epilog

3.7K 242 31
                                        

"tangannya bergerak cepat panggil dokter,"

kepalanya terasa sakit, tidak seluruh tubuhnya terasa sakit. telinga mendengar banyak suara yang heboh dan mengucapkan syukur berkali-kali.

perlahan-lahan mata yang sudah hampir 3 bulan menutup itu kini mulai terbuka. hanya atap putih yang ia lihat, semuanya buram. "akhirnya kamu sadar."

berbondong-bondong suster dan dokter datang untuk mengecek pasien yang baru saja bangun dari koma ini. "dok, dia udah sadar tolong periksa."

"baik keluarga tunggu diluar ya saya akan periksa. halo pak heeseung apa anda mendengar suara saya?"

iya. dia mendengar, tapi bibirnya sulit sekali untuk mengeluarkan kata bahkan tenggorokannya terasa sangat kering. perlahan mata yang melihat buram itu kini terasa jelas dihadapannya ada seorang pria berjas putih yang ia ketahui adalah seorang dokter.

"pak anda sudah dengar suara saya? kalau sudah kedipkan mata anda dua kali."

mendengar titah itu ia mengedipkan mata dua kali dengan pelan. "bagus, saya periksa dulu ya."

sang dokter pun mulai memeriksanya dengan stetoskop. "bagus sekali pak heeseung, selamat anda sudah sadar dari koma selama 3 bulan. mungkin untuk saat ini tubuh anda akan sulit digerakan karena anda sempat mengalami pendarahan di otak, tapi nanti anda akan mulai bisa menggerakan tubuh anda lagi. kalau begitu, saya permisi."

setelah menjelaskan dokter dan perawat itu pergi meninggalkan heeseung sendirian dengan penuh tanda tanya.

tak lama pintu kamar rawat terbuka menampilkan sosok yang paling ia sayangi, "aa..."

heeseung menangis, ni-ki mendekati kakaknya dan memeluk sambil ikut menangis, "aa dedek kangen sama aa jangan sakit lagi," ucapnya terisak.

disamping ni-ki ada jake yang juga menangis haru. "de ... dek..." ucap heeseung lirih.

jake bergerak mengambil segelas air untuk diberikan pada heeseung, "ni-ki aa nya minum dulu pasti haus."

setelahnya ni-ki memberikan gelas itu dan heeseung meneguknya hingga tandas, lega sekali tenggorokannya. "untung aja ga luka parah waktu kejadian, tapi dedek bersyukur aa masih sadar sekarang itu keajaiban besar buat dedek."

"sunghoon mana?" tanyanya tiba-tiba.

jake mengeryitkan dahi, "sunghoon siapa heeseung?"

"aa kamu baru sadar kok udah nyebutin orang lain, nanti kak jake cemburu lho." sahut ni-ki.

"dedek bukannya ditusuk tombak?"

"astaga aa baru sadar ngomongnya nyeremin pisan."

heeseung terdiam.





🐱🐱🐱

sudah hampir lima hari heeseung dirawat untuk pemulihan, kini ia sudah bisa menggerakan tubuhnya walaupun untuk berjalan ia masih harus berada di kursi roda. sejak kejadian pasca koma, ni-ki memberitahunya bahwa 3 bulan lalu cafè tempatnya bekerja terjadi ledakan gas yang cukup hebat, beberapa karyawan mengalami luka berat termasuk heeseung, saat ditemukan ia tertimpa oleh lemari bar membuat ia tak sadarkan diri, untung saja petugas pemadam kebakaran dapat menyelamatkan heeseung, walaupun ia harus menerima 5 jahitan dikepala dan berakhir koma.

heeseung pun menceritakan apa yang ia alami pada ni-ki, namun sang adik menyangkal bahwa mereka tidak pernah mengadopsi seekor kucing, apalagi kucing itu dapat berubah menjadi manusia.

dan satu hal lagi yang membuat ia terkejut bahwa dirinya dan jake telah berpacaran sejak kelulusan SMA.

dan kini heeseung menatap jake dengan seksama membuat si empu risih, "kamu tuh kenapa deh dari kemarin kayak ga percaya banget kita pacaran," kata jake jengah.

hoon si meow ajaibTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang