Hari ini adalah hari dimana Laila akan resmi menjadi istri dari seorang pria bernama Muhammad Ghazi Azzuheiry. Acara akad nikah mereka laksanakan pada hari Senin tanggal lima, bulan agustus, 2024. Acara akad nikah di laksanakan di rumah kedua orang tua Laila karena permintaan Laila sendiri.
Terlihat di dalam kamar pengantin terdapat Laila, Khadijah dan sang ibunda. Laila telah selesai di make-up dan sekarang tengah di berikan nasehat oleh sang bunda karena sebentar lagi akan menjadi seorang istri.
Di luar tampak Gus Ghazi yang duduk berhadapan langsung dengan Ayah Kinan dan terdapat pula Abi Kohyri dan Gus Fahri yang berada di belakang Gus Ghazi sebagai saksi.
"Sudah siap nak?" tanya Ayah Kinan dan dengan mantap Gus Ghazi menganggukkan kepalanya pertanda ia sudah siap.
"Bismillahirrahmanirrahim."
Ayah Kinan mengulurkan tangannya dan Gus Ghazi menjabat tangan Ayah Kinan. Walau sekarang jantung Gus Ghazi berdetak lebih kencang tapi ia berusaha untuk terlihat santai agar tidak gugup saat ijab qobul nanti.
"Bismillahirrahmanirrahim, Yaa Muhammad Ghazi Azzuheiry bin Muhammad Kohyri Azzuheiry, Antahtuka wa Zawajtuka Makhutbataka Afhana Laila Akbar alal mahri 34.334,76 Riyal Saudi, wamajmueat min'adawat alsalat, hallan."
"Qobiltu nikahaha wa tazwijaha bil mahril madkur hallaan," ucap Gus Ghazi dengan suara lantang.
"Bagaimana para saksi, sah?"
"SAH."
"Alhamdulillah."
Akhirnya saat ini Laila telah resmi menjadi seorang istri, dan Gus Ghazi telah resmi menjadi seorang suami untuk Laila. Mereka semua mengangkat tangan untuk berdoa. Selesai berdoa, pintu kamar mempelai wanita terbuka dan memperlihatkan sang mempelai wanita yang tampak anggun dan cantik.
Dengan langkah yang gemetar, Laila berjalan menuju tempat di mana sang suami berada, di samping ada sang ibunda dan juga Khadijah yang menggandeng sang mempelai. Kini Laila duduk di samping Gus Ghazi, dengan perlahan Laila mengambil tangan sang suami untuk di salaminya. Jantung Laila berdetak kencang saat Gus Ghazi mendaratkan kecupan yang agak lama di dahinya.
Setelah itu Gus Ghazi memakaikan cincin kawin di jari manis Laila dan bergantian Laila yang memakaikan cincin kawin kepada Gus Ghazi. Kemudian mereka berdua menandatangani buku nikah dan berfoto bersama.
~~~
Setelah akad nikah siang tadi, Laila merasa sedikit pusing dan merasa sangat lelah. Jadi ia memutuskan untuk ke kamar terlebih dahulu. Gus Ghazi dan para lelaki berada di masjid komplek perumahan untuk menunaikan shalat isya.
Laila telah mengganti gaun pengantin yang dipakainya tadi dengan baju piyama favoritnya. Ia masih mengenakan jilbab, ia merasa tak enak hati jika ia memperlihatkan auratnya pada Gus Ghazi padahal pria itu adalah suaminya sendiri.
Laila kemudian merebahkan badannya di atas kasur empuk miliknya. Ia tidur dalam keadaan memakai jilbab, walaupun ia merasa tak nyaman memakai jilbab saat tidur, tapi mau bagaimana lagi ia masih canggung dengan Gus Ghazi.
"Umi, Laila di mana?" Tanya Gus Ghazi yang baru pulang dari masjid.
Umi Rena tersenyum menatap sang anak.
"Istrimu ada di kamar, dia bilang kepalanya pusing."
"Dia udah minum obat?"
"Iya, tadi udah minum obat kok, yah udah sana samperin istrimu, kayaknya dia mau dipijitin deh," kata Umi Rena sembari terkekeh.
Gus Ghazi hanya geleng-geleng kepala menanggapi Umi Rena, kemudian pergi ke kamar untuk menyusul sang istri.
Tok tok tok
KAMU SEDANG MEMBACA
The Light Of My Life
RomanceMenikah dengan orang yang tak kita cintai dan tak kita kenali adalah suatu tindakan yang sangat berat. Dimana kita harus menyerahkan mahkota kita seutuhnya pada pria yang tak kita cintai dan sayangi. Itulah yang harus di hadapi dan di rasakan oleh A...