"Mereka mencoba menggali informasi tentang kasus perdagangan perempuan dan anak, Bos."
"Begitukah?"
"Iya, apa yang harus kita lakukan?"
Pria itu terdiam sambil berpikir. Helaan napas keluar dari mulutnya. "Kita fokuskan saja intaian kita, Kang Seulgi, di mana dia sekarang? Kudengar dia sudah pindah rumah?"
"Benar. Untuk tempat tinggal dia yang sekarang, kami masih mencari tahu. Kami tidak melihat dia saat dia pindah rumah."
"Tapi kau berhasil menaruh GPS di mobilnya?"
"Iya, kami berhasil melakukannya."
"Bagus, setidaknya kita masih bisa melacak. Aku hanya ingin kita menangkap wanita licik itu ... aku tahu dia dalang di balik semua ini."
"Tapi, bukankah dia membunuh Jang Seunghan dan Seo Wooram karena dia mendapatkan misi? Dia 'kan pembunuh bayaran, setidaknya kita harus tahu juga siapa yang menyewa dia, Bos. Orang yang menyewa jasa Seulgi, pasti dia mengetahui semuanya."
Lee Ilhoon mengangguk setuju. "Ya, cari orang itu juga, secepatnya. Aku tidak ingin kasus yang sudah lampau kembali diselidiki lagi."
Tangan kanan Lee Ilhoon itu pun hanya mematuhi perintah atasannya. Ia pun segera keluar dari ruangan pria itu, dan melaksanakan perintah.
Sementara Lee Ilhoon hanya duduk di ruangannya, seringai kecil terpatri di wajahnya. "Hahaha ... Kang Seulgi, sebentar lagi kau akan tamat. Kau tidak bisa lari dariku, seperti ayahmu."
︻デ══一 •• ︻デ══一
Di tempat tinggalnya yang baru, Seulgi bersama tiga kerabatnya memindahkan seluruh barang bawaan mereka. Rumah baru mereka terletak jauh dari tengah kota, setidaknya di sini lebih aman dati pada di kota.
Seperti biasa, rumah tersebut pasti memiliki ruang bawah tanah yang akan mereka gunakan sebagai ruang rahasia mereka. Di sana mereka akan meletakkan semua senjata, peralatan dan kebutuan untuk misi mereka.
"Seul, klien memberikan informasi mengenai target ketiga," ucap Joohyun menghampiri Seulgi dengan tablet di tangannya.
"Target? Belum genap dua minggu aku baru saja menghabisi Seo Wooram, sekarang aku harus mengeksekusi satu target lagi?" tanya Seulgi terheran, "Kak, bukankah kondisinya sekarang belum memungkinkan untuk menjalani misi?"
"Aku tahu ... tapi ini klien kita yang minta, katanya ini mendesak."
Seulgi menghela, ia memandang senjata-senjata yang pernah ia pakai di lemari senjata dengan pintu kaca. "Kapan?"
"Besok."
Seulgi mendelik kaget. "Besok?! Serius?! Gila! Aku saja belum tahu bagaimana wajah target dan bagaimana keseharian dia! Aku 'kan butuh observasi dulu!"
"Baca ini dulu, semua informasi yang kau butuhkan sudah dikirim oleh klien. Kau tinggal membaca dan mendalaminya saja."
Seulgi sempat mengumpat dalam hati, padahal ia ingin bersantai sejenak di rumah barunya besok hari. Namun, kenyataan pahit menghantamnya.
Dengan seksama Seulgi membaca informasi yang diberikan. Sesekali kerutan di keningnya terlihat jelas.
"Jadi, target selanjutnya merupakan salah satu bawahan Lee Ilhoon? Lee Ilhoon siapa?" tanya Seulgi bingung.
"Dia salah satu pengusaha terkenal di Korea Selatan, pendiri LIH Group."
"Tapi target kita ini berhubungan dengan pembunuh keluargaku?"
Joohyun mengangguk. "Ya, setelah kau mengeksekusi target ketiga ini, klien berjanji akan mengungkap nama-nama pembunuh keluargamu sekaligus dengan dalangnya."
KAMU SEDANG MEMBACA
EAGLET - KSG [M] ✔️
Fanfic|| AKAN DIREVISI SETELAH TAMAT || Eaglet, wanita berdarah dingin yang memiliki prinsip "No Mercy for Bastards", menjadikan pistol dan pisau lipat sebagai senjata andalannya. Orang-orang seringkali tertipu akan parasnya yang cantik. Sepertinya merek...