[E] 2.2 : BEGGING

36 18 0
                                    

Taehyung berjalan menuju sebuah lorong di gedung LIH Group, ia akan memasang kamera tersembunyi yang terakhir. Pria itu memasang kamera dengan dalih ingin memperbaiki salah satu aliran listrik di gedung tersebut.

Namun, saat ia memasang kamera yang terakhir, sialnya seseorang melihat aksinya.

"Apa yang kau lakukan?"

Taehyung menoleh dan sedikit terkejut, karena orang itu adalah target mereka, Do Kwangsoo. Taehyung sedikit merubah suaranya, kemudian menjawab, "Aku mendapatkan laporan bahwa di sini ada sedikit masalah pada aliran listriknya. Aku hanya datang untuk memeriksa saja."

"Benarkah? Kenapa aku tidak tahu itu? Tidak ada yang melaporkan ada masalah listrik di gedung ini padaku."

"Kalau boleh tahu, kau siapa?" tanya Taehyung memancing, "apakah kau salah satu pejabat di sini?"

"Aku Do Kwangsoo, sekretaris dari CEO perusahaan ini. Kau siapa?" tanya Do Kwangsoo sambil melirik name tag Taehyung.

"Namaku Hyunsuk, seperti yang kau lihat ... aku teknisi listrik," jawab Taehyung tersenyum tipis. Tentu saja ia memalsukan namanya, mana mungkin ia mengatakan nama asli di hadapan target mereka.

Do Kwangsoo terdiam sejenak, ia mengamati Taehyung beberapa saat. Entah apa yang ada di pikiran pria itu, namun yang pasti tatapannya membuat Taehyung sedikit takut dicurigai.

"Kau sudah memeriksanya? Ada masalah?"

Taehyung menggeleng. "Syukurlah tidak, semuanya baik-baik saja. Tidak ada korsleting atau masalah lainnya."

"Bagus. Kalau urusanmu sudah selesai di sini, segeralah pergi," ucap Do Kwangsoo langsung balik badan dan meninggalkan Taehyung.

Taehyung menghela dan sedikit kesal dengan ucapan sang sekretaris LIH Group yang terkesan seperti mengusirnya.

"Ya, aku akan pergi dan kau juga akan pergi. Bedanya aku pergi ke luar, kau pergi ke neraka," gumamnya dengan seringai tipis.

Pria yang sedang menyamar itu segera keluar dari gedung dan kembali ke mobil. Namun, saat sampai di mobil, Taehyung tidak mendapati keberadaan Seulgi di sana. Ke mana perginya wanita itu?

"Ck .... Sudah kubilang jangan pergi kemana-mana, eh dia malah menghilang," gumam Taehyung yang sedikit kesal. 

Dengan ponselnya, Taehyung segera menghubungi Seulgi. Nada tunggu berbunyi cukup lama, menandakan Seulgi tidak mengangkat panggilan Taehyung. Pria itu terus menelpon Seulgi sembari berkeliling di sekitaran mobil, pandangannya beredar ke seluruh tempat.

Ketika Taehyung melewati sebuah kafe, atensinya tertuju pada wanita yang familiar, yang ia cari sedari tadi. Perasaan kesal semakin membuncah saat Taehyung melihat dengan siapa wanita itu bicara.

"Detektif sialan, kenapa dia ada di sini?" gumamnya kesal.

Taehyung tidak bisa menghampiri Seulgi, karena sekarang dia sedang menyamar. Sebelumnya Jimin sudah pernah melihat wajah asli Taehyung, jadi ia berpikir ini tidak memungkinkan dia untuk menampakkan diri dengan penyamaran di depan Jimin, karena kemungkinan Jimin tetap bisa mengenalnya.

Dengan terus menelpon Seulgi, ia berharap Seulgi menyadari keberadaannya yang berdiri di dekat jendela kafe. Tatapan Taehyung semakin menajam saat ia melihat Jimin berusaha menggenggam tangan Seulgi. Ia tidak suka. Sangat tidak suka dengan perbuatan Jimin, sekaligus dengan orangnya.

"Detektif bodoh. Bukannya sibuk menyelesaikan kasus, malah sibuk mengejar cinta," gumamnya yang terlihat cemburu.

Taehyung tidak suka dengan apa yang ia lihat, membuat hatinya semakin kesal dan panas. Akhirnya ia memutuskan untuk kembali ke mobil demi kebaikan perasaannya yang sangat ingin menjauhkan Jimin dari Seulgi, tapi ia tahu itu tidak mungkin.

︻デ══一 •• ︻デ══一

"Beri aku kesempatan, ya? Sekali saja?" ucap Jimin terdengar memohon, dengan tangannya yang berusaha menggapai tangan Seulgi, "Jika aku tidak berhasil meluluhkan hatimu dalam waktu yang ditentukan, aku berjanji akan menjauhimu."

Tatapan memelas membuat perasaan tidak yang tidak jelas muncul di benak Seulgi. Ia tidak suka merasakan perasaan yang tidak bisa dijelaskan ini.

Seulgi menghela dan melepaskan genggaman Jimin dari tangannya. "Jangan sembarang menyentuhku."

"Kumohon, Seul .... Aku benar-benar serius padamu."

"Kenapa kau bisa menyukaiku? Padahal ada banyak perempuan lain yang lebih baik dari aku, yang pastinya tidak mengabaikanmu."

"Haruskah kujelaskan lagi? Aku menyukaimu karena kau adalah kau."

Seulgi mengernyit, ucapan Jimin tidak masuk dalam otaknya.

"Maksudku, aku menyukaimu karena kau. Pribadimu itu beda daripada yang lainnya, Seul. Aku suka dirimu yang terlihat kuat, jutek, abai kepada pria lain, tapi aku yakin kau orang yang baik dan penyayang."

Penjelasan Jimin membuat Seulgi tertawa. Ini konyol sekali, padahal mereka tidak terlalu dekat tapi Jimin bisa menilai Seulgi seperti itu?

"Kau sok tahu, Jim. Dari mana kau tahu aku baik dan penyayang? Kau hanya asal bicara agar membuatku luluh padamu."

"Aku tidak asal bicara! Aku berkata jujur! Kau tahu aku detektif, aku juga tahu bagaimana sifat-sifat orang lain. Dan aku bisa melihat bahwa kau sebenarnya orang baik."

Seulgi terkekeh sembari menggelengkan kepalanya. Jika saja Jimin mengetahui siapa sebenarnya Seulgi, apakah cara pandang pria itu terhadap Seulgi akan berubah?

"Sudahlah, aku mau pergi ... temanku sudah menungguku," ucap Seulgi mengecek ponselnya yang terdapat banyak notifikasi dari Taehyung, "aku akan memberikan kesempatan, asalkan kau membiarkan aku pergi sekarang."

"Huh? T-Tapi aku belum selesai bicara!"

«○●○»

To be continued ....

EAGLET - KSG [M] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang