Sepasang rekan kerja sekaligus teman berjalan menyusuri lorong gedung kepolisian. Atensi mereka tertuju pada papan nama yang terletak di atas pintu.
"Mungkin ini tempatnya," ujar Sooyoung sambil menunjuk ruangan dengan papan nama bertuliskan "Gudang Berkas".
Mereka pun masuk ke gudang tersebut dan berpencar menyusuri rak-rak yang penuh dengan kotak dan map dokumen. Ya, seperti yang sudah mereka sepakati kemarin, mereka akan mencari dokumen mengenai kasus tentang perdagangan perempuan dan anak yang kemungkinan bisa membantu mereka dalam penyelidikan.
Mungkin memang terlihat tidak ada hubungannya, tapi Jungkook yakin pasti ada benang merah di antara dua kasus ini.
"Tahun berapa kasus itu?" tanya Jungkook pada Sooyoung.
"Detektif itu menyelidiki kasus perdagangan perempuan dan anak ini sekitar belasan tahun yang lalu, dan dia tewas dengan keluarganya di tahun yang sama. Kurasa sekitar dua belas atau tiga belas tahun yang lalu," jawab Sooyoung yang matanya tidak lepas dari rak-rak dokumen, "dan kasus ini pernah muncul lagi setelah 7 tahun kematian detektif itu, ya ... saat Jang Seunghan dan Seo Wooram diisukan terlibat dalam kasus ini."
"Berarti dokumennya disimpan di rak antara tahun 2011 atau 2012."
Mereka berdua pun mencari dokumen yang dimaksud di rak tersebut.
"Ingat, ya ... marga detektif itu Kang."
Jungkook hanya mengangguk dan melanjutkan pencarian dokumennya. Setelah setengah jam mencari, akhirnya Jungkook menemukan sebuah map kuning yang bertuliskan 'Rich People have Power "Trafficking Cases of Women and Children" by Kang'.
"Hei! Kurasa ini dokumennya."
Sooyoung menghampiri Jungkook dan mereka membaca bersama isi dokumen itu. Tak lupa mereka juga memotret beberapa bagian yang dirasa penting, walaupun itu hal yang ilegal untuk dilakukan.
Dalam dokumen tersebut, terdapat beberapa informasi penting termasuk nama-nama orang yang terlibat dalam kasus tersebut.
Jungkook cukup terkejut saat dia mendapati nama Jang Seunghan dan Seo Wooram ada di sana, berarti kemungkinan besar rumor yang neredar tentang dua pria itu memang benar.
"Sooyoung, foto semua dokumen ini," perintah Jungkook sembari mengawasi keadaan sekitar, termasuk menutupi Sooyoung yang sedang memotret dokumen dari jangkauan cctv.
Namun, tiba-tiba ....
"Apa yang kalian lakukan di sini?" tanya seorang pria yang tidak mereka kenal.
Sooyoung segera mengembalikan dokumen tersebut ke tempat semula dan menyimpan ponselnya di balik jaket.
"Kami hanya melihat-lihat saja."
Pria tersebut mengernyit heran, ia tidak percaya dengan ucapan Jungkook.
"Kau siapa? Kenapa aku seperti baru saja mengenalmu di gedung ini? Kau orang baru?"
Pria itu hanya terdiam sambil menatap mereka dengan curiga. Jungkook menghela, ia tahu pria itu tidak mempercayai mereka.
"Aku Jeon Jungkook dan ini Park Sooyoung, kami detektif junior di sini. Kami bawahannya Detektif Park Jimin."
Pria itu mengangguk, lalu menyahut, "Aku Do Kwangsoo, aku pengawas di gedung ini. Aku melihat gerak-gerik kalian sedikit mencurigakan dari monitor."
"Hahahaha ... maafkan kami, kami berani bersumpah kalau kami hanya melihat-lihat dokumen di sini untuk mendalami kasus yang kami selidiki."
Pria bernama Do Kwangsoo itu masih menatap mereka curiga hingga membuat Jungkook sedikit kesal.
"Kami bersumpah, kami hanya melihat-lihat ... percayalah!"
"Oke. Sekarang pergilah. Tidak sembarang orang boleh memasuki ruangan ini," ucap Do Kwangsoo menepi untuk memberikan jalan pada Jungkook dan Sooyoung.
"Kami detektif! Kami bukan sembarang orang!"
Namun, Sooyoung langsung sedikit menenangkan Jungkook yang terlihat mulai emosi sembari berbisik, "Sudahlah, Jungkook ... kita pergi saja. Lagipula kita sudah mendapatkan apa yang kita mau. Ayo pergi."
Mereka berdua pun berjalan melewati Do Kwangsoo, Jungkook menatap pria itu dengan tatapan tajam kemudian pergi.
︻デ══一 •• ︻デ══一
Di ruang kerja mereka, Jungkook dan Sooyoung mengamati hasil foto yang mereka ambil di Gudang Berkas tadi.
Jungkook kembali mencatat beberapa hal penting di notebook-nya. Ada beberapa inisial yang tertulis dari dokumen tersebut.
"LIH, CMH, DKS ...," gumam Jungkook mengetuk-ngetuk meja dengan pulpen sembari berpikir.
"Jadi dalam kasus ini ada. lima orang yang terlibat, atau lebih ... bukankah begitu?"
Jungkook mengangguk. Pikirannya kembali melayang ke mana-mana. Ia hubungkan kasus pembunuhan Jang Seunghan dan Seo Wooram ini dengan kasus perdagangan perempuan dan anak ini.
"Bagaimana jika ... pelaku pembunuhan ini menghabisi Jang Seunghan dan Seo Wooram adalah bentuk dari hukuman yang seharusnya mereka dapatkan? Mengingat mereka berdua terlibat dalam kasus perdagangan manusia."
"Tapi apakah mereka memang terlibat? Kita perlu membuktikan itu, Jungkook," ucap Sooyoung, "Kita tidak bisa berspekulasi jika tidak ada bukti."
"Coba kau perhatikan ... saat menyelidiki kasus ini, Detektif Kang tewas bersama dengan keluarganya ... bukankah itu aneh? Seolah dia dihabisi agar kasus perdagangan manusia ini tidak diselidiki."
Sooyoung terdiam, ucapan rekannya itu terdengar masuk akal. Namun, tetap saja ... mereka tidak bisa menuduh nama-nama yang ada di dokumen itu terlibat dalam kasus ini.
"Lihat ini, Sooyoung." Jungkook menunjuk sebuah kartu nama yang ada di dokumen tersebut, kartu nama seorang reporter atau jurnalis. "Mungkin orang ini mengetahui sesuatu ...."
"Jurnalis Shin Nami," gumam Sooyoung, "seperti familiar."
"Bagaimana jika kita hubungi dia dulu?" tanya Jungkook meminta saran, "aku yakin dia mengetahui sesuatu tentang kasus ini."
Sooyoung mengangguk, ia meraih ponselnya dan segera menghubungi nomor yang tertera di kartu nama tersebut. Namun, setelah beberapa kali dihubungi, nomor tersebut tidak aktif.
"Kurasa kita coba untuk datang ke alamat rumahnya saja."
"Baiklah, sekarang kita ke sana."
Mereka berdua memutuskan untuk pergi tanpa Jimin yang sejak kemarin tidak menunjukkan batang hidungnya di kantor.
«○●○»
To be continued ....
KAMU SEDANG MEMBACA
EAGLET - KSG [M] ✔️
Fanfic|| AKAN DIREVISI SETELAH TAMAT || Eaglet, wanita berdarah dingin yang memiliki prinsip "No Mercy for Bastards", menjadikan pistol dan pisau lipat sebagai senjata andalannya. Orang-orang seringkali tertipu akan parasnya yang cantik. Sepertinya merek...