahun.

"capekk bangettt, apa aku resign aja ya jadi pengasuh dia? tapi, kasian kak heeseung, aku kan mau caper," keluh sunoo.

akhirnya dengan segala paksaan sunghoon pun berhasil sunoo seret pulang ke rumah. setelah ini ia tidak akan membiarkan sunghoon keluar rumah.

saat sampai di rumah sunoo dikejutkan dengan seorang pria yang berdiri di depan pintu. "kak jake? kamu ngapain di rumah kak heeseung?"

pria bernama jake itu menoleh dan terkejut melihat sunoo dengan seorang pria yang rambutnya cukup berantakan. "eh... sunoo, ini gua mau ketemu heeseung," balas jake.

"kak heeseung kerja ni-ki juga sekolah."

jake terdiam, ah rupanya ia melupakan hal itu. "oh iya bener juga, gua lupa." pandangannya beralih pada sunghoon yang berusaha melepas genggaman sunoo.

"itu siapa noo?" tanya jake.

"sepupunya kak heeseung," balasnya singkat.

alis jake bertaut, sepupu? darimana? setahu jake sepupu heeseung sudah pada menikah dan ia tak punya sepupu yang seumuran dengannya ataupun ni-ki, karena mereka adalah cucu terakhir.

karena penasaran jake menatap sunghoon sedangkan yang ditatap sadar akan hal itu dan bersembunyi dibelakang sunoo. "kak jake .... kamu buat sunghoon takut,"

teguran itu membuat jake sadar dan beralih menatap hal lain, "maaf gua cuma bingung aja setau gua sepupu heeseung udah pada nikah dan mereka tinggal di jogja semua."

"kata kak heeseung dia sepupu jauhhhh banget. dan sekarang lagi sakit karena kecelakaan," jelas sunoo sambil mencoba menarik sunghoon untuk tak bersembunyi.

mata jake membulat, "kecelakaan?"

sunoo mengangguk, "dan sekarang dia hilang ingatan makanya jangan heran kalau kelakuannya kayak anak kecil."

jake terkejut lagi dan lagi hari ini, ada banyak hal yang heeseung sembunyikan rupanya. maka itulah alasan jake menghampiri rumahnya, sebab sudah hampir 5 hari heeseung tak membalas pesannya.

ia menilik arlojinya lalu menatap sunoo, "gua harus ke kampus noo, tolong sampain sama heeseung kalo gua sempet kesini," pamitnya.

"iya nanti aku bilangin."

jake memandang sunghoon dan tersenyum, ia usap pelan rambut sunghoon yang berantakan, "cepat sembuh ya."

setelah itu ia pergi menuju kampus.

"hhh, udah ada kak jake sekarang nambah lagi saingan aku," gumam sunoo menatap sunghoon yang kebingungan.

🐱🐱🐱

"sayang kamu kok baru dateng sih?" seorang pria datang menghampiri jake dan merangkul bahunya.

jake tersenyum ternyata itu pacarnya. "iyaa maaf ya, aku abis dari rumah heeseung tadi. kelasnya belum mulai, kan?"

"belum, dosennya minta undur satu jam," balas jay, pacar jake.

jake dan jay bertemu saat masa orientasi mahasiswa satu tahun lalu. beruntungnya mereka menjadi teman sekelas dan seringnya kebersamaan mereka jake mulai merasakan perasaan liar terhadap jay. berbulan-bulan heeseung menjadi tempat keluh kesah jake tentang jay dari situlah jake mempertemulan heeseung dengan jay lalu tanpa disadari keduanya menjadi berteman.

saat kelulusan sekolah menengah atas, heeseung tak melanjutkan pendidikannya dan memilih untuk bekerja saja, jelas jake sebagai sahabat kecilnya kecewa dengan keputusan heeseung namun, ia tak bisa berbuat apapun karena disini heeseung yang terkendala akan biaya pendidikan.

"emang heeseung kenapa, tumben kamu samper ke rumahnya biasa juga ke tempat kerjanya?" tanya jay.

jake memindahkan lengan jay dari bahunya untuk ia gelayuti, "tadinya sih gitu, cuma aku ngerasa dia kaya marah sama aku soalnya chat aku ga dibales-bales jadi aku samperin aja."

jay mengangguk saja, lalu ia menarik tangan pacarnya dengan lembut. "ke kantin yuk aku ga sempet sarapan tadi."

"kebiasaan kamu."

"hehe namanya juga anak kost sayang, susah buat sarapan," kilahnya.




























guys... aku krisis identitas bgt sama cerita iniii udah chapter 5 aku ngerasa kaya bingung cerita ini mau dibawa kemana😭😭

kalo suka jangan lupa vote dan komen ya guysss lofyuuu 🫶🏻🫶🏻🫶🏻

hoon si meow ajaibTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang