[E] 2.4 : THE GIFT OF A MASSAGE

35 16 0
                                    

❗❗WARNING❗❗
CERITA INI MENGANDUNG UNSUR KEKERASAN
Apa pun yang ada di cerita ini, baik nama, tempat, organisasi, kejadian, dan sebagainya hanyalah fiksi belaka.

Tolong beritahu saya kalau ada kesalahan penulisan kata🙏🏻

Happy reading💛

━━━━━━━━━━━━━━━━

"Siap?"

Seulgi mengangguk sembari membawa tasnya. Helaan panjang keluar dari mulutnya, entah kenapa malam ini terasa sedikit menegangkan.

"Oke. Satu ... dua ... tiga."

Seulgi dan Taehyung keluar dari mobil dan berjalan menuju gedung apartemen Do Kwangsoo. Seulgi akan naik ke lantai lima, sementara Taehyung mengawasi gerak-gerik Seulgi dari lobby apartemen. Mereka sudah mengenakan penyamaran, jadi bisa dipastikan target tidak akan mengenali mereka.

"Semoga beruntung," ucap Taehyung menepuk bahu Seulgi sebelum wanita itu masuk ke dalam lift.

Di dalam lift, Seulgi hanya diam sembari mengetuk-ngetuk lantai dengan kakinya. Ia mendongak dan melihat ada kamera pengawas di pojok kanan atas, seringai kecil terpatri di wajahnya. Seulgi yakin, semua kamera pengawas di sini pasti akan disadap oleh Yoongi nanti seperti biasanya.

Ting!

Lift pun sampai di lantai yang dituju Seulgi. Wanita itu melangkahkan tungkainya menuju salah satu unit dengan nomor 502. Seulgi merapikan penampilannya dan mulai berakting sebagai tukang pijat.

Dengan rambut palsu berwarna merah, riasan yang cukup mengubah tampilan wajahnya, dan tahi lalat palsu di bawah kiri bibir, membuat Seulgi yakin Do Kwangsoo tidal mengenalinya. Sebab, biasanya Seulgi menyamar hanya dengan pakaian serba hitam, masker, kacamata hitam dan topi. Hanya di misi malam ini lah tampilannya agak berbeda.

Seulgi segera memencet bel unit apartemen Do Kwangsoo, senyuman palsu mulai terlihat di wajahnya.

Tak lama, suara terdengar dari interkom unit Do Kwangsoo.

"Siapa kau?"

"Aku Shin Haesoo, Tuan. Jasa layanan pijat 'La Rouge' yang anda pesan," ucap Seulgi dengan ramah. Tentu ini bagian dari aktingnya, termasuk nama samaran yang ia gunakan.

"Oh, tunggu."

Do Kwangsoo membukakan pintu dan langsung mempersilahkan Seulgi masuk, karena memang ia memesan layanan pijat jadi dia tidak menaruh curiga apa pun pada Seulgi.

Lalu, bagaimana dengan tukang pijat yang asli? Entahlah, Seulgi pikir itu urusannya Joohyun karena dialah yang mengatur strategi ini.

"Kau hanya sendirian? Padahal aku pesan dua orang tukang pijat untuk datang ke sini," ucap Do Kwangsoo menuntun Seulgi menuju ruang tengah. Di sana terdapat matras yang sudah disiapkan oleh pria itu.

"Mohon maaf, rekan saya ada urusan mendadak jadi dia tidak bisa datang, Tuan. Dan kebetulan tidak ada rekan saya yang lain untuk menggantikannya."

"Oh, ya sudah. Kalau begitu, kau akan memijatku selama dua jam."

DUA JAM? PIJAT? GILA SAJA!, batin Seulgi yang masih mempertahankan wajah ramahnya.

"Baik, Tuan."

Sementara itu, Seulgi mendengar Taehyung terkekeh melalui earpiece yang ia pakai. Seulgi semakin kesal karena tawa Taehyung terdengar seperti mengejeknya.

Seulgi menghela dan mencoba mengontrol emosinya, kemudian ia segera menata peralatan yang akan ia gunakan untuk memijat pria itu. Sedangkan, Do Kwangsoo sudah berbaring tengkurap di matras.

EAGLET - KSG [M] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang