Saat pagi hari Nessa terbangun dan disampingnya sudah ada Leon yang tertidur di kursi.
“Le-Leon?” saut Nessa.
“Ahk, kamu udah bangun?, Gimana tidurnya?, Nyenyak gak?” tanya Leon.
“Iya, maaf aku ketiduran tadi malam. Gimana? Udah ketemu informasi lain?” tanya Nessa.
“Iyap, aku dapat pesan dari dalang itu. Dia bilang kamu harus pergi ke alamat ini,” ucap Leon.“Hah? Kamu dapet nomornya dari mana??” tanya Nessa tak percaya.
“Kamu gak perlu tahu, siap-siap sana. Kita langsung pergi habis itu okey?” ucap Deon. Nessa langsung bergegas untuk siap-siap. Namun hari ini Nessa merasa tak aman dengan Leon. Nessa merasa ada yang aneh dengan Leon hari ini.
Selesai bersiap-siap Leon langsung mengantarkan Nessa ke alamat yang sudah dikirimkan itu.Nessa melihat Leon sedari tadi berangkat.
“Kenapa? Hari ini aku ganteng banget ya?” ucap Leon. “huh, Raja narsis!” balas Nessa dengan nada tinggi.
“Owh,jadi sekarang udah kaya Raja nih buat kamu ya?, Kamu udah mulai ngelupain Deon?”, mendengar ucapan Leon membuat Nessa terkejut.
“Hah? Nggak lah…” balas Nessa.
Nessa benar-benar yakin ada yang aneh dengan Leon. Nessa kira tadi Raja gila itu muncul lagi ternyata tidak. Juga kenapa Leon tiba-tiba membicarakan Deon?. Masa Leon tak mengetahui Raja yang dimaksud Nessa. Nessa berusaha memastikan yang sebenarnya. Nessa mengeluarkan kekuatannya untuk memancing Raja gila itu keluar.
“Uhk, kayanya aku kurang enak badan deh Ness” ucap Leon. “Ka-kalo gitu kita berhenti aja dulu di supermarket depan itu,” bujuk Nessa. Tetapi Leon malah menancap gas,
“Gak, kamu kan udah nunggu ini bertahun-tahun kan Ness. Kita harus bisa menguak pembunuhnya!” ucap Leon dengan nada tinggi.Nessa merasa takut, karena Leon tak pernah menggunakan nada tinggi saat berbicara dengan Nessa, juga Raja itu tak keluar. Yang ada malah Leon merasa kesakitan.
Nessa semakin merasa takut karena Leon berhenti di gedung yang tak asing bagi Nessa.
“Kita harus ke lantai yang paling atas, kamu naik duluan. Aku mau nyari parkiran okey,” ucap Leon.
“Tapi aku takut De,” ucap Nessa.
“Gapapa,nanti aku nyusul kamu pergi aja sana. Gak usah jadi penakut deh!” bentak Leon.Nessa langsung keluar dari mobil dan berlari masuk ke dalam gedung itu.
“Padahal aku gak manggil dia Leon loh!. Leon kamu dimana??” ucap Nessa sambil berlari kearah lif.Nessa sampai diroftof. Ia melihat seorang perempuan berjas hitam disana. Nessa heran mengapa disana sangat sepi.
“Huh? Kamu itu bodoh banget ya?. Gak tau apa kalo ini jebakan?” ucap perempuan berjas hitam itu. Nessa melihat wajahnya tak mirip dengan dalang yang sebenarnya. Perempuan itu tak ada mirip-miripnya dengan Nathan.“Huh? Kamu kira aku bodoh apa?. Aku tahu kalo kamu bukan dalang yang sebenarnya,” ucap Nessa.
“Gak, makanya aku bawa ini!” ucap wanita itu sambil menunjukan alat sentrum. Perempuan itu menyentrum Nessa secepat kilat sehingga Nessa tak bisa menghindar. Padahal Nessa berencana menyihir perempuan itu tetapi Nessa telat. Dan Ratu Liliana tak bisa merasuki Nessa, karena Nessa dalam keadaan lemah sekarang.Nessa tak langsung pingsan tetapi ia merasa sangat pusing. Dan munculah Leon dalam keadaan lemah dan dipopong oleh beberapa orang berbaju hitam. Disisi lain ada Deon, yap benar. Deon tidak lah mati, kematian Deon hanya dipalsukan.
Leon pernah diajak untuk bekerja sama membunuh Nessa, tetapi Raja kegelapan langsung menolak hal itu. Sedang Deon menerima kerja sama itu sehingga Raja kegelapan membunuh Deon. Raja kegelapan kira Deon benar-benar mati, ternyata hal itu hanya dipalsukan dan sebenarnya Deon dibawa oleh dalang itu.
Dari tadi pagi yang bersama dengan Nessa adalah Deon. Disaat Leon melihat saudaranya tadi malam itu, sebenarnya bukan mimpi. Dupa yang dibawa oleh Deon sebenarnya adalah obat yang dapat membuat orang mengantuk berat.
“Sialan kau! Deon!. Kau akan menebus semua kesalahanmu dineraka nanti!” ucap Raja kegelapan.
“Raja macam apa kau?. Sekarang kau hanya bisa berteriak-teriak tak jelas kan. Oh ya, tadi perempuan ini mencarimu. Nessa… Nessa… aku suka melihat wajah mu yang ketakutan tadi,” ucap Deon.Deon secara perlahan mendorong Nessa untuk jatuh dari gedung itu. Seperti yang ada di mimpi Nessa. Nessa benar-benar merasa pusing dan takut.
