The Secret of Reality

KENYATAAN

Nessa sudah sampai di alamat yang dikirim wanita misterius itu. “Gudang? Aku tau ini jebakan, tapi kata hatiku aku harus ikutin aja semuanya.” ucap Nessa dalam hati.
“Haha… memang keluarga Agatha sebodoh ini ya dari dulu.” Terdengar suara wanita misterius itu dari belakang Nessa.
“Aku dari keluarga Joshua, bukan keluarga Agatha.” ucap Nessa.
“Kamu itu cuma anak pungut kali. Kamu sama Eesha itu anaknya Keisha Saylendra Amalia, kamu tahu ibu mu itu adalah bidadari yang lembut dan seru menurutku, saat kecil. Disaat persahabatan orang tua kita baik-baik aja. Disaat sebelum keluarga kecilku kalian bantai!” ucap wanita misterius itu dengan nada tinggi.
“Kamu siapa? Gimana kamu tahu keluargaku yang sebenarnya?, Apa hubungan kita dulu??” tanya Nessa.
“Aku Nathania Reveline, huh pastinya kamu gak asing kan. Dulu aku seneng banget gendong kamu pas baru lahir. Tapi kayaknya disini bakal ada pertumpahan darah.” ucap Nathania.
“Nathania dari keluarga Mahardika?, Benar dugaan ku, ibu dan kembaran mu dibantai dalam perjalanan pulang nganter kamu les piano kan. Di berita bilang bahwa keluarga Agatha lah yang ngebantai, tapi kamu mikir gak? Gimana bisa keluarga yang sudah hilang kabar selama 1 tahun muncul lagi. Ditambah keluarga Agatha hanya merekrut para pengawal yang rela hidup dan matinya berkorban dengan keluarga Agatha.Satu hal lagi, kamu gak pernah tahu rahasia terpenting dari keluarga ku.” ucap Nessa.

“Jadi kamu ngajarin aku disini. Mungkin aku memang kurang paham dengan keluarga pembantai mu itu…. tapi jangan sok mengada-ngada seakan kau tahu jelas tentang  keluargamu. Kau saja sudah dibuang sejak kecil oleh orang tuamu.” ucapan Nathania benar-benar membuat Nessa kesal.
Nessa hanya terdiam dan tak bergerak sama sekali.
“Dibuang? Anakku tak pernah aku buang, dasar manusia tak memiliki adab. Bagaimana kalau kita balik?.  Setelah kau kehilangan orang tuamu kau selalu sengsara kan. Bagimu hidup hanya untuk membalaskan dendam. Namun anak-anakku selalu dijaga dari lahir hingga matinya. Kau hanya manusia biasa, mengerti…?”. Nathania tak tau mengapa Nessa bisa berkata seperti itu, karena yang sedang merasuki Nessa sekarang adalah Ratu Liliana.
Kata-kata yang keluar dari Nessa benar-benar membuat Nathania sedih dan merasa marah.
“Benar. Kata-kata mu benar sekali. Karena itu kesempatan ini akan gunakan sebaik mungkin untuk membunuh mu Nessa…..” Ratu Liliana benar-benar terkejut, menurut Ratu Liliana dendam dalam hati Nathania sudah tak bisa dihilangkan.

Nathania mengeluarkan pistol dari dalam kantong bajunya. “Kau begitu menyedihkan…. ingin membunuh anak dari Ratu Liliana tak akan segampang itu..” ucapa Ratu Liliana.
“Mau kau anak siapapun, jika aku bisa membunuh Eesha maka kau bukan lah apa-apa. Sekarang aku baru ingat bahwa ibu mu katanya reinkarnasi dari Ratu Liliana yang terkenal itu?.  Berarti saat ini aku akan melawan mu wahai Ratu Liliana.” ucap Nathania dengan penuh amarah.
Tanpa aba-aba Nathania langsung mengarahkan tembakannya ke arah Nessa. Tapi di tubuh Nessa sudah ada pelindung yang tak akan bisa di lawan oleh manusia biasa, dan bahkan serangan itu akan berbalik ke Nathania sendiri.
“Coba saja kau lakukan terus jika bisa. Bukankah kau yang akan mati”. Nathania tak berhenti menembak kearah Nessa.
“Ini demi ayah, bunda dan Nathan.” ucap Nathania yang menahan rasa sakit.
Ratu Liliana sudah tak bisa melawan amarahnya. Karena Eesha anaknya dibunuh oleh Nathania. Walaupun itu harus terjadi tetapi tetap saja ibu mana yang ikhlas. Tenaga Nathania sudah hampir habis padahal Nessa belum merasakan sakit sama sekali.

Dari belakang Nessa muncul cahaya putih.
“Kak…. sudah hentikanlah semua ini. Dia hanya anak-anak.” ucap Keisha dari belakang Nessa.
“Kau ibunya juga, kau pasti tak terima anakmu dibunuh oleh anak seperti dia itu.” Amarah Ratu Liliana masih tak bisa terpadamkan.
“Kak, bukankah kau yang bilang dulu bahwa aku harus ikhlas? . Anak adalah titipan Tuhan yang harus kita jaga, dan jika anak itu kembali duluan dibanding kita berarti anak itu lebih dirindukan oleh Tuhan. Iya kan kak…?” ucapan Kesha membuat Ratu Liliana tenang.

Ratu Liliana menghilangkan pistol yang dipegang Nathania. Ratu Liliana keluar dari tubuh Nessa dan itu berati ia menembus waktu. Nessa yang melihat ibunya setelah sekian lama, tak bisa menahan rasa rindu. Mereka berdua langsung berpelukan.
“Reuni keluarga yang indah kan? Kalian bisa, namun aku tidak kan…. aku hanya ingin keluarga ku yang bahagia seperti dulu.” Ratu Liliana perlahan-lahan mendekati Nathania.