“Bye wanita sialan!. Percuma aku melindungi wanita seperti mu!” ucap Deon sambil mendorong Nessa jatuh dari gedung. Nessa terjatuh dari gedung itu, ia menutup matanya dan berharap bantuan. Leon tanpa pikir panjang mengikuti Nessa yang terjatuh dari gedung itu dan memeluk Nessa.Leon memeluk Nessa se-erat mungkin.
“Maaf Ness, aku sudah membuat mu terluka. Aku pantas mati, tapi kau tidak. Aku hanya bisa omong besar, sampai jumpa dikehidupan selanjutnya Ness,” ucap Leon.
“Hehe, bener kata kak Lili. Ya semoga kita ketemu lagi dikehidupan selanjutnya,” balas Nessa.Tiba-tiba saja Leon dan Nessa merasa tak jatuh lagi, tetapi melayang.
“Uh?” badan Nessa perlahan terasa pulih. Nessa melihat Leon yang memeluknya juga merasa kebingungan.
“Hei Putri Cahaya! Bukankah kau berjanji untuk menguak pembunuh Putri Senja kan?”, ucap lelaki yang tak asing bagi Nessa. Nessa melihat bahwa mereka berdua dikelilingi oleh Bastian, Helen, dan Arsy.
“Hah, kalian ini,” Nessa tertawa tipis melihat bantuan yang sangat luar biasa.
“Hei Nessa, aku kan sudah bilang perhatikan sekelilingmu!. Jangan hanya terpaku akan satu hal, jadi begini kan nasibmu,” ucap Arsy yang sedang memberikan tenaganya kepada Nessa dan Leon.
“Iya Ness, kan aku sudah bilang. Jika kau butuh sesuatu temui aku!” tambah Helen.
“Huh, Raja dan Putri macam apa kau ini?. Ilmu dasar saja tak bisa,” ejek Bastian pada Leon dan Nessa.“Baiklah, nanti tolong ajarkan aku ilmu dasar yang sangat kau banggakan kepadaku itu setelah ku patahkan tanganmu nanti!” ancam Leon.
“Sudah lah! Kau hanya omong kosong saja,” tambah Nessa. Mereka tertawa bersama.
“Owh, jadi kau melupakanku ya Ness?” ucap Acha.
“Acha?” Nessa merasa sangat senang melihat teman-temannya menyelematkan nya.“Hei wanita cantik, aku sangat merindukanmu sebenarnya. Tapi mengapa kau tidak memanggil-manggil ku?, Sungguh jahat,” ucap Cloude setelah menghancurkan gedung itu.
“Ternyata lelaki mu sangat banyak ya,Ness,” sindir Leon.Perlahan Bastian dan Helen menurunkan mereka berdua. “Terimakasih, kalian semua sudah membantuku. Apakah ini perintah Ratu?” tanya Nessa.
“Tidak, si Cloude yang mengabariku. Dari pada nanggung aku panggil sekalian teman-teman lama mu itu” jawab Acha. “Bagaimana?, Bukankah aku sangat pintar?” ucap Cloude dengan pede.
“Tapi kau membuatku memulai dari nol lagi Cloude,” ucapan Nessa membuat semua orang terkejut.
“Owh iyaa, maafkan aku. Aku terpancing esmosi, jadi aku menghancurkan gedung itu,” aku Cloude.
“Tak apa,yang terpenting kita selamat, kita bisa mencari petunjuk lain,” ucap Nessa. Tiba-tiba saja hp Nessa berbunyi, dan terdapat notif dari nomor yang tidak dikenal memberikan alamat. Nessa langsung membuka notif itu. Nomor itu memberikan voice note,
“Pergi ke alamat ini sendirian!, jangan ajak siapapun atau aku akan menghilang dan kau benar-benar akan memulai dari nol,” isi dari voice note tersebut.“Gak boleh!” ucap mereka semua serentak.
“Eh, sejak kapan kalian sekompak ini?” tanya Nessa.
“Pokoknya gak boleh Ness. Ini jebakan!” jelas Leon.
“Iya tahu, tapi aku harus,” balas Nessa.
“Kalo gitu aku ikut!” ucap mereka bersamaan lagi. Nessa jadi tertawa melihat sikap mereka.
“Gak boleh, kamu belum pulih total Leon, Bastian sama Helen gak boleh macem-macem, lawan kalian itu bukan sembarang orang!. Juga aku masih butuh Arsy dan Acha buat nyembuhin dan jagain Leon. Juga Cloude masih banyak kerjaan, masih banyak yang kesusahan dibanyak dunia. Kalian jangan takut pasti aku bisa jaga diri,” jelas Nessa panjang kali lebar.Mereka semua tak bisa melawan Nessa lagi. Juga mereka takut menghancurkan rencana Nessa yang sudah hampir berakhir itu. Mereka semua kembali sesuai tugas mereka masing-masing lagi. Nessa juga bergegas bersiap pergi. Jika didengar dari voice note itu sepertinya adalah perempuan. Nessa merasa sangat senang memiliki suport yang luar biasa dan tak semua bisa mendapatkannya. Ia sudah tak iri lagi dengan Eesha. Karena mereka berdua sama-sama disayangi.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Secret of Reality
FantasyNessa Agatha merupakan putri dari keluarga ternama, yaitu keluarga Agatha. Namun karena suatu alasan, ia dititipkan ke pamannya bersama kakaknya yaitu Eesha Khaira. Dan siapa sangka, karena permasalahan ekonomi, Nessa tega membantu penjahat yang ing